Lompat ke konten
Daftar Isi

Revenue Stream: Pengertian, Contoh, Jenis & Fungsinya

Revenue Stream

Sama seperti seorang individu, sebuah perusahaan sebaiknya juga tidak hanya memiliki satu sumber pendapatan. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlangsungan operasional perusahaan jika salah satu sumber pendapatan mengalami kemacetan.

Berbagai sumber pendapatan perusahaan inilah yang disebut dengan revenue stream. Pahami apa itu revenue stream dan bagaimana dampaknya bagi bisnis dengan membaca artikel berikut ini. 

Pengertian Revenue Stream

Revenue stream adalah berbagai sumber usaha yang bisa menjadi sumber pendapatan sebuah perusahaan. Frasa ini diambil dari Bahasa Inggris revenue yang berarti pendapatan dan stream yang berarti aliran. 

Penting bagi seorang pebisnis untuk mengetahui revenue stream-nya. Tujuannya adalah untuk mengetahui produk atau jasa apa yang paling diminati oleh pelanggan, sehingga bisa memaksimalkan produksi barang dan jasa tersebut. 

Misalnya, sebuah perusahaan di bidang aplikasi pemutar konten audio memiliki 2 lini produk, yaitu musik dan podcast, serta dua sumber pendapatan yaitu dari pengguna yang berlangganan dan iklan. Data menyebutkan bahwa sumber utama pendapatan perusahaan tersebut berasal dari iklan di konten podcast alih-alih iklan di konten musik. 

Dengan data revenue stream seperti ini, perusahaan bisa mengambil keputusan strategis seperti memberikan biaya langganan premium khusus untuk pendengar musik saja untuk mendorong jumlah pengguna yang berlangganan di sektor ini. 

Penting juga bagi seorang investor untuk mengetahui sumber pendapatan sebuah perusahaan. Hal ini karena sumber pendapatan perusahaan cukup berkaitan dengan potensi bisnis perusahaan tersebut kedepannya. 

Misalnya, pendapatan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi lebih besar di bagian pendapatan iklan dibandingkan dengan pendapatan operasi. Maka, hal ini bisa saja mengindikasikan kalau bisnis perusahaan tersebut masih membutuhkan banyak perbaikan supaya bisa bertahan dalam jangka panjang (berkelanjutan). 

Jenis Revenue Stream

Revenue stream setidaknya bisa terbagi menjadi dua jenis menurut sumbernya, yaitu:

1. Transaction revenue

Transaction revenue adalah pendapatan perusahaan yang berasal dari transaksi jual beli produk atau jasa dalam satu kali pembayaran. Jenis sumber pendapatan ini hanya bisa dicatat satu kali, yaitu ketika pembeli atau mitra melakukan transaksi terkait. Contohnya adalah pembelian produk dan jasa, pemberian hibah atau bantuan kepada perusahaan, ketika perusahaan mendapatkan diskon dari supplier.

2. Recurring revenue

Recurring revenue adalah jenis revenue stream yang berasal dari pembayaran berulang. Misalnya, biaya langganan dari konsumen yang melakukan subscription plan, pendapatan bunga dari bank, dividen jika perusahaan Anda bergerak di bidang investasi atau berinvestasi demi mengelola risiko keuangan dan bisnis, dan lain sebagainya. 

Selain 2 jenis di atas, revenue stream juga bisa dibagi menjadi operating revenue, yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan, seperti penjualan dan non-operating revenue, yaitu pendapatan perusahaan yang bukan berasal dari operasional, seperti pendapatan bunga atau dividen. 

Fungsi Revenue Stream

Penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki sumber pendapatan lebih dari satu, karena revenue stream memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk mengontrol risiko bisnis

Dengan memiliki pendapatan yang berasal lebih dari 1 sumber, risiko bisnis Anda relatif bisa dikontrol dibandingkan dengan hanya mengandalkan pendapatan dari 1 sumber saja.

Misalnya, Anda memiliki bisnis rumah kos dan kontrakan. Alih-alih hanya mengandalkan pendapatan sewa bulanan atau tahunan dari anak kos, Anda bisa mengembangkan revenue stream dari sewa kamar kos harian. Dengan demikian, ketika tidak sedang musim penerimaan mahasiswa baru, masih ada arus kas (cash flow) yang masuk dari rumah kos Anda. 

2. Sebagai bahan untuk mendapatkan investor

Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya, investor dapat melihat keberlanjutan bisnis sebuah perusahaan dengan melihat komponen sumber pendapatan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki sumber pendapatan lebih dari satu. 

3. Untuk memaksimalkan kinerja bisnis perusahaan

Tidak sedikit perusahaan yang mengalihkan fokus bisnisnya dari satu bidang tertentu ke bidang lain yang awalnya hanya merupakan bisnis sampingan mereka. Hal ini terjadi karena ternyata aliran pendapatan dari bisnis sampingan tersebut lebih besar dibandingkan dengan bisnis utamanya. Ini artinya, dengan memiliki sumber pendapatan lebih dari satu, bisnis perusahaan Anda bisa berkembang lebih baik lagi.

Contoh Revenue Stream

1. Penjualan barang dan jasa

Sumber utama pendapatan sebuah perusahaan biasanya berasal dari penjualan barang dan jasa. Meskipun demikian, aliran pendapatan barang dan jasa dari sumber ini juga bisa dibagi lagi, misalnya dengan menerbitkan produk atau jasa baru. 

2. Biaya langganan

Saat ini, banyak perusahaan yang mendapatkan penghasilan dari jenis revenue stream yang satu ini. Biasanya, pengguna yang berlangganan akan mendapatkan fasilitas khusus yang tidak diperoleh oleh pengguna yang mengakses secara gratis, seperti bebas iklan atau akses ke berbagai fitur atau konten eksklusif. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah, Netflix, Spotify, YouTube premium dan berbagai tempat gym. 

3. Pendapatan dari penggunaan layanan

Berbeda dari penjualan barang dan jasa, sumber pendapatan ini hanya dibebankan ketika pelanggan melakukan hal tertentu. Salah satu contoh utama perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah perusahaan penyedia layanan SMS. Dalam hal ini, pengguna akan dibebankan biaya jika mereka sudah mengirimkan pesan pendek tersebut. 

4. Brokerage

Sumber pendapatan ini umumnya diterima oleh perusahaan atau individu yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. Misalnya, agen properti. Agen properti mendapatkan penghasilan dalam bentuk komisi yang diberikan oleh penjual rumah karena membantu mereka menjual hunian tersebut. 

5. Penjualan aset

Perusahaan juga bisa meningkatkan pendapatannya dengan cara menjual aset. Misalnya, perusahaan Anda memiliki 10 unit mobil yang sudah tidak digunakan untuk operasional, alih-alih membiarkannya di gudang, Anda bisa menjualnya di aplikasi mobil bekas

6. Penyewaan aset

Maksimalkan pendapatan perusahaan Anda dengan cara menyewakan aset yang sudah tidak terpakai lagi. Contohnya, perusahaan Anda memiliki gudang di sebuah daerah di pinggiran kota yang sudah tidak terpakai lagi karena satu dan lain hal. Sewakan gudang ini kepada pihak ketiga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

7. Iklan

Bagi berbagai perusahaan, iklan dari pihak ketiga adalah salah satu sumber pendapatan utama. Contohnya, perusahaan media televisi, seperti SCTV, RCTI dan lain sebagainya. Penonton yang menyaksikan acara di kanal tersebut tidak dikenai biaya sepeserpun. Sebagai gantinya, pihak media mendapatkan penghasilan dari mitra yang beriklan di kanal mereka. 

Cara Menghasilkan Revenue Stream dalam Bisnis

Salah satu cara utama untuk mengembangkan revenue stream dalam bisnis adalah dengan lebih kreatif dalam melihat potensi bisnis Anda. Misalnya, perusahaan Anda adalah perusahaan yang bergerak di bidang talent management. Di perusahaan ini, Anda mengelola banyak social media influencer dan content creator. Selain bisa mendapatkan pendapatan dari iklan dan endorsement, Anda juga bisa mengembangkan revenue stream perusahaan ini dengan menyediakan jasa MC atau pengisi acara untuk banyak event. Dengan demikian, ketika ada perubahan kebijakan di sosial media terkait mengenai influencer dan creators, bisnis perusahaan Anda relatif bisa tidak terganggu.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *