Lompat ke konten
Daftar Isi

Bareksa vs Bibit, Perbandingan Yang Bagus Untuk Pemula

Head to Head Bareksa versus Bibit

Merencanakan keuangan dengan berinvestasi telah menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga kesejahteraan masa depan. Bentuknya yang kian beragam pun memudahkan Anda menyesuaikannya dengan kebutuhan. Sebut saja tabungan saham, saham, deposito berjangka, menyewakan properti, hingga reksa dana. Semuanya bisa dibeli di berbagai perusahaan yang menawarkan aset investasi.

Masing-masing jenis investasi memiliki masing-masing kelebihan serta risiko yang perlu dipelajari. Jika Anda termasuk investor pemula dan memerlukan income lumayan tinggi, maka reksa dana adalah pilihan yang direkomendasikan. Artikel ini akan membahas Bareksa vs Bibit, dua penyedia reksa dana yang paling diminati pemula.

Profil Bareksa dan Bibit

Reksa dana secara garis besar adalah wadah dan pola pengelolaan atau dana modal bagi sejumlah investor. Mereka lantas memanfaatkan tempat tersebut untuk berinvestasi dengan macam-macam instrumen yang tersedia di pasar modal. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membeli unit penyertaan reksa dana terlebih dahulu.

Tak sulit menemukan unit penyertaan reksa dana di Indonesia. Dari sekian banyak perusahaan yang berlomba-lomba menawarkan produk, Bareksa dan Bibit hadir sebagai salah dua penyedia aplikasi jual beli reksa dana layak Anda pertimbangkan.

Bareksa

situs Bareksa pada bagian reksa dana
Halaman situs Bareksa.

Bareksa adalah fintech pengembangan PT Bareksa Portal Investasi yang menyediakan marketplace reksa dana. Orang-orang yang bergabung dengan Bareksa pun dapat bertransaksi reksa dana secara online bersama sejumlah perusahaan manajer investasi.

Bareksa yang sudah eksis sejak 17 Februari 2013 kini telah menyediakan sekitar 207 produk reksa dana, termasuk produk RD syariah. Produk-produk keuangan lain yang dapat Anda peroleh dari Bareksa adalah dana umrah, obligasi, dan Fund Academy. Sementara modal awal yang perlu nasabah keluarkan sangat terjangkau, yakni dari Rp50.000.

Situs: bareksa.com.

Bibit

Bibit adalah marketplace besutan PT Bibit Tumbuh Bersama yang memang terbilang lebih ‘muda’ dibandingkan Bareksa karena baru hadir pada 15 Januari 2019. Meski demikian, kiprahnya sebagai anak bawang tak bisa disepelekan begitu saja. Hal tersebut terlihat dari banyaknya nasabah yang tergabung, terutama pemula yang berminat jadi investor.

Ulasan lengkap mengenai Bibit sudah kami bahas tuntas di artikel review Bibit.

Tampilan aplikasi Bibit versi Android
User interface aplikasi Bibit di smartphone.

Ada sekitar 46 produk reksa dana yang dapat Anda pilih dari Bibit. Mereka juga menawarkan Robo Advisor, sebuah asisten virtual uang akan membimbing pemula menemukan produk reksa dana sesuai umur, tujuan, hingga profil risikonya.

Dibanding kompetitornya, cara investasi di Bibit terhitung sangat mudah karena memiliki UI/UX yang sangat sederhana.

Situs: Bibit.id.

Bareksa vs Bibit

Membandingkan marketplace reksa dana seperti Bareksa dan Bibit sebaiknya menggunakan empat faktor utama, antara lain: legalitas, platform, fee jual beli, dan metode pembayaran.

1. Legalitas

Legalitas adalah faktor penting yang wajib Anda periksa saat hendak berurusan dengan perusahaan investasi. Pasalnya tak sedikit pemula yang tergiur profit tinggi malah tertipu karena perusahaan yang mengiming-imingi ternyata mempraktikkan investasi bodong.

Dalam hal ini, baik Bareksa maupun Bibit dikenal sebagai tempat jual beli reksa dana yang disebut sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Lantas untuk mendapatkan status tersebut, perusahaan harus mengikuti regulasi yang telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mengecek legalitas Bareksa dan Bibit bisa dilakukan dengan mengunjungi situs resmi OJK (OJK.go.id). Keduanya sudah sama-sama terdaftar sebagai APERD di OJK, sehingga legalitasnya sebagai penyedia reksa dana tak perlu diragukan. Jadi, dari segi legalitas, keduanya bisa dikatakan imbang.

2. Platform

Bareksa dan Bibit sama-sama menerapkan registrasi atau pendaftaran secara online lewat platform. Langkah tersebut dianggap praktis terutama untuk pemula, mengingat prosesnya tak membutuhkan pengisian data di lembaran kertas. Anda pun bisa melakukannya di mana dan kapan saja.

Namun, Anda tetap harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang dimasukkan sebagai syarat. Salah satunya KTP dam swafoto Anda memegang tanda pengenal tersebut. Kemudian, Anda tinggal tunggu proses verifikasinya sekitar 1×24 jam.

Bareksa menawarkan jumlah produk reksa dana yang jauh lebih banyak dibanding Bibit, yaitu sekitar dua kali lipatnya. Hal ini relevan jika Anda ingin memiliki pilihan dari berbagai jenis reksa dana.

Bareksa menyediakan layanan registrasi melalui website maupun smartphone (Android dan iOS). Sementara Bibit baru membuka pendaftaran di aplikasi mobile baik di Android maupun iOS.

3. Fee jual beli

Ada dua jenis biaya reksa dana yang wajib Anda perhatikan, yakni subscription fee (biaya pembelian) dan redemption fee (biaya penjualan). Biasanya, saat transaksi, Anda akan dikenakan biaya tambahan. Namun, Bareksa dan Bibit tak mengenakan biaya tersebut dalam setiap transaksi.

Besaran fee yang dibebankan pada tagihan relatif beragam, dari 1% sampai 3% dari total pembelian maupun penjualan reksa dana. Salah satu contoh platform yang mengenakan biaya tambahan adalah Mandiri Investasi dengan besaran 2,5% untuk transaksi. Akan tetapi, redemption fee bisa berkurang sampai 0% saat reksa dana disimpan lebih dari satu tahun.

Penting bagi pemula untuk memilih manajer investasi yang kompeten serta menawarkan biaya pengelolaan yang rendah.

4. Metode pembayaran

Metode pembayaran di Bareksa dan Bibit tak jauh berbeda. Pemula yang sudah akrab dengan virtual account pasti akan cepat menguasainya. Selain itu, Anda juga tak perlu mengunggah bukti pembayaran setelah transaksi selesai.

Satu-satunya perbedaan yang dijumpai adalah Bibit membebaskan nasabah membayar tanpa biaya tambahan alias gratis. Sementara Bareksa masih mengenakan biaya tambahan Rp3.100. Kemudian, Bibit menerima pembayaran dari platform seperti LinkAja, GoPay, dan fitur Autodebit. Sedangkan Bareksa menerima LinkAja, OVO, serta transfer manual.

Jadi, marketplace mana yang sebaiknya dipilih pemula?

Dari segi fleksibilitas platform, Bareksa jelas memimpin, sebab Anda dapat memproses registrasi lewat website dan aplikasi mobile. Pengalaman Bareksa yang lebih lama dibandingkan Bibit membuat sejumlah pemula cenderung memilihnya untuk mencegah risiko dan dapat menerima berbagai kemudahan.

Di sisi lain, Bibit dianggap selangkah lebih maju dibandingkan Bareksa. Salah satu di antaranya, seperti yang disinggung, adalah Robot Advisor untuk membimbing pemula mempelajari reksa dana. Bibit juga menyediakan referal, kode yang bisa Anda bagikan kepada siapa pun untuk bergabung dengan komisi sebagai imbalan.

Jika disimpulkan, Bareksa lebih dapat diandalkan karena memiliki reputasi sebagai marketplace reksa dana yang lebih berumur. Sementara Bibit lebih cocok untuk pemula karena memiliki fitur praktis dan tentunya kekinian.

Beberapa tips investasi reksa dana secara online

Baik Bareksa maupun Bibit sama-sama memudahkan Anda berinvestasi secara online. Supaya lancar dan bebas kendala, ikuti serangkaian tipnya berikut ini:

Punya sistem keamanan canggih

Sistem keamanan adalah fitur terpenting yang sangat menentukan kenyamanan Anda saat investasi. Pastikan platform yang dipakai sudah dilengkapi kode OTP dan PIN untuk verifikasi. Tidak ada gunanya berinvestasi pada platform dengan fitur segudang tetapi tingkat keamanannya rendah.

Pakai jaringan internet pribadi

Entah memakai modem internet atau tetring dari smartphone, jaringan pribadi dianggap lebih baik dibandingkan Wi-Fi publik. Mengakses platform investasi dengan jaringan internet publik justru membuat Anda berisiko terkena peretasan atau pencurian data pribadi.

Periksa keamanan perangkat dari serangan virus

Perangkat yang Anda pakai, baik laptop maupun smartphone, sebaiknya sudah aman dan bebas dari virus. Pasang software antivirus atau ketatkan pengamanan dengan pengaturan sistem operasi untuk mencegah masuknya virus dari hasil browsing atau perangkat portabel. Banyak sekali investor yang kehilangan duitnya karena terkena phising yang sekarang semakin marak.

Rajin ganti password

Sejak awal, Anda harus membiasakan diri mengganti kata sandi atau password secara berkala, paling tidak setiap tiga atau enam bulan sekali. Kombinasikan angka dengan huruf untuk membuat tingkat kesulitannya semakin rumit dan sulit ditebak hacker.

Demikian faktor-faktor pembanding antara Bareksa dan Bibit hingga tip berinvestasi yang dapat Anda jadikan panduan. Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, Anda bisa lebih mantap untuk investasi reksa dana dan sesuai prosedur.

nv-author-image

Pratomo Eryanto

Pratomo Eryanto memiliki motto "Investasi tidak harus membosankan". Sebagai penggiat dunia pasar saham, Pratomo memiliki misi meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *