Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu SEC dan Perannya di USA

Securities and Exchange Commission (SEC)

Apakah Anda ingin membeli saham perusahaan luar negeri, khususnya Amerika Serikat, seperti Apple, Microsoft atau Google? Jika iya, maka Anda harus memahami apa itu U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) dan perannya di pasar modal di negara Paman Sam tersebut.

Apa itu SEC?

U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) adalah lembaga independen Amerika Serikat yang bertugas untuk melindungi investor dari penipuan, menjaga efisiensi pasar surat berharga, dan membantu memfasilitasi pembentukan modal. 

Termasuk diantara tugasnya adalah mengawasi sirkulasi modal di bursa dan mengawasi pelaku pasar modal, mulai dari investor sampai perusahaan jasa keuangan. Sederhananya, SEC memiliki peran kinerja yang hampir mirip dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. 

Secara umum, saham yang ingin dijual di publik baik itu di negara bagian maupun federal Amerika Serikat, harus terdaftar di SEC dulu sebelum akhirnya resmi dirilis. Begitu pula halnya dengan perusahaan keuangan, seperti perusahaan broker atau manajemen aset harus terdaftar dulu di SEC sebelum resmi menawarkan jasanya ke publik. 

Hampir mirip dengan OJK, SEC melalui layanan yang disebut the Electronic Data Gathering, Analysis, and Retrieval system (EDGAR), juga menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh investor, mulai dari laporan keuangan bulanan dan kuartalan perusahaan, hingga informasi lainnya. Tujuannya adalah investor bisa terbebas dari tindak pidana penipuan. 

Selain itu, SEC juga menerapkan Whistleblower program sejak tahun 2010. Dalam program ini, SEC menawarkan perlindungan kepada orang yang berani melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaannya (whistleblower). Tidak hanya itu, para pelapor juga ditawari keuntungan 10%-30% dari total kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecurangan dan rakus yang sama dengan yang mengakibatkan krisis finansial tahun 2007-2008.

SEC dipimpin oleh 5 orang komisioner yang dipilih oleh Presiden untuk masa kerja selama 5 tahun. Untuk mencegah keberpihakan dengan satu partai politik tertentu (partai politik di Amerika Serikat hanya ada 2), maka 3 orang dari 5 orang tersebut tidak boleh berasal dari partai politik yang sama. Sejak tahun 2021, lembaga ini dipimpin oleh Gary Gensler, dan memiliki 5 divisi dan 23 kantor yang tersebar di seluruh penjuru Amerika Serikat. 

Sejarah SEC

U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) adalah salah satu  bukti nyata kontribusi Franklin D. Roosevelt untuk mengatasi The Great Depression pada tahun 1929. Lembaga ini pertama kali dibentuk pada tahun 1933 melalui the Securities Act of 1933 dan Securities Exchange Act of 1934.

Pada  the Securities Act of 1933 pemerintah federal Amerika Serikat meminta perusahaan untuk mendaftarkan diri dan menyerahkan berbagai dokumen yang dibutuhkan, supaya investor dapat mengakses informasi-informasi dasar, termasuk laporan keuangan perusahaan, tinjauan manajemen, dan lain sebagainya. 

Hal ini karena hasil investigasi penyebab krisis 1928 menyebutkan bahwa sebelum krisis terjadi, banyak pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pelaku pasar modal, mulai dari penggelapan pajak, hingga masalah underwriting yang tidak kredibel untuk membayar pinjaman bank dan lain sebagainya. 

Pada Securities Exchange Act of 1934, hukum di Amerika Serikat mulai menuntut semua pelaku pasar modal mulai dari investor, perusahaan sekuritas dan manajemen investasi, serta perusahaan bursa untuk diawasi. Mulai dari penerapan hukum inilah Securities and Exchange Commission (SEC) didirikan dengan Joseph Patrick Kennedy Sr (ayah dari J.F Kennedy) sebagai direktur pertama. 

Kennedy lantas mendefinisikan misi awal SEC sebagai:

  1. Mengembalikan kepercayaan publik terhadap pasar modal yang notabene pada waktu itu hancur. 
  2. Mengembalikan integritas pasar modal Amerika Serikat dengan menindaklanjuti tindakan penipuan dan praktik pasar modal yang kurang sehat lainnya. 
  3. Menghentikan praktik insider trading. 
  4. Untuk mengatur dan membuat sistem registrasi pasar modal di Amerika Serikat supaya bisa lebih mapan lagi. 

Saat ini SEC adalah pihak yang membantu investor individual maupun perusahaan untuk memeriksa investor atau perusahaan lainnya yang disinyalir melakukan kesalahan keuangan. Biasanya, masalah yang ditangani oleh lembaga ini adalah masalah yang terkait keuangan, seperti manipulasi pembukuan keuangan perusahaan, penyebaran informasi yang salah, hingga insider trading. 

Menurut Investopedia pada tahun 2008 sebagai dampak dari krisis keuangan, lembaga ini menghukum 204 perusahaan dengan total penalti sebesar 4 miliar USD. Salah satu perusahaan yang terkena hukuman adalah Goldman Sachs. Salah satu perusahaan keuangan terkemuka di dunia ini harus membayar denda senilai 550 juta USD. Nominal ini adalah nominal denda terbesar kedua yang pernah ditetapkan oleh SEC.

Peran SEC di USA

Sederhananya, peran dari SEC kurang lebih sama dengan OJK, hanya saja lebih fokus pada pasar modal serta tidak mengatur industri keuangan dan perbankan. Perusahaan yang ingin menerbitkan saham atau surat berharga lainnya di pasar modal Amerika Serikat harus terdaftar di lembaga ini terlebih dahulu. 

Begitu pula dengan perusahaan keuangan yang ingin menjalankan bisnis pemeringkat efek, broker-dealer atau manajemen investasi juga harus terdaftar di lembaga ini. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui apalah jasa broker yang Anda gunakan untuk membeli saham luar negeri terdaftar di SEC atau tidak. Sebab, investor luar negeri tentunya akan lebih susah mengajukan klaim kepada SEC jika ada masalah terkait broker. 

Menurut pemberitaan terbaru, SEC juga bergerak untuk mulai mengatur pasar crypto di negara tersebut. Hal ini dibuktikan dengan lembaga ini meluncurkan panduan terbaru bagi perusahaan yang ingin menerbitkan mata uang digital ini. Hal ini menyusul bangkrutnya salah satu crypto exchange terkemuka, FTX, pada November lalu. 

Selain SEC, ada satu regulator keuangan lagi di Amerika, yaitu Financial Industry Regulatory Authority (FINRA). Meskipun sama-sama institusi yang mengatur keuangan di Amerika Serikat, namun SEC dan FINRA adalah dua institusi yang berbeda. 

SEC di satu sisi masih merupakan lembaga pemerintahan, meskipun sifatnya independen (tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun dan langsung melaporkan temuannya kepada kongres), sementara FINRA adalah lembaga swadaya masyarakat non profit. Area kerja SEC juga relatif lebih luas dibandingkan dengan FINRA. 

SEC mengatur semua pihak yang terlibat dalam industri pasar modal, sementara FINRA fokus pada pengawasan perusahaan broker-dealer dan agen-agen yang menjual produk keuangan dan permodalan. Selain itu, organisasi ini juga menyediakan sertifikasi keahlian untuk para agen yang menjual produk tersebut. Jadi, selain terdaftar di SEC, pastikan perusahaan broker Anda juga mendapatkan lisensi dari FINRA. 

Dalam kancah perekonomian yang lebih luas, adanya Securities and Exchange Commission (SEC) menjadi bukti bahwa sebebas apapun pergerakan ekonomi suatu negara, ekonomi negara tersebut masih membutuhkan keterlibatan pemerintah secara aktif, khususnya ketika krisis berlangsung.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *