Lompat ke konten
Daftar Isi

Candle Doji dalam Trading Saham

Pola Candlestick Doji

Dalam analisis teknikal sebuah saham, dikenal beberapa indikator grafis berbentuk candlestick. Candlestick ini secara grafis menunjukan perubahan harga saham ketika pembukaan dan penutupan pasar pada saat tertentu. 

Dalam membaca candlestick, terdapat dua bagian yang harus diperhatikan, yaitu bagian badan dan ekor. Bagian badan menunjukkan perubahan harga pembukaan dan harga penutupan saham sementara bagian ekor menunjukkan titik tertinggi dan titik terendah perubahan harga tersebut. 

Salah satu jenis candlestick adalah doji candle. 

Pengertian Pola Candlestick Doji

Candlestick doji adalah jenis candlestick yang menunjukkan harga pembukaan dan penutupan sebuah saham berada pada tingkat yang sama. Umumnya pola doji tergambarkan dalam bentuk tubuh candle yang tipis dan ekor. 

Bentuk candlestick ini bisa menyerupai salib (dragonfly doji), salib yang terbalik (gravestone doji), tanda plus (long-legged doji), bintang (doji star), atau bahkan hanya garis horizontal tipsi saja. Kata Doji diambil dari Bahasa Jepang yang berarti blunder atau kesalahan, sebab ketika istilah ini pertama kali digunakan untuk penjualan beras, jarang ada pembukaan dan penutupan harga pada level yang sama. 

Candlestick jenis ini bisa menunjukkan tiga hal yaitu, penjual dan pembeli saham yang sama-sama kuat sehingga harga saham tidak naik atau turun, pembalikan trend harga atau penerusan trend harga sehingga harga saham tersebut naik di atas harga resistance atau turun di bawah garis support.

Informasi yang didapat bisa menjadi salah satu faktor untuk melihat saham mahal atau murah. Dikombinasikan dengan sinyal teknikal lain, Anda bisa menebak kapan harus membeli maupun menjual saham.

Keuntungan Menggunakan Pola Candle Doji 

Seperti yang tertulis di atas, candlestick doji dapat mengindikasikan 3 hal yaitu:

1. Penjual dan pembeli yang sama-sama kuat sehingga membuat pergerakan pasar tampak meragu

Pada kondisi-kondisi tertentu, sinyal ini dapat menjadi waktu yang tepat bagi trader untuk mengambil posisi entah itu posisi buy atau beli. 

2. Perlambatan trend

Candlestick doji umunya menunjukkan pembalikan trend, namun bisa juga menandakan penerusan trend. Namun yang jelas, ketika sinyal ini muncul, trend yang sedang berjalan beberapa waktu mulai mengalami perlambatan.

3. Candlestick jenis ini seringkali terjadi di masa-masa konsolidasi harga antara harga jual dan harga beli

Akibatnya dalam fase ini, trader dapat memperkirakan jumlah keuntungan yang dicapai apabila harga tembus titik resistance dan jumlah kerugian apabila harga di bawah titik support. 

Namun demikian, pola doji harus diiringi dengan metode analisis lainnya. Sebab secara garis besar pola candlestick ini hanya menunjukkan sedikit sinyal tentang perubahan harga ini. 

Jenis-Jenis Formasi Candle Doji 

Terdapat 5 jenis formasi candle doji. 5 jenis tersebut antara lain:

1. Doji Star

Doji Star
Sumber: libertex.com.

Doji star adalah formasi candle doji yang menyerupai bintang. Formasi ini terdiri garis horizontal yang menunjukkan tingkat harga pembukaan dan penutupan yang sama panjang dan garis vertikal yang memotong garis horizontal tersebut. Sama seperti garis horizontal, panjang garis vertikal tersebut juga sama antara yang naik ke atas dan yang turun ke bawah. 

Secara umum, formasi ini menunjukkan bahwa pasar saham tersebut sedang bimbang dan kekuatan antara penjual dan pembeli saham sama-sama kuat. 

2. Long-Legged Doji

Long-Legged Doji

Long-legged doji adalah formasi doji dimana panjang garis vertikal yang membelah garis horizontal dalam formasi ini lebih panjang daripada garis vertikal yang ada pada doji star. Namun demikian, karena harga pembukaan dan penutupan saham yang masih sama, formasi ini juga menunjukkan tingkat volatilitas yang lebih tinggi dan  kebimbangan diantara para trader. 

3. Dragonfly Doji

Dragonfly Doji
Sumber: alphaexcapital.com.

Dragonfly doji adalah formasi candle doji yang menggambarkan bahwa tingkat harga penutupan dan pembukaan sebuah saham sama (horizontal) tapi tingkat harga pembukaan dan penutupan tersebut masih relatif lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan oleh para trader (ekor). 

Oleh sebab itu, bentuk formasi ini menyerupai bentuk salib atau bahkan huruf T besar. Dragonfly doji secara langsung menunjukkan adanya kemungkinan perubahan trend berupa pasar saham tersebut akan naik (bullish) yang harus diamati lebih lanjut oleh para trader. 

4. Gravestone Doji

Gravestone Doji
Sumber: newtraderu.com

Berkebalikan dengan formasi dragonfly, gravestone doji adalah formasi yang menyerupai bentuk salib terbalik. Artinya, meskipun tingkat harga pembukaan dan penutupan sebuah saham berada di level yang sama, harga tersebut masih lebih rendah daripada harga yang ditransaksikan oleh para trader. 

Sama seperti dragonfly doji, keberadaan gravestone doji juga menunjukkan adanya potensi pembalikan trend harga. Hanya saja, gravestone doji cenderung mengindikasikan trend jual beli sebuah saham menjadi bearish trend. 

5. The 4 Price Doji

The 4 Price Doji
Sumber: tradingwithrayner.com.

Bentuk formasi doji ini sangat simpel yaitu hanya garis horizontal perubahan harga pembukaan dan penutupan saja dengan tanpa adanya ekor. Ini artinya, harga penutupan dan pembukaan sebuah saham pada periode tertentu berada pada tingkat yang sama tetapi pasar saham tersebut sedang tidak volatile atau sepi peminat. 

Tips Trading Menggunakan Doji

Meskipun hanya merupakan salah satu aspek dari jual beli saham, berikut tips menggunakan doji agar trading Anda semakin untung:

1. Cari Sinyal Tambahan

Doji candle memang indikator yang bagus untuk menentukan apakah trend harga saham akan terus berbalik. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika kemunculan candle doji justru di saat harga sedang berkonsolidasi sehingga trend akan terus berlanjut. 

Untuk mengantisipasi hal ini sebelum menentukan posisi akibat indikator ini muncul, sebaiknya Anda mencari sinyal tambahan terlebih dahulu. Sinyal ini bisa jadi pergerakan harga selanjutnya atau indikator-indikator teknis lain yang mendukung bentuk doji tersebut. 

2. Cari Candle Doji Ditengah Saham Yang Sedang Oversold

Saham yang sedang mengalami oversold adalah saham yang jumlah penjualannya lebih tinggi daripada jumlah pembeliannya. Akibatnya, harga saham ini akan mengalami penurunan. 

Akan tetapi, tidak berarti saham yang mengalami hal ini akan tidak laku selamanya. Keberadaan candlestick doji (terutama yang berbentuk bintang dan dragonfly), secara tidak langsung mengindikasikan bahwa pada titik tersebut jumlah permintaan dan penawaran saham tersebut sama kuatnya. 

Hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka waktu dekat kemungkinan besar harga saham tersebut akan merangkak naik (bullish) sehingga waktunya Anda untuk membeli saham ini. Keberadaan titik overbought atau oversold dapat diidentifikasi menggunakan indikator stokastik, indikator Relative Strength Index (RSI) dan lain sebagainya. 

3. Tetapkan Stop Loss Di Atas Titik Terpanjang Ekor Doji

Stop loss bisa menjadi cara terbaik untuk menghindarkan Anda dari kerugian tapi juga bisa menjadi faktor penyebab Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimum. Untuk memaksimalkan potensi yang bisa muncul akibat adanya candle doji, sebaiknya Anda meletakkan titik stop loss di atas ekor terpanjang indikator ini. 

Dengan demikian, jika yang ada adalah dragonfly doji maka Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimum dari hasil pembalikan trend. Begitupun sebaliknya, jika yang muncul adalah gravestone doji, maka Anda terhindar dari kerugian yang lebih parah. Adapun jika yang ada adalah doji dalam bentuk lain, maka sesuaikan titik stop loss ini dengan hasil analisis pasar Anda yang telah didukung oleh indikator lain. 

Kesimpulan

Candlestick doji dapat menunjukkan tingkat harga saham yang tidak banyak berubah sejak awal pembukaan hingga penutupan. Candlestick ini digambarkan dengan sebuah garis horizontal tipis yang terpotong oleh ekor berbentuk garis horizontal.

Pola ini dapat membantu Anda menentukan strategi yang tepat dalam melakukan trading. Untuk menggunakannya secara lebih efisien, gunakan aplikasi trading saham gratis yang menerapkan kebijakan biaya transaksi rendah.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *