Lompat ke konten
Daftar Isi

Saham vs Forex, Lebih Baik Yang Mana?

saham vs forex

Tidak hanya saham, trader kini juga bisa mengakses forex dan bahkan crypto sebagai instrumen trading dengan perkembangan teknologi seperti saat ini. Tentu dengan variasi instrumen ini trader akan sedikit kebingungan untuk menentukan manakah yang lebih baik, saham ataukah forex?

Meskipun keduanya merupakan instrumen dengan tingkat volatilitas dan risiko yang tinggi, nyatanya saham tetap berbeda dengan forex. Apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini:

Apa itu Saham?

Saham adalah surat berharga bukti kepemilikan seorang trader atau investor terhadap modal sebuah perusahaan. Sebagaimana surat berharga lainnya, saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bisa dijadikan agunan saat mengajukan pinjaman ke bank. 

Untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang sudah listing di bursa, investor atau trader harus memiliki rekening di perusahaan sekuritas atau broker saham terlebih dahulu. Perusahaan inilah yang nantinya akan menyediakan berbagai fasilitas trading kepada trader seperti, aplikasi online trading, pusat edukasi, dan lain sebagainya. 

Per tahun 2021 terdapat 10.192.900.272.688 (10 triliun) lembar saham yang diperjualbelikan di BEI melalui 98 perusahaan sekuritas terkemuka. Perdagangan 10 triliun lembar saham tersebut menghadirkan sirkulasi keuangan senilai 6.605.864.794.946.190 atau enam ribu enam ratus lima triliun rupiah (Bursa Efek Indonesia).

Apa itu Forex?

Forex atau foreign exchange adalah istilah yang digunakan untuk mata uang asing. Di dalam Bahasa Indonesia, forex juga dikenal dengan valas atau valuta asing. Adapun forex trading adalah transaksi jual beli mata uang asing dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

Saat ini ada 164 mata uang (currency) yang beredar di seluruh dunia. 164 mata uang tersebut hanya bisa digunakan sebagai alat pembayaran di negaranya masing-masing saja. Misalnya, Swiss Franc hanya bisa digunakan untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari di Swiss dan tidak bisa digunakan secara langsung di Indonesia. 

Dahulu, trading forex dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan perdagangan internasional namun saat ini banyak orang memperdagangkan mata uang ini demi mendapatkan keuntungan semata.  

Sama seperti saham, untuk membeli atau menjual forex trader harus memiliki akun terlebih dahulu di perusahaan broker. Oleh sebab itu, penting bagi trader untuk bisa memilih broker forex terbaik di Indonesia

Menurut data dari Yahoo Finance, pada tahun 2021 pasar forex sedang booming. Hal ini dibuktikan dengan trading volume forex yang mencapai $2.409 kuadriliun. Dengan nilai transaksi sebesar ini, maka tidak heran jika forex menjadi instrumen trading yang paling likuid di seluruh dunia. 

Perbedaan Saham dan Forex

1. Instrumen yang diperdagangkan

Perbedaan yang pertama tentu saja terletak pada jenis instrumen yang diperdagangkan.

Saham adalah surat berharga bukti kepemilikan modal, sementara forex merupakan mata uang asing.

2. Analisis fundamental yang dibutuhkan

Baik dalam trading saham maupun forex kita mengenal analisis teknis dan analisis fundamental. Sementara analisis teknis kurang lebih sama, analisis fundamental saham dan forex jauh berbeda. 

Karena diterbitkan oleh sebuah perusahaan di sebuah negara, dalam analisis fundamental saham kita mengenal dua pendekatan analisis yaitu top bottom analysis dan bottom up analysis yang mana keduanya tidak hanya menganalisis kondisi keuangan perusahaan sebagai komponen utama analisis fundamental saham tetapi juga kondisi ekonomi negara sebagai informasi tambahan. 

Di sisi lain, mata uang yang diperdagangkan dalam forex adalah mata uang yang secara sah berlaku di sebuah negara. Oleh sebab itu, komponen utama dari analisis fundamental forex adalah kondisi perekonomian negara penerbit mata uang tersebut dan kebijakan otoritas moneter (seperti Bank Indonesia) mengenai jumlah uang yang beredar. 

2. Regulator

Saham dan instrumen pasar modal lainnya dikelola dan diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX). Bursa Efek Indonesia adalah salah satu entitas yang masuk jaringan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, perusahaan sekuritas saham yang legal di Indonesia harus memiliki izin dari OJK. 

Perdagangan forex di Indonesia masuk ke dalam kategori komoditi berjangka seperti halnya cryptocurrency, produk derivatif, dan produk komoditas (seperti emas, perak, sawit).

Oleh sebab itu, regulator forex di Indonesia adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), sebuah lembaga di bawah otoritas Kementerian Perdagangan RI. Jadi, perusahaan broker forex yang legal beroperasi di Indonesia harus memiliki izin dari BAPPEBTI. 

3. Jam buka pasar

Perbedaan selanjutnya antara saham dan forex adalah jam perdagangan. Saham diperdagangkan sesuai dengan jam perdagangan yang berlaku di bursa terkait. Dalam kasus Indonesia, jam perdagangan saham adalah pukul 9.00 hingga pukul 16.00 WIB. Alasannya adalah karena orang-orang dibalik mesin trading BEI juga membutuhkan istirahat dan melakukan kegiatan lain. 

Anda memang bisa membeli saham luar negeri di bursa negara lain agar trading saham yang Anda lakukan bisa berlangsung 24 jam. Namun Anda perlu ingat bahwa membeli saham luar negeri juga memiliki risiko tersendiri. 

Di sisi lain, perdagangan forex bisa dilakukan 24 jam nonstop sepanjang tahun kecuali jika ada masalah pada sistem bursa forex dalam maupun luar negeri. Pasar forex dunia secara umum terbagi menjadi 3 sesi tergantung dengan daerahnya dengan masing-masing sesi berlangsung selama 8 jam.

4. Fasilitas leverage

Baik broker saham maupun broker forex nantinya akan menawarkan fasilitas leverage kepada Anda. Leverage adalah fasilitas trading melebihi jumlah modal yang dimiliki dengan menggunakan pinjaman dana dari pihak perusahaan. 

Adapun yang membedakan antara fasilitas leverage pada forex dan saham adalah tingkat rasionya. Pada forex, perusahaan bisa saja menawarkan Anda fasilitas leverage 100:1 atau bahkan 500:1. Ini artinya, meskipun modal yang Anda miliki hanya Rp. 1.000.000, Anda bisa membeli mata uang negara lain maksimal senilai Rp. 100.000.000 atau bahkan Rp. 500.000.000.

Lain halnya dengan saham. Meskipun bervariasi, namun rata-rata rasio fasilitas leverage yang ditawarkan oleh perusahaan sekuritas hanyalah 4:1. Ini artinya, kalau Anda hanya punya uang Rp. 1.000.000, Anda hanya bisa membeli saham maksimal senilai Rp. 4.000.000. 

Tapi terlepas dari perbedaan rasio ini, baik fasilitas leverage pada forex maupun saham harus dikembalikan kepada perusahaan broker beserta bunganya pada jangka waktu yang telah ditentukan. Atau kalau tidak, perusahaan akan menjual sebagian portofolio investasi Anda dan melakukan margin call. 

5. Asal Keuntungan

Keuntungan saham bisa berasal dari dua sumber yaitu selisih antara harga jual dan harga beli (capital gain) dan jumlah sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor (dividen). Adapun dalam forex, keuntungan bisa diperoleh dari capital gain juga hanya saja, tidak ada dividen dalam forex. 

Keuntungan lain yang bisa diperoleh trader forex berasal dari kemampuan trader memanfaatkan selisih suku bunga yang ditawarkan oleh negara yang menerbitkan pasangan mata uang terkait. 

Lebih Baik Investasi di Saham atau Forex?

Banyak trader yang memahami bahwa forex adalah instrumen investasi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan saham. Hal ini karena:

  1. Tingkat volatilitas forex lebih tajam dibandingkan saham. 
  2. Investor saham bisa mengajukan klaim atas aset perusahaan apabila perusahaan pailit sementara trader forex tidak bisa mengajukan klaim atas aset negara apabila negara tersebut bangkrut. 
  3. Analisis fundamental saham relatif lebih kuat dibandingkan forex sebab investor saham berhak mendapatkan berbagai laporan yang terbit secara rutin. 

Karena risiko yang tinggi inilah, trading forex kurang cocok untuk trader pemula dan lebih pas untuk trader yang lebih berpengalaman.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *