Lompat ke konten
Daftar Isi

Perbedaan Bisnis dan Investasi

bisnis vs investasi

Bagi kalian yang masih muda, mungkin kini sedang mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Namun, banyak yang masih bingung dalam memilih antara bisnis dan investasi. Keduanya memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.

Lalu, apa perbedaan antara bisnis dan investasi? Bisnis memerlukan tim, modal yang lebih besar, dan memiliki risiko yang lebih tinggi. Sementara investasi dapat dilakukan secara mandiri, modal yang lebih kecil, dan memiliki risiko yang lebih terbatas.

Jika kalian tertarik untuk memulai bisnis atau investasi, sangat disarankan untuk memulai dengan skala kecil terlebih dahulu. Pahami baik-baik pro dan kontra dari keduanya sebelum menambah skala usaha atau investasi yang tepat bagi kalian.

Keuntungan Melakukan Bisnis

Bisnis sebenarnya bisa termasuk salah satu instrumen investasi karena mampu menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. Jika kalian tertarik untuk memulai bisnis kecil-kecilan, berikut beberapa kelebihan yang bisa kalian peroleh.

1. Penghasilan tambahan

Jika bisnis yang kalian jalankan berhasil, tentu kalian akan mendapatkan keuntungan. Dari keuntungan tersebut kalian bisa melakukan berbagai hal mulai dari membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga ditabung untuk dijadikan modal investasi lainnya.

2. Keuntungannya bisa langsung digunakan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Ketika bisnis kalian mendapatkan keuntungan, keuntungan tersebut bisa langsung terlihat dan digunakan. Kalian bisa menghitung besar keuntungan entah itu per hari, minggu atau bahkan bulan.

3. Melatih sifat mandiri

Suatu bisnis tentu menuntut pemiliknya untuk bersikap dewasa dan memiliki sifat mandiri. Mulai dari membuat produk, menyiapkan strategi pemasaran hingga menentukan segmen pasar harus dilakukan sendiri. Dengan begitu, bisnis tersebut bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan.

Keuntungan Melakukan Investasi

Investasi memang membutuhkan kesabaran dan pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan dengan bisnis. Seorang investor yang handal harus siap meluangkan waktu untuk mempelajari seluk beluk dan istilah-istilah dalam investasi agar bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Namun, meskipun memerlukan persiapan dan kesiapan, investasi memiliki kelebihan-kelebihan berikut.

1. Jenisnya bervariasi

Investasi sendiri memiliki instrumen yang sangat beragam. Bentuknya juga bisa dibedakan menjadi yang sifatnya tidak terlihat seperti investasi di bidang keuangan (finansial) dan ada juga yang sifatnya kasat mata seperti membeli emas dan properti.

2. Perencanaan keuangan jadi lebih teratur

Selain menambah penghasilan yang bisa digunakan sehari-hari, investasi juga bisa digunakan untuk merencanakan keuangan di masa depan. Jika investasi yang dipilih menguntungkan maka kalian bisa menggunakannya untuk mempersiapkan sebagai dana pensiun atau dana untuk mewujudkan barang-barang impian. Dengan begitu, kondisi keuangan kalian di masa depan sudah lebih terjamin.

Bisnis vs Investasi

Setelah mengetahui keuntunganya masing-masing, maka tidak ada salahnya jika kalian juga mengenal perbedaan bisnis dan investasi. Jika kalian memang berminat untuk meningkatkan penghasilan maka sebaiknya kalian baca pro dan kontra bisnis dan investasi di bawah ini. 

Kinerja

Dalam hal kinerja, terdapat perbedaan yang signifikan antara investasi dan bisnis. Walaupun keduanya kini dapat dilakukan secara online, namun prosesnya tetap berbeda.

Kini, investor semakin dimudahkan dengan adanya aplikasi dan layanan investasi online. Dengan demikian, penanaman modal dan pemantauan kinerja dapat dilakukan melalui smartphone dengan mudah. Investasi dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja selama terkoneksi dengan internet.

Investasi dapat dilakukan secara mandiri, sementara bisnis membutuhkan tim untuk membantu mengelola dan mewujudkan ide menjadi bisnis yang sukses. Apabila bisnis masih kecil, Anda mungkin dapat mengelolanya sendiri, namun tentu saja memerlukan waktu dan usaha yang lebih besar.

Selain itu, bisnis juga memerlukan audit keuangan yang baik agar dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dalam merekap dan menyusun laporan keuangan. Sementara itu, bagi investor, fokus utama adalah pada perkembangan usaha.

Baik investasi maupun bisnis tentu membutuhkan modal. Hanya saja, modal investasi bisa jauh lebih kecil dibandingkan dengan bisnis. Jika untuk memulai bisnis biasanya kalian minimal membutuhkan uang hingga jutaan Rupiah maka untuk investasi saat ini kalian bisa memulainya dengan modal sekitar Rp 100 ribu saja.

Meskipun terdengar tidak mungkin tapi faktanya saat ini untuk investasi bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil. Beberapa jenis instrumen investasi seperti reksa dana yang memang memiliki risiko relatif kecil bisa dimulai dengan modal ratusan ribu saja. Oleh sebab itu, jenis ini lumayan diminati oleh mereka yang masih pemula.

Risiko

Risiko kegagalan tidak dapat dihindari baik dalam investasi maupun bisnis. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Jika Anda memilih untuk membuka bisnis, maka risiko kerugian akan ditanggung sendiri jika bisnis tersebut tidak berhasil. Biasanya, modal untuk bisnis pemula berasal dari sumber pribadi sehingga risiko kerugian akan ditanggung secara mandiri.

Hal ini juga berlaku jika bisnis tersebut mengandalkan investor untuk mendanainya. Risiko kegagalan akan ditanggung bersama, sehingga baik pemilik bisnis maupun investor akan mengalami kerugian jika bisnis tersebut gagal.

Dibandingkan dengan bisnis, investasi menuntut para investor untuk menerima risiko sejak awal. Hal ini karena investasi memang penuh dengan risiko, terutama bagi mereka yang belum memahami seluk-beluknya.

Seperti yang dibahas dalam artikel perbedaan antara investasi dan spekulasi, seorang investor harus siap kehilangan seluruh modalnya jika investasi yang dilakukan gagal dan tidak akan kembali.

Jadi, Pemula Sebaiknya Memilih Bisnis atau Investasi?

Bagi kalian yang masih muda dan saat ini masih bergaji pas-pasan atau belum memiliki modal yang cukup untuk memulai bisnis maka sangat disarankan untuk memulai dengan investasi kecil-kecilan. Pengelolaannya tidak harus dilakukan sendiri tapi juga bisa diserahkan ke lembaga profesional seperti Manajer Investasi atau Penasihat Investasi sehingga kalian hanya tinggal menunggu hasilnya saja.

Dengan begitu, kalian masih bisa meningkatkan aset tanpa perlu mengganggu pekerjaan utama kalian. Jika kalian sudah mengumpulkan modal yang cukup, barulah kalian bisa memulai bisnis sendiri atau investasi yang lebih besar. Namun, kalian harus ingat untuk tidak boleh berinvestasi sembarangan.

Sebelum memulai investasi ada baiknya jika kalian belajar dulu aturan, jenis serta seluk beluk investasi agar bisa menentukan instrumen terbaik. Selain itu, pahami juga jangka waktu yang dibutuhkan. Ini penting, sebab beberapa instrumen memang lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang.

Kemudian, untuk masalah modal awal sebaiknya kalian jangan pernah menggunakan dana bulanan untuk dijadikan modal. Pastikan modal investasi berasal dari tabungan yang belum pernah digunakan. Meskipun begitu, jangan semuanya digunakan untuk investasi. Pastikan kalian menyisihkan sebagian untuk dana darurat minimal setara pengeluaran rutin selama 3 bulan.

Sejatinya baik bisnis maupun investasi, keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan guna membuat masa depan yang lebih terjamin. Oleh sebab itu, sebenarnya tidak perlu meributkan investasi vs bisnis karena sebenarnya hal tersebut tergantung dari keputusan dan situasi masing-masing. Asal kalian paham risikonya, memilih keduanya bahkan tidak masalah.

Melvern Pradana

Melvern Pradana

Melvern Pradana adalah seorang investor yang aktif menanam modal di pasar saham, cryptocurrency, P2P lending, dan reksa dana. Idolanya adalah Warren Buffett dan Peter Thiel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *