Lompat ke konten
Daftar Isi

Contoh Rincian Biaya Pernikahan dan Cara Menabungnya

Rincian biaya pernikahan

Pernikahan adalah salah satu momen penting dalam hidup dan seringkali banyak orang mengharapkan pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup. Maka dari itu, tidak heran jika banyak yang menginginkan pesta pernikahan yang meriah. 

Namun tentunya pesta pernikahan yang meriah juga membutuhkan biaya yang tidak kecil, sehingga harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Berikut ini contoh rincian biaya pernikahan dan cara menabungnya. 

Contoh Rincian Biaya Pernikahan

1. Contoh rincian biaya pernikahan sederhana

Pesta pernikahan bisa dilaksanakan di sebuah gedung maupun di pelataran masjid dan jalan kampung. Umumnya, pernikahan di sebuah gedung membutuhkan biaya yang lebih besar dan tidak jarang perlu “booking” beberapa bulan sebelumnya. 

Hal ini berbeda dengan pernikahan yang dilaksanakan di pelataran masjid maupun di jalan desa yang biasanya menggunakan tenda saja. Namun, tidak jarang ada tambahan biaya berupa sewa penggunaan jalan jika Anda menggunakan jalan umum. 

KeteranganJumlah
Cincin Pernikahan5.000.000
Mas Kawin3.000,000
Catering 1000 pax20.000.000
Busana Pengantin3.500.000
KUA1.000.000
Tenda dan kursi18.000.000
Fotografi2.000.000
Cetak Undangan 1000 buah1.500.000
Biaya Cadangan5.000.000
Make Up Pengantin2.000.000
Total61.000.000
Contoh 1

2. Contoh rincian biaya pernikahan untuk tamu kurang dari 1000 orang

KeteranganJumlah
Cincin Pernikahan5.000.000
Mas Kawin3.000.000
Katering 300 pax6.000.000
Busana Pengantin3.500.000
KUA1.000.000
Tenda dan kursi15.000.000
Fotografi2.000.000
Cetak Undangan 600 buah dan souvenir2.000.000
Biaya Cadangan5.000.000
Make Up Pengantin2.000.000
Total44.500.000
Contoh 2

Selain tenda dan gedung, ada beberapa hal lain yang bisa Anda hemat dalam pesta pernikahan. Termasuk di antaranya adalah jumlah tamu. Semakin banyak jumlah tamu yang Anda undang, maka semakin besar pula biaya pesta pernikahan yang harus dikeluarkan. Hal ini karena jumlah tamu mempengaruhi jumlah katering yang disediakan dan jumlah kursi yang disiapkan (sering kali pihak penyewaan peralatan pesta mematok harga sewa kursi dan tenda secara terpisah). 

3. Rincian biaya pernikahan di gedung

KeteranganJumlah
Cincin Pernikahan5.000.000
Mas Kawin3.000.000
Sewa Gedung8.000.000
Katering 500 pax10.000.000
Busana Pengantin3.500.000
KUA1.000.000
Tenda dan kursi17.000.000
Fotografi2.000.000
Cetak Undangan 500 buah dan souvenir3.000.000
Biaya Cadangan5.500.000
Make Up Pengantin2.000.000
Pakaian dan make up untuk penerima tamu5.000.000
Total65.000.000
Contoh 3

Biaya sewa antara satu gedung dengan gedung yang lain tentunya akan berbeda, begitupun dengan kapasitasnya. Pastikan Anda memilih gedung yang mampu menampung seluruh tamu undangan Anda. Banyak penyedia jasa layanan sewa gedung juga menawarkan paket pernikahan yang sudah termasuk catering dan make up. Anda bisa mempertimbangkan hal ini untuk menghemat biaya pernikahan Anda. 

Cara Menabung Biaya Pernikahan

Dengan melihat contoh rincian biaya di atas, tentunya Anda merasa bahwa memang untuk menyiapkan pesta pernikahan diperlukan biaya yang tidak sedikit. Meskipun demikian, bukan berarti tabungan biaya pernikahan tidak bisa disiapkan sejak dini. Berikut ini beberapa cara menabung biaya pernikahan:

1. Diskusikan dengan pasangan

Pernikahan memang bukan hanya tentang Anda, tetapi juga tentang pasangan Anda dan keluarganya. Diskusikan terlebih dahulu mengenai konsep pernikahan yang mereka inginkan dan bagaimana cara memenuhinya. 

Sebab, tidak sedikit pasangan yang berprinsip bahwa biaya pernikahan harus ditanggung oleh mempelai pria dan tidak sedikit juga orang tua mempelai yang membantu anak mereka untuk mempersiapkan dana pernikahan dan meminta anak mereka untuk mengundang handai taulan mereka juga di pesta pernikahan. 

2. Survey harga

Untuk menentukan target tabungan, tentunya Anda perlu melakukan survey harga komponen biaya-biaya pernikahan tersebut di atas. Selain mencari informasi tersebut via internet, Anda juga bisa survei langsung ke lokasi, khususnya yang berkaitan dengan penyewaan gedung. Sebab sekali lagi, gedung pernikahan tidak seharusnya hanya dipertimbangkan berdasarkan biayanya, tetapi juga dipertimbangkan berdasarkan ukuran dan lokasinya. 

3. Buat target waktu 

Target waktu tabungan dibutuhkan supaya Anda dan pasangan bisa disiplin dalam mempersiapkan tabungan. Apalagi jika Anda berencana untuk menggunakan gedung yang memiliki banyak pemesan. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan instrumen investasi untuk menyiapkan dana ini, target waktu juga berguna untuk menentukan instrumen investasi yang tepat untuk Anda. 

4. Pisahkan dana tabungan dari dana kebutuhan sehari-hari

Supaya tidak mudah diambil, tabungan untuk biaya pernikahan sebaiknya diletakkan di rekening terpisah dari tabungan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada banyak alternatif cara yang bisa Anda gunakan untuk melakukan hal ini, mulai dari membuat rekening bank baru, menggunakan fasilitas kantung deposito yang disediakan oleh berbagai bank digital, hingga menyimpannya di instrumen investasi rendah risiko, seperti reksa dana atau obligasi. 

Karena masih belum menikah, maka tidak disarankan untuk membuat rekening bersama pasangan. Membuat rekening bersama pasangan memang bagus karena Anda bisa melihat komitmen dan kontribusi pasangan untuk menikah dengan Anda, namun di sisi lain apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, pasangan Anda bisa membawa kabur uang tersebut. 

5. Menyiapkan dana darurat

Tidak jarang biaya pernikahan akan membengkak menjelang hari-H karena satu dan lain hal. Oleh sebab itu, adanya dana darurat yang khusus dipersiapkan untuk mengantisipasi pembengkakan biaya ini menjadi sangat penting. Setidaknya siapkan dana darurat sekitar 10% dari total biaya pernikahan Anda. Misalnya, total biaya pernikahan yang Anda anggarkan adalah Rp50.000.000, maka setidaknya Anda menyiapkan dana darurat sebesar Rp5.000.000. 

Hal yang tidak kalah penting dari menyiapkan dana untuk pesta pernikahan adalah tidak menggunakan utang dalam bentuk apapun untuk menyiapkannya. Sebab, utang akan membebani keuangan rumah tangga Anda dalam jangka panjang. Padahal, setelah pesta pernikahan usai, masih banyak kebutuhan keuangan yang perlu dipenuhi mulai dari biaya pindahan rumah, perabotan hingga program kehamilan. Mempersiapkan pesta pernikahan yang indah dan memorable itu sah-sah saja, namun pastikan anggarannya masih sesuai dengan kondisi keuangan Anda.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *