Lompat ke konten
Daftar Isi

Pola Candlestick Morning Star Dan Evening Star

Pola Candlestick Morning Star Dan Evening Star

Ada banyak parameter yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam trading. Selain berbagai indikator teknis dan fundamental, Anda juga bisa melihat pola price action melalui candlestick atau grafik lilin.

Salah satu pola candlestick yang bisa Anda jadikan acuan adalah pola candlestick morning star dan juga evening star.

Candlestick adalah grafik berbentuk mirip dengan lilin yang biasanya berwarna merah atau hijau di layar aplikasi trading. Pola grafik ini bisa dijadikan salah satu patokan dalam trading karena selain pergerakannya mengikuti trend harga yang terjadi, candlestick juga berisi informasi mengenai volume permintaan aset secara real time. Dengannya, Anda bisa memprediksi trend harga akan naik atau turun dan masuk serta keluar di saat yang tepat.

Berikut ini pembahasan lengkap mengenai pola candlestick morning star dan evening star.

Pola Candlestick Morning Star

Morning star adalah pola candlestick yang terdiri dari 3 candle A, B, dan C. Candle A berupa candle berwarna merah atau hitam yang memanjang ke bawah, B merupakan doji dan letaknya sedikit berjauhan dengan A sementara C adalah candle berwarna putih atau hijau.

Berikut ini gambar contoh candlestick morning star:

Pola umum candlestick morning star
Gambar 1: Contoh candlestick morning star (Sumber: Wikipedia)

Sesuai dengan keterangan yang tertera di gambar, pola candlestick morning star bisa muncul karena adanya peralihan kekuatan yang mendorong harga aset dari yang sebelumnya dikuasai oleh penjual (bear) di candle hitam, menjadi dikuasai oleh pembeli (bull) di candle putih.

Oleh sebab itu, pola ini masuk ke dalam pola pembalikan (reversal), khususnya bullish reversal. Artinya, pasar yang awalnya bearish karena banyak trader menjual asetnya menjadi bullish karena permintaan atas aset tersebut mulai menguat. 

Pola Candlestick Evening Star

Kebalikan dari pola morning star adalah pola candlestick evening star. Pola evening star juga terdiri dari 3 candle. Bedanya, candle yang pertama (A) berwarna putih atau hijau lalu disusul oleh doji dan berwarna hitam atau merah C. 

Pola candlestick evening star menunjukkan bahwa adanya pergeseran kekuatan antara pembeli yang sebelumnya menguasai pasar dan penjual (bear) yang mulai menguat. Doji di tengah menunjukkan bahwa bull dan bear sama-sama kuat sehingga pasar masih menentukan kemana pergerakan harga akan berlanjut.

Hal ini bisa terjadi apabila banyak pembeli aset tersebut sebelumnya melakukan take profit sehingga terjadi gelombang penjualan besar-besaran. Oleh sebab itu, pola candlestick evening star termasuk pola bearish reversal.

Contoh pola candlestick evening star
Gambar 2: Contoh pola candlestick evening star (Sumber: Babypips)

Baik pola candlestick morning star maupun evening star bisa terjadi kapanpun dan pada time frame berapapun. Oleh sebab itu, trader dengan tipe trading apapun penting untuk mengetahui dua pola candlestick ini.

Steve Nison, seorang ahli analisis teknis asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa sebuah pola grafik lilin bisa disebut morning star dan evening star apabila:

  1. Ada jarak antara candle pertama dan kedua. Jarak ini bisa jadi lebih tidak terlihat di pasar forex mengingat bahwasanya forex adalah instrumen dengan tingkat likuiditas terbesar di dunia. Nison menyebutkan bahwa asalkan candle kedua berukuran lebih kecil dari yang pertama, maka itu cukup.
  2. Ukuran candle ketiga minimal setengah dari ukuran candle pertama. Tujuannya adalah supaya trader tahu akan ada reversal atau tidak. Jadi misalkan rentang harga penutupan pada A berkisar 30 pips, maka rentang harga penutupan pada C minimal 15 pips.

Cara Trading dengan Pola Morning Star dan Evening Star

1. Gunakan indikator lain sebagai konfirmasi

Salah satu kelemahan kedua pola candlestick di atas adalah keduanya sering memberikan sinyal palsu kepada trader. Hal ini bisa terjadi apabila ternyata kekuatan pembeli (bull) tidak bisa mengerek harga pasar atau kekuatan bear (penjual) tidak bisa membuat harga pasar kembali turun. Kombinasikan kedua pola ini dengan jenis candlestick lain agar analisis semakin komprehensif.

Oleh sebab itu, penting bagi trader untuk menggunakan indikator lain sebagai konfirmasi. Salah satu indikator yang bisa Anda gunakan adalah indikator relative strength index (RSI), stochastic oscillators atau average directional index (ADX). Sebab, ketiga indikator teknis tersebut dapat membantu Anda mengukur kekuatan trend yang sedang atau akan terjadi dan membantu Anda melihat kondisi daya beli bull dan daya jual bear di pasar. 

2. Lihat volumenya

Selain menggunakan indikator lain, Anda juga bisa melihat kekuatan pasar untuk membalikkan keadaan dengan melihat volume transaksinya. Besar kecilnya volume transaksi ini tergambar jelas pada badan candle. Semakin panjang atau tebal badan lilin tersebut, maka kemungkinan besar kekuatan bull atau bear dibaliknya juga semakin besar. 

Oleh karena itu, saat menemukan pola ini di dalam grafik trading sebaiknya Anda menunggu volume pada candle ketiga minimal menyentuh setengah dari candle pertama. Dengan demikian, setidaknya Anda sedikit bisa mengkonfirmasi kalau pola morning atau evening star telah terjadi. 

3. Tentukan titik entry dan exit

Memang idealnya Anda bisa membeli barang dengan harga rendah lalu menjualnya di harga tertinggi. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk trading menggunakan pola morning dan evening star sebab sekali lagi bisa jadi kedua pola grafik lilin ini menunjukkan sinyal palsu.

Maka dari itu sebaiknya Anda membuka posisi entry ketika panjang candle ketiga lebih dari separuh candle pertama dan membuka posisi dengan  market order sehingga Anda bisa membeli aset tersebut pada level harga saat itu juga. 

Untuk menentukan kapan harus exit, sebaiknya Anda melakukan sedikit penelitian mengenai berapa lama kedua pola candlestick ini bisa terjadi. Selain itu, Anda juga harus tahu pola reversal lainnya sehingga ketika pola tersebut muncul, Anda sudah bersiap. 

Titik exit ini juga termasuk cut loss. Sebab, tidak jarang terjadi hal-hal di luar dugaan yang membuat durasi trend lebih singkat dibandingkan biasanya sehingga cut loss perlu digunakan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Anda bisa menggunakan rasio risk & reward untuk menentukan titik cut loss ini. 

Kesimpulan

Pola candlestick morning star dan evening star adalah reversal pattern yang terdiri dari 3 candle yang mana candle kedua harus berbentuk doji. Kedua pola ini bisa muncul pada time frame berapapun dan dalam trading aset apapun. 

Kekurangannya adalah candlestick morning star dan evening star tidak jarang memunculkan sinyal palsu sehingga mau tidak mau trader harus memanfaatkan pola ini sembari didampingi dengan indikator teknis lain.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *