Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Liquidity Provider?

pasar saham online

Dalam artikel Investbro.id sebelumnya, Anda telah mempelajari apa itu likuiditas saham dan mengapa hal tersebut penting. Dalam artikel tersebut, penulis menyebutkan bahwa sebuah saham dikatakan likuid apabila memiliki tingkat permintaan dan penawaran yang tinggi sehingga mudah untuk dijual dan dibeli kapanpun. 

Lalu, bagaimana kalau tingkat permintaan tinggi tapi tidak ada investor yang menjual? Ya berarti saham tersebut tidak likuid. Nah, disinilah peran dari liquidity provider.

Apa sih liquidity provider itu? Simak ulasannya berikut:

Pengertian Liquidity Provider

Sederhananya, liquidity provider (LP) adalah pihak yang berfungsi sebagai penyedia likuiditas untuk  instrumen tertentu. Cara liquidity provider bekerja adalah dengan memperjualbelikan instrumen tersebut jika memang ada permintaan dan penawaran.

Tujuan dari LP adalah supaya likuiditas instrumen terkait bisa terjaga dengan baik. Adapun yang dimaksud dengan pihak disini umumnya adalah investor institusi seperti, bank, perusahaan sekuritas dan lain-lain.

Namun demikian, seorang investor retail bisa dikatakan sebagai LP ketika dia menjadi market maker atau menjual efek yang dimilikinya. Alasannya adalah dengan dia menjual sebuah efek, efek tersebut bisa dibeli oleh orang lain sehingga likuiditas transaksi pada efek tersebut terjaga. Maka dari itu, tidak heran jika banyak platform trading yang menerapkan biaya jual efek yang lebih rendah dibandingkan biaya belinya.

Liquidity Provider Dalam Instrumen Yang Berbeda

Kinerja liquidity provider bisa berbeda-beda tergantung dengan instrumen yang Anda beli namun secara garis besar fungsinya sama. Hal ini karena pihak yang terlibat dalam setiap instrumen juga berbeda.

Berikut ini beberapa rincian kinerja LP dalam saham, crypto dan forex:

Pasar Saham

Dalam pasar saham, sebuah perusahaan sekuritas bisa menjadi liquidity provider dengan menjadi lembaga penjamin emisi efek (underwriter). Alasannya adalah perusahaan sekuritas tersebut bisa membeli sisa saham perusahaan yang baru IPO. Sisa saham tersebut kemudian didistribusikan ke bank yang bekerjasama dengan perusahaan sekuritas tersebut supaya bisa diperjualbelikan oleh investor ritel.

Pasar Forex

Dalam pasar forex, istilah ini digunakan untuk menggambarkan institusi yang menjembatani perusahaan broker forex dengan institusi keuangan yang memiliki cadangan jumlah uang yang sangat banyak seperti, international bank, perusahaan hedge fund dan lain sebagainya.

Institusi seperti ini dalam pasar forex disebut dengan market maker atau pihak yang membuat pasar. Perusahaan broker forex tidak bisa secara langsung meneken kontrak dengan institusi tersebut. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan adanya perusahaan liquidity provider.

Lebih lanjut, LP dalam pasar forex terbagi menjadi dua tingkat yaitu tier 1 dan tier 2. Tier 1 adalah perusahaan yang secara langsung bisa negosiasi dengan institusi-institusi keuangan di atas sehingga bisa menjamin zero spread. Tingkat dua adalah perusahaan market maker yang menentukan harga untuk investor atau trader retail. LP tingkat dua ini biasanya berupa interbank mediator atau bank-bank dengan skala yang lebih kecil dibandingkan tier 1.

Pasar Crypto

Dalam konteks cryptocurrency, liquidity provider adalah pengguna atau user yang mendanai sebuah liquidity pool menggunakan aset crypto miliknya sendiri, sebagai gantinya dia akan mendapatkan keuntungan dari bunga deposito crypto (Coin Market Cap). Dia bisa menjual aset crypto tersebut ketika liquidity pool yang dimaksud dirasa sudah penuh. 

Peran Liquidity Provider

Peran liquidity provider adalah untuk menjaga tingkat likuiditas sebuah instrumen di pasar terkait.

Tingkat likuiditas perlu dijaga karena:

  1. Dengan adanya likuiditas yang tinggi pada suatu instrumen, artinya instrumen tersebut banyak diminati oleh trader maupun investor. 
  2. Karena banyaknya investor dan trader yang bertransaksi di instrumen tersebut, harga instrumen tersebut jadi stabil dan lebih aman untuk investor atau trader pemula. 
  3. Ini artinya, harga instrumen yang tidak memiliki tingkat likuiditas yang stabil cenderung akan mudah berubah secara tajam sehingga kurang menarik untuk khalayak umum. 

Sebuah liquidity provider dalam satu waktu bisa menjual dan membeli instrumen yang sama sekaligus terlepas dari pembelian atau penjualan tersebut akan menguntungkan mereka atau tidak. Sebab, model bisnis perusahaan ini berbeda dengan trader maupun investor. 

Namun karena LP umumnya adalah investor institusi dengan modal banyak dan berpotensi merubah harga pasar, ada baiknya trader dan investor retail mengantisipasi setiap transaksi yang mereka lakukan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi trading yang memiliki fitur bandarmology atau menggunakan aplikasi khusus bandarmology.

Cara Liquidity Provider Menghasilkan Keuntungan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa LP adalah pihak dengan model bisnis yang berbeda meskipun fungsinya sama. Ada yang model bisnisnya sebagai underwriter, ada individu yang memasok liquidity pools dan ada pula intermediate bank yang menjadi perantara antara perusahaan broker dengan institusi keuangan besar.

Karena perbedaan model bisnis inilah cara masing-masing LP untuk mendapatkan keuntungan juga berbeda. Underwriter misalnya, bisa mendapatkan keuntungan dari negosiasi dengan perusahaan yang akan mereka bantu untuk IPO. Sementara seorang liquidity provider dalam crypto mendapatkan keuntungan dari staking atau deposit crypto. 

Perbedaan Market Maker dan Liquidity Provider Dalam Pasar Forex

Perbedaan antara market maker (MM) dan liquidity provider bisa jadi berbeda antar instrumen. Namun, dalam pasar forex perbedaan kedua istilah ini terletak pada fungsinya. Sesuai dengan namanya, market maker (MM) adalah “pihak yang membuat pasar pihak ini bisa jadi individu, perusahaan broker dengan model bisnis market maker (MM) atau bank dan institusi keuangan lainnya. 

Adapun liquidity provider adalah perusahaan yang berfungsi untuk menjembatani antara perusahaan broker forex dengan market maker (MM) besar seperti bank dan institusi keuangan besar. Biasanya, perusahaan broker yang menggunakan LP adalah broker yang memiliki model bisnis ECN alias electronic communications networks. 

Perusahaan broker jenis ini akan langsung mentransmisikan transaksi antar trader dan investor menggunakan sistem elektronik tertentu sehingga tidak ada intervensi. Besar kecilnya keuntungan mereka tergantung dengan besaran bid/ask spread yang dibayarkan trader.

Lalu bagaimana dengan broker forex yang sistem bisnisnya jadi market maker sekaligus? Perusahaan broker tipe ini memiliki sistem “harus membayar kepada trader atau investor jika trader atau investor tersebut mendapatkan keuntungan dan akan mendapatkan keuntungan jika trader atau investor memperoleh kerugian”.

Kesimpulan

Liquidity provider (LP) adalah pihak yang berfungsi sebagai penyedia likuiditas untuk  aset tertentu. Dalam konteks forex, perusahaan LP juga berperan sebagai institusi yang menjembatani antara perusahaan broker ECN dengan market maker besar seperti, bank maupun institusi keuangan internasional.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *