Lompat ke konten
Daftar Isi

7 Pilihan Saham Jangka Pendek Terbaik untuk Investasi (2024)

Saham Jangka Pendek

Saham merupakan instrumen investasi yang umumnya digunakan untuk investasi jangka panjang. Hal ini karena umumnya memang surat berharga yang satu ini akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar apabila diinvestasikan dalam jangka waktu minimal 3 tahun. 

Namun demikian, bukan berarti saham tidak bisa digunakan untuk investasi jangka pendek (kurang dari 3 tahun) dan bahkan trading. Hanya saja memang, kekurangannya adalah proses pencairan saham memakan waktu 2-7 hari kerja yang mana ini artinya kurang likuid dibandingkan dengan reksadana maupun emas, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak. 

Selain itu, penjualan saham juga dikenakan biaya jual oleh perusahaan sekuritas dan pajak dari pemerintah. Akibatnya, penting bagi Anda yang ingin membeli saham untuk jangka waktu yang relatif pendek untuk memilih saham yang berpotensi mendatangkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata industri.

Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria-kriteria khusus untuk menyeleksi 900 lebih saham di Bursa Efek Indonesia agar ketemu saham-saham yang cocok untuk kebutuhan jangka pendek ini. Tujuannya adalah, supaya Anda terhindar dari saham gorengan dan nilai investasi Anda tidak menurun saat proses pencairan. 

Bagaimana Cara Analisis Saham Jangka Pendek?

Lalu bagaimana cara analisis dan memilih saham untuk jangka pendek? Berikut ini beberapa indikator saham jangka pendek Anda pertimbangkan:

Investasi jangka pendek:

  1. Bisnis diperkirakan akan naik dalam 1-3 tahun ke depan
  2. Kondisi fundamental memadai. Ini artinya, perusahaan setidaknya menghasilkan pendapatan dan laba dengan nilai yang cukup konsisten serta kondisi utang lancar yang dikelola dengan baik. 
  3. Likuiditas bagus. Ini artinya, perusahaan tersebut cukup banyak diminati oleh investor dalam beberapa waktu kebelakang, sehingga ketika Anda menjualnya di masa depan, Anda tidak perlu menunggu lama. 
  4. Trend harga yang cukup konsisten mengalami kenaikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa nilai jual aset Anda nantinya akan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai belinya.

Trading:

Berbeda dengan investasi saham jangka pendek, pemilihan saham untuk trading memiliki kriteria tersendiri. Hal ini karena jangka waktu trading yang jauh lebih pendek (bisa harian dan bahkan dalam satuan jam atau menit) Berikut ini cara memilih saham untuk trading:

  1. Likuiditas dan volume transaksi harian yang bagus. Trader akan memperjualbelikan saham dalam jangka waktu yang sangat pendek, sehingga penting untuk memilih saham dengan likuiditas dan volume yang bagus. Sebab, bagus tidaknya likuiditas sebuah saham akan mempengaruhi keuntungan trader. 
  2. Memiliki rentang harga harian yang cukup lebar. Hal ini mengindikasikan kalau keuntungan yang bisa diperoleh trader dalam satu hari memperdagangkan saham tersebut juga akan besar. 
  3. Memiliki sentimen pasar yang bagus dan atau sedang trending karena hal yang positif. Misalnya, trending karena sedang dalam proses pembagian dividen atau trending karena investor tertentu membeli saham tersebut. 

Meskipun sangat tergantung pada hal teknikal seperti dia atas, namun trader juga perlu memeriksa kondisi fundamental saham sebelum membelinya demi supaya terhindar dari saham gorengan.

Daftar Pilihan Saham Jangka Pendek Terbaik

Nah, setelah mengetahui indikator saham jangka pendek terbaik, berikut ini rekomendasi saham jangka pendek terbaik untuk investasi dan trading. Tapi sebelumnya perlu diingat kalau artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi dan bukan untuk mendorong investor untuk membeli saham tertentu. 

Simak rekomendasi investasi saham jangka pendek berikut ini:

1. Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

PT. Total Bangun Persada Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi berbagai tipe bangunan, seperti hotel, gedung perkantoran hingga fasilitas publik lainnya. Sempat dijual dengan harga Rp304 per lembar pada Mei 2023, harga saham TOTl secara konsisten mengalami peningkatan. Per April 2024, saham perusahaan ini dijual dengan harga Rp478 per lembar. Meskipun bukan harga tertingginya sepanjang masa, namun angka ini termasuk harga saham TOTL tertinggi dalam 5 tahun terakhir. 

Hal ini disinyalir tidak lepas dari kinerja apik perusahaan ini sepanjang tahun 2023. Per Oktober 2023, laba perusahaan ini tercatat naik 66,29% YoY hingga mencapai 109 miliar rupiah. Selain itu, perusahaan ini juga berhasil mengamankan tender proyek senilai 1,33 triliun rupiah per Juni 2023 atau nai 2 kali lipat dibandingkan Juni 2022 yang “hanya” sekitar 650 miliar. 

2. PT Barito Renewables Energy (BREN)

Jika Anda ingin trading, maka salah satu rekomendasi saham jangka pendek yang bisa Anda coba adalah PT. Barito Renewables Energy (BREN). Setelah IPO pada tanggal 9 Oktober 2023 lalu, harga saham perusahaan produsen energi terbarukan ini langsung naik hingga Rp5.590 per lembar atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan harga asalnya dengan rentang kenaikan harga bisa mencapai 400 rupiah dalam satu hari saja.

PT Barito Renewables Energy sendiri merupakan bagian dari PT Barito Pacific Tbk . Perusahaan ini sendiri mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi (uap) yang berlokasi di beberapa daerah, seperti Bandung, Garut, Sekincau dan Maluku Utara bekerja sama dengan Pertamina dan PLN. 

3. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSI A)

Rekomendasi investasi saham jangka pendek yang selanjutnya adalah PT Surya Semesta Internusa. Harga saham perusahaan developer ini naik tajam sebesar 173,58% sejak awal tahun 2024 dari Rp424 per lembar menjadi Rp1.160 per lembar yang merupakan harga saham tertinggi perusahaan ini selama beberapa tahun. Hal ini salah satunya disinyalir karena adanya aktivitas borong saham dari direktur perusahaan ini The Jok Tung. 

Namun demikian, terlepas dari pembelian saham dalam jumlah besar tersebut, SSIA mencatatkan kinerja keuangan yang cukup stabil selama periode 2022-2023. Secara YoY, pendapatan perusahaan ini naik hingga 25% meskipun laba komprehensifnya mengalami sedikit penurunan pada periode yang sama.

4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)

Sebagai salah satu saham yang diperkirakan akan naik menjelang dan setelah lebaran JSMR adalah investasi saham jangka pendek yang cocok untuk Anda ambil sebelum hari raya ini dan hari libur panjang lainnya. Hal ini karena perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan jalan tol, sehingga semakin banyak kendaraan yang masuk ke jalan bebas hambatan ini, semakin banyak pula pendapatan dan labanya. 

Sepanjang tahun 2023 hingga awal tahun 2024, JSMR mencatatkan kenaikan harga hingga 64,8% dengan trend kenaikan yang konsisten. Hal ini tidak mengherankan sebab pada tahun tersebut, pendapatan dan laba perusahaan ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga lebih dari 28% (pendapatan) dan 147% (laba). 

5. PT ABM Investama Tbk (ABMM)

Rekomendasi saham jangka pendek selanjutnya datang dari PT ABM Investama (ABMM), sebuah perusahaan tambang yang juga merupakan saham yang dipegang oleh Lo Kheng Hong. Per April 2024, saham perusahaan ini dijual dengan harga Rp4.060 per lembar atau naik 16,67% dibandingkan awal tahun. 

Hal ini salah satunya diperkirakan karena Lo Kheng Hong tercatat menambah kepemilikannya pada saham ini pada awal tahun ini. Meskipun demikian, ABMM sejauh ini mencatatkan kinerja keuangan positif dengan peningkatan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 3,2% dan 7%.

6. Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi kendaraan berat dan alat-alat berat lainnya yang berasal dari merk Hitachi (Jepang) dan Bell Equipment Ltd (Afrika Selatan). Didirikan pada tahun 1988, perusahaan ini mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (dulu bernama Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tahun 1995. 

Harga saham HEXA tercatat mengalami tren kenaikan yang cukup konsisten dalam 5 tahun terakhir ini. Sempat dijual dengan harga Rp3.000 per lembar, kini saham sektor perindustrian ini dijual dengan harga Rp6.125 per lembar. Dari segi keuangan, pendapatan dan laba perusahaan ini terbilang fluktuatif meskipun terbilang cukup stabil dalam periode yang sama. Ini artinya, saham ini cocok masuk watchlist dan portofolio Anda untuk investasi 3 atau 5 tahun kedepan. 

7. Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA)

Daftar rekomendasi investasi saham jangka pendek yang ke-7 adalah saham miliki Bank CIMB Niaga. Saham yang juga dibeli oleh Lo Kheng Hong ini tercatat konsisten mengalami kenaikan harga sejak masa pandemi covid19. Sempat dijual dengan harga Rp640 saat pandemi, kini harga salah satu saham bank terbaik ini dijual dengan harga 3 kali lipatnya yaitu sebesar Rp2.040 per lembar.

Hal ini tidak mengherankan, sebab pada saat yang bersamaan, pendapatan dan laba perusahaan ini juga konsisten selalu naik. Pada tahun 2020 misalnya, pendapatan dan laba perusahaan ini masing-masing adalah sebesar 13,4 triliun dan 4 triliun, sementara pada tahun 2023 nilainya meningkat menjadi 16 triliun dan 6,4 triliun rupiah.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *