Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Penyebab Kartu ATM Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Penyebab Kartu ATM Tidak Bisa Digunakan

Kartu ATM adalah salah satu fasilitas perbankan yang sangat dibutuhkan saat ini. Dengan adanya kartu ini ditangan, Anda bisa menarik uang tunai di mesin ATM manapun dan membeli berbagai produk dan layanan digital menggunakan nomor yang tertera di depannya. 

Lalu, bagaimana jika kartu ATM mendadak tidak bisa digunakan? Apa penyebabnya, dan apa solusinya? Anda tidak perlu khawatir. Berikut ini penyebab kartu ATM tidak bisa digunakan:

1. Kartu ATM Rusak

Apakah Anda termasuk orang yang hanya mengambil uang di ATM dalam jumlah sedikit tapi sering? Well, mulai saat ini Anda harus hati-hati. Sebab, menggesek kartu ATM terlalu sering dapat menyebabkan kartu tersebut rusak, sehingga chip-nya tidak bisa terdeteksi. Akibatnya, Anda tidak bisa mengambil uang. 

Solusinya adalah menghubungi pihak bank baik itu melalui telepon maupun ke customer service untuk mengajukan penggantian kartu. Biasanya, proses ini memakan biaya sebesar Rp20.000-Rp25.000 yang bisa dibayar tunai atau diambil langsung dari tabungan. 

2. Saldo Tidak Cukup

Alasan lain tidak bisa tarik tunai menggunakan kartu ATM adalah saldo yang ada di dalam rekening Anda tidak mencukupi untuk membayar tagihan bank. Selain itu, beberapa bank juga menerapkan kebijakan minimal saldo khusus untuk pelajar. 

Jika Anda masih menggunakan kartu yang sama bahkan setelah tidak sekolah, Anda harus memenuhi ketentuan nominal saldo yang baru atau kalau tidak, kartu tersebut secara otomatis akan terblokir oleh sistem. 

Sebagai solusinya, Anda bisa mengisi tambahan saldo ke rekening tersebut. Namun biasanya, proses pemulihan ATM ini membutuhkan waktu beberapa hari. 

3. Batas Penarikan Harian Tercapai

Jika Anda membutuhkan transaksi transfer atau penarikan dalam jumlah besar, sebaiknya Anda pergi ke customer service di cabang bank terdekat. Sebab, kartu ATM tidak diizinkan untuk digunakan dalam transaksi dengan nominal besar. 

Jumlah nominal tersebut tergantung dengan jenis kartu yang Anda gunakan dan jenis transaksinya. Debit card BRI misalnya, ada yang hanya bisa digunakan untuk transaksi sebesar Rp10.000.000.

4. Salah Memencet PIN

Salah satu cara bank untuk mengamankan data nasabah adalah dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN). Untuk memastikan kalau kartu ATM tersebut tidak disalahgunakan, bank membatasi kesalahan dalam memencet PIN sebanyak 3 kali. Apabila 3 kali masih salah, maka kartu tersebut otomatis akan terblokir. 

Saat ini banyak mesin EDC Bank BRI yang menambahkan fitur keamanan dengan cara mengacak tombol nomor di layar setiap seorang nasabah memasukkan PIN. Tujuannya adalah supaya tidak ada orang lain yang bisa mengidentifikasi nomor PIN tersebut dan mencegah carding. Jika Anda menemukan mesin EDC seperti ini, maka sebaiknya Anda lebih teliti lagi.

5. Kartu Lama Tidak Digunakan

Ada kalanya, kartu ATM terblokir karena sudah lama tidak digunakan. Hal ini karena beberapa bank menerapkan status pasif untuk ATM yang jarang dipakai. Salah satunya adalah Bank BRI yang akan memblokir kartu ATM nasabahnya, jika benda tersebut tidak digunakan selama 540 hari. 

Untuk mengatasinya, Anda bisa menghubungi bank terkait untuk meminta pembukaan blokir atau membuat kartu baru. 

6. Tidak Dapat Digunakan di Luar Negeri

Anda sering bepergian ke luar negeri, atau akan pergi ke luar negeri? Maka sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih kartu ATM. Sebab, beberapa jenis kartu hanya bisa digunakan di Indonesia saja. Pilihlah kartu dengan logo Visa, Maestro atau MasterCard supaya bisa dipakai di luar negeri. 

7. Bank Mencurigai Aktivitas Tertentu

Selain karena jarang digunakan dan salah memencet PIN sebanyak 3 kali, kartu ATM Anda juga bisa terblokir karena bank mencium adanya aktivitas ilegal menggunakan kartu tersebut atau nomor yang tertera di atasnya. Untuk memastikan kondisi ini, segera hubungi bank terkait untuk melakukan verifikasi. 

Untuk memastikan supaya hal ini tidak terjadi, pastikan Anda berhati-hati dalam meletakkan, menyimpan kartu ATM tersebut dan juga berhati-hati jika menggunakannya untuk transaksi secara online. 

8. Adanya Kegagalan Transaksi Internasional

Untuk mensukseskan transaksi internasional yang Anda lakukan, bank harus menghubungi bank yang digunakan oleh pihak penerima untuk memverifikasi data. Apabila verifikasi data tersebut gagal, maka transaksi yang Anda lakukan juga akan gagal, sehingga Anda harus menggunakan alat pembayaran yang lain.

9. Kartu Kadaluarsa

Di bawah beberapa digit nomor kartu, terdapat digit tanggal kadaluarsa kartu tersebut. Jika Anda menggunakan kartu tersebut setelah tanggal tersebut, maka otomatis ATM Tidak diizinkan untuk digunakan. 

Selain tanggal kadaluarsa, tidak jarang pengguna juga harus mengganti kartu ATM-nya dengan kartu baru yang memiliki chip. Karena saat ini kartu debit atau kredit yang tidak dilengkapi chip tidak bisa digunakan. 

Solusi dari kedua masalah ini adalah Anda bisa mendatangi customer service bank terkait untuk mencetak kartu baru. 

10. Ada Masalah Teknis Pada Mesin

Selain masalah pada kartunya, bisa jadi Anda tidak bisa mengambil uang di ATM karena ada masalah teknis pada mesin CRM. Biasanya, bank akan memajang tulisan “ATM ini tidak dapat digunakan”. Namun tidak jarang juga nasabah terlanjur menggunakan mesin tersebut yang terkadang bisa menyebabkan kartu ATM tertelan. Untuk mengatasinya, Anda bisa pergi ke customer service dan meminta pencetakan kartu baru.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *