Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Tender Offer?

Tender Offer

Meskipun pada dasarnya keuntungan dasar investasi saham terletak pada peroleh capital gain dan dividen, namun investor surat berharga ini bisa mendapatkan keuntungan dari jalur lain, seperti ketika emiten melakukan buyback atau ketika perusahaan lain melakukan tender offer. 

Investbro telah membahas mengenai buyback saham sebelumnya. Maka dari itu, mari kita bahas istilah yang kedua, yaitu tender offer. Apa itu tender offer dan bagaimana kegiatan ini dapat menguntungkan investor? Simak selengkapnya berikut ini:

Pengertian Tender Offer 

Secara bahasa, tender offer atau berarti penawaran sukarela. Secara istilah, tender offer atau penawaran tender adalah penawaran pembelian saham atau efek lainnya oleh sebuah perusahaan kepada investor perusahaan lain. Misalnya, perusahaan A menawarkan diri untuk membeli saham perusahaan B dari investor. 

Adapun efek yang bisa dibeli tidak hanya berupa saham, tetapi juga efek yang bisa ditukar dengan saham, seperti convertible bond atau surat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Supaya bisa menarik investor untuk menjual asetnya, perusahaan lain tersebut biasanya menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi. 

Namun, berapa jumlah harga yang ditawarkan oleh perusahaan penawar juga tergantung dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor terkait. Selain itu, transaksi jual beli surat berharga ini juga memiliki batas waktu tertentu, sehingga jika Anda tertarik untuk mengikutinya, pastikan Anda tahu tanggal pembukaan dan penutupannya. 

Penawaran tender umumnya merupakan bagian program sebuah perusahaan untuk mengakuisisi kepemilikan perusahaan lain. Perlu diingat bahwasanya jika seorang investor, baik itu investor retail maupun institusi memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham sebuah perusahaan, maka boleh dikatakan kalau investor itu memiliki perusahaan tersebut. 

Jika Anda setuju untuk mengikuti program ini, maka Anda bisa menukar saham yang Anda miliki dengan uang tunai atau menukar saham Anda dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan penawar. Untuk skema yang terakhir ini, seringkali juga disebut dengan exchange offer. Namun demikian, banyak orang yang menggunakan istilah tender offer dan exchange offer secara sinonim (bermakna sama). 

Misalnya, Anda memiliki 100 lot saham perusahaan A senilai 500 rupiah per lembar atau total Rp5.000.000 dari 500 x 100 x 100. Perusahaan B, ingin mengakuisisi perusahaan A dan menawari Anda untuk membeli saham perusahaan A dengan harga 600 per lembar. 

Perusahaan B menawarkan pembayaran menggunakan uang tunai dan saham. Jika dengan uang tunai, Anda akan mendapatkan uang sebesar Rp6.000.000. Jika dengan saham, sesuai dengan harga saham B yang berlaku. Katakanlah harga saham perusahaan B sebesar 1200 per lembar, maka Anda akan mendapatkan 5.000 lembar saham (Rp6.000.000 : 1200).

Cara Kerja Tender Offer

Dari segi calon investor pengendali, berikut ini cara kerja tender offer:

  1.  Investor atau perusahaan yang ingin mengambil alih perusahaan lain menyampaikan berbagai dokumen prasyarat kepada OJK dan perusahaan sasaran. Jika diperlukan, investor tersebut juga harus menyampaikan revisi dan berbagai informasi tambahan paling lambat 5 hari setelah dokumen awal diterima oleh OJK.
  2. Jika pengajuan penawaran tender dan surat izin pembuatan pengumuman sudah disetujui oleh OJK, maka calon investor pengendali baru tersebut harus mengumumkan pengumuman transaksi ini kepada khalayak luas melalui media masa.        
  3. Masa tender berlangsung selama kurang lebih 30-90 hari terhitung sejak pengumuman diterbitkan.
  4. Calon investor pengendali baru tersebut wajib melakukan penjatahan. Masa penjatahan ini harus selesai dalam jangka waktu 2 hari setelah masa penawaran selesai. 
  5. Menyelesaikan transaksi tender offer dengan menyerahkan uang atau saham yang dijadikan alat tukar, menyampaikan laporan hasil tender offer ke OJK dan menunjuk tim ahli untuk memeriksa kewajaran penjatahan.        

Cara Mengikuti Tender Offer

Anda ingin mengikuti tender offer yang dilakukan oleh perusahaan? Berikut ini tata cara mengikuti transaksi ini untuk Anda:

  1. Ketahui tanggal periode penawaran. Hasil penawaran tender hanya akan diterima oleh investor yang melengkapi dokumen pada waktu yang telah ditentukan. 
  2. Lengkapi dokumen prasyarat. Rincian dokumen prasyarat ini bisa Anda temukan di dokumen keterbukaan informasi yang telah diajukan oleh perusahaan dan perubahannya. Dalam beberapa kasus, Anda juga bisa menemukan rinciannya di website resmi perusahaan terkait. Termasuk diantara dokumen tersebut adalah formulir pembelian kembali (FPK).
  3. Dokumen tersebut diserahkan kepada perusahaan sekuritas / perusahaan efek yang telah ditunjuk emiten. 
  4. Investor akan menerima surat bukti penerimaan FPK. Surat bukti ini harus disimpan untuk berjaga-jaga jika ternyata investor tersebut tidak mendapatkan penjatahan saham. 
  5. Jumlah saham yang dimiliki oleh investor secara otomatis akan dikurangi, sesuai dengan penjatahan.
  6. Investor akan menerima dana pembelian saham dari perusahaan sekuritas atau bank kustodian yang digunakan. 

Selama periode transaksi ini, investor maupun perusahaan pembeli saham dapat membatalkan transaksi kapan saja. Jika investor yang menawarkan sahamnya membatalkan transaksi setelah menyetorkan FPK, dia harus mengajukan surat tertulis sebelum tanggal yang telah ditentukan. Setelah itu, saham akan otomatis dimasukkan kembali ke rekening investor tersebut. 

Kelebihan Tender Offer

Bagi investor, tender offer menawarkan keuntungan finansial yang menarik karena mereka ditawari harga yang lebih tinggi dibandingkan harga saham tersebut di pasar. Belum lagi jika yang menawarkan tersebut adalah perusahaan besar dan dia juga menawarkan tukar menukar saham.

Bagi perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain, kelebihan strategi ini adalah tidak perlu menyetorkan uang dalam jumlah besar terlebih dahulu, mendapatkan akses ke perusahaan sasaran dengan cepat dan adanya kemungkinan untuk membatalkan transaksi di tengah jalan. 

Kekurangan Tender Offer

Kekurangan tender offer bagi perusahaan yang ingin mengakuisisi perusahaan lain, khususnya perusahaan yang agak lemah, adalah kemungkinan biaya untuk menyewa tim ahli yang besar dan adanya kemungkinan proses akan berjalan lama. 

Selain itu, apabila ada perusahaan lain yang menawarkan tender offer untuk perusahaan sasaran yang sama, ada kemungkinan investor akan meminta harga yang lebih tinggi. Pasalnya dengan adanya kemungkinan pemutusan transaksi di tengah jalan dan persaingan antara dua perusahaan, kemungkinan investor untuk kehilangan asetnya hanya 50:50. 

Adapun bagi investor, kekurangan dari transaksi ini adalah hilangnya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa depan. Khususnya, jika perusahaan sasaran tersebut adalah perusahaan bagus. Sebab meskipun ada hak, jarang sekali penawaran tender ditolak. 

Selain tender offer dan buyback saham ada banyak sekali transaksi jual beli surat berharga ini yang dapat Anda manfaatkan untuk mendulang keuntungan. Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai transaksi ini, Anda bisa memilih aplikasi trading saham yang memiliki fitur berita company action. Sebab, berita company action kini tidak hanya bisa diakses di koran, melainkan secara langsung menggunakan aplikasi trading saham terbaik.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *