Dalam beberapa tahun ini, minat untuk investasi reksa dana semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah reksa dana yang beredar di pasaran dan nilai aktiva bersih (NAB) instrumen ini selama beberapa tahun ini.
Menurut data yang dipublikasikan OJK total NAB reksa dana per 31 Juli 2023 adalah sebesar 520 triliun rupiah. Nilai ini merupakan nilai NAB reksa dana tertinggi sepanjang tahun 2023 setelah sempat anjlok hingga mencapai 500 triliun rupiah pada April 2023 lalu. Masih dalam periode yang sama, saat ini produk reksa dana di Indonesia sebagian besar merupakan reksa dana pendapatan tetap dengan rasio sebesar 30,3%, capital protected fund sebesar 20,79% dan reksa dana saham sebesar 19,6%. 20% sisanya merupakan reksa dana pasar uang, reksa dana global dan jenis reksa dana lainnya.
Akan tetapi, tahukah Anda pada industri pasar modal sektor ini ada banyak pihak yang terlibat? Ini artinya, semakin besar nilai NAB reksa dana, maka semakin tinggi juga peluang bisnis pihak-pihak tersebut. Perusahaan apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini:
Pihak Yang Berperan Dalam Pengelolaan Reksa Dana
1. Manajer investasi
Manajer Investasi (MI) adalah perusahaan yang menerbitkan reksa dana sekaligus mengelola uang investor. Contohnya, seperti Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), PT Danareksa Investment Management dan lain sebagainya. Saat ini ada kurang lebih 96 perusahaan Manajer Investasi yang resmi mendapatkan lisensi OJK. Tidak semua 96 MI tersebut memiliki rekam jejak yang baik dan nilai NAB yang besar. Maka dari itu, pastikan Anda memeriksa dengan teliti data manajer investasi tersebut.
2. Bank Kustodian
Uang yang disetorkan investor tidak akan disimpan oleh manajer investasi. Institusi yang bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan dana investor ini adalah Bank Kustodian. Beberapa perusahaan perbankan yang membuka jasa kustodian ini seperti, Bank HSBC, Bank BCA dan Standard Chartered Bank.
3. Agen Penjual
Agen penjual adalah institusi yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk memasarkan produk reksa dana yang mereka terbitkan. Institusi ini bisa berupa perusahaan sekuritas, perusahaan perbankan, perusahaan asuransi, dan beberapa tahun terakhir ini termasuk perusahaan teknologi keuangan (Tekfin), seperti Bareksa dan Bibit.
4. Regulator
Regulator adalah institusi yang mengawasi dan mengelola pasar modal secara umum di Indonesia, sedemikian hingga iklim pasar modal di negeri ini bisa kondusif dan jauh dari tindakan menyimpang. Adapun yang dimaksud dengan regulator di Indonesia adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara.
5. Emiten
Emiten adalah instansi tertentu yang menerbitkan surat berharga (efek) entah itu dalam bentuk saham, obligasi maupun surat berharga lainnya. Dalam konteks reksa dana, saham dan obligasi dari emiten inilah yang menjadi tujuan akhir aliran dana dari investor.
6. Investor
Investor reksa dana adalah individu maupun instansi yang menyetorkan sebagian asetnya untuk diinvestasikan ke dalam instrumen ini. Investor instrumen ini nantinya berhak mendapatkan keuntungan berupa capital gain, dividen atau kupon sesuai dengan jenis instrumen investasi dalam portofolio mereka.
Peringkat Pengelola Reksa Dana NAB Tertinggi Di Indonesia
Dalam konteks Manajer Investasi alias perusahaan pengelola reksa dana, salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh investor adalah nilai NAB yang dikelola oleh Manajer Investasi tersebut. Investor sebaiknya memilih perusahaan Manajer Investasi yang memiliki nilai NAB tinggi, sebab umumnya besaran nilai NAB menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap Manajer Investasi tersebut. Berikut ini peringkat pengelola reksa dana dengan nilai NAB tertinggi pada Agustus 2023:
1. PT Bahana TCW Investment Management
Bahana TCW Investment Management adalah perusahaan Manajer Investasi yang lahir dari perusahaan BUMN dan perusahaan Manajer Investasi terkemuka asal Amerika Serikat, , Trust Company of the West (TCW). Hingga Juli 2023, perusahaan ini mengelola aset investasi sebesar senilai 48,5 triliun rupiah atau setara dengan 9,3% dari total NAB secara keseluruhan. Adapun produk-produk investasi yang diterbitkan oleh perusahaan ini diantaranya, Bahana Dana Likuid (RDPU), Bahana Pendapatan Tetap Makara Prima (RDPT) dan Bahana Dana Ekuitas Prima (RDS).
2. PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI)
Per Juli 2023, Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah Manajer Investasi dengan NAB terbesar. Total aset yang dikelola manajemen ini mencapai 46,9 triliun rupiah atau 9,03% dari total NAB keseluruhan. Adapun beberapa produk investasi yang diterbitkan oleh perusahaan ini antara lain adalah Manulife Dana Kas II Kelas A (RDPU), Manulife Syariah Sukuk Indonesia (Reksa dana obligasi syariah) dan Manulife Dana Saham Kelas A (Reksa dana saham).
3. PT Syailendra Capital
Syailendra Capital adalah salah satu perusahaan Manajer Investasi yang berpengalaman sejak tahun 2006. Per Juli 2023, perusahaan ini telah mengelola NAB sebesar 32,79 triliun rupiah atau lebih besar 7 triliun apabila dibandingkan pada Juli 2022. Contoh instrumen investasi dari perusahaan ini adalah Syailendra Equity Opportunity Fund dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A.
4. PT Trimegah Asset Management
Peringkat pengelola reksa dana NAB tertinggi di Indonesia yang keempat adalah Trimegah Asset Management dengan jumlah aset kelolaan per Juli 2023 mencapai 32 triliun rupiah. Trimegah Asset Management merupakan anak usaha dari PT Trimegah Sekuritas Tbk yang didirikan pada tahun 2011. Salah satu produk yang dirilis oleh perusahaan Manajemen Investasi ini adalah Trimegah Kas Syariah.
5. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Hingga Mei 2022, perusahaan ini mengelola uang sebesar 31 triliun rupiah. Beberapa produk instrumen ini yang disediakan perusahaan ini antara lain: Batavia Dana Kas Maxima, Batavia Dana Dinamis dan Batavia Dana Saham.
6. PT Sucorinvest Asset Management
Pada Juli 2023, perusahaan Manajer Investasi besar yang pernah menjadi tempat kerja influencer investasi Felicia Putri ini mengelola dana investasi sebesar 28,3 triliun rupiah atau setara dengan 5,45% dari total NAB reksa dana pada Juli 2023. Beberapa produk yang dirilis oleh perusahaan ini antara lain, Sucorinvest Money Market Fund (RDPU), Sucorinvest Equity Fund (RDS) dan Sucorinvest Bond Fund (RDPT).
7. PT Danareksa Investment Management
Danareksa merupakan salah satu pionir produk reksa dana di Indonesia. Perusahaan yang sejak tahun 2019 diakuisisi oleh BRI ini per Juli 2023 telah membukukan aset kelolaan sebesar 28,1 triliun rupiah dan menjadi salah satu perusahaan Manajer Investasi yang disegani di Indonesia. Pada tanggal 6 Juli 2023, perusahaan ini secara resmi berganti nama menjadi PT BRI Manajemen Investasi (CNBC).
8. PT BNI Asset Management
Satu lagi perusahaan Manajer Investasi yang berafiliasi dengan perusahaan perbankan BUMN yaitu, BNI Asset Management. Sejak tahun 2022 lalu, perusahaan ini secara konsisten menempati posisi 8 perusahaan pengelola reksa dana dengan nilai AUM terbesar. Tercatat hingga Mei tahun ini perusahaan ini telah mengelola aset sebesar 27,8 triliun rupiah. Produk investasi yang dirilis oleh perusahaan ini diantaranya adalah BNI-AM Dana Likuid, BNI-AM Inspiring Equity Fund dan BNI-AM INDEKS IDX30.
9. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI)
Mandiri Manajemen Investasi (MMI) adalah perusahaan Manajer Investasi yang juga merupakan bagian dari salah satu Bank BUMN terbesar di negeri ini, Bank Mandiri. Data yang terbaru menunjukkan bahwa perusahaan ini berhasil mengelola NAB senilai 27,2 triliun rupiah dan menjadi salah satu Manajer Investasi dengan dana kelolaan terbesar. Contoh reksa dana yang dikelola oleh MMI seperti, Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU), Mandiri Investasi Obligasi Nasional (MINION) dan Mandiri Investa Ekuitas Syariah (MIES).
10. BNP Paribas Asset Management
Per Agustus 2023, PT BNP Paribas Asset Management menjadi perusahaan pengelola reksa dana dengan nilai NAB terbesar. Tercatat perusahaan ini membukukan NAB senilai 25,6 triliun rupiah. Perusahaan ini menerbitkan berbagai jenis reksa dana, mulai dari RDPU seperti BNP Paribas rupiah plus hingga reksa dana dengan denominasi dolar seperti BNP Paribas Prima.
Nah, itu tadi daftar perusahaan pengelola reksa dana dengan nilai NAB terbesar di Indonesia. Perlu Anda ingat bahwasanya nilai NAB ini bisa berubah-ubah sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, pastikan Anda up date data terbaru di OJK. Selain NAB, pastikan juga Anda memeriksa fasilitas investasi dan rekam jejak yang dimiliki oleh Manajer Investasi. Selamat mencoba!