Lompat ke konten
Daftar Isi

Pasar Modal (Capital Market): Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh

Pasar Modal (Capital Market) Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh

Pasar modal memungkinkan terjadinya transaksi surat berharga serta memberikan berbagai manfaat lain bagi perusahaan, institusi keuangan, investor, dan trader.

Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan tambahan permodalan untuk perusahaan, salah satunya melalui surat berharga atau efek. 

Kenapa disebut surat berharga? Karena dengan adanya kertas tersebut, bank bisa menagih utang kepada Anda, Anda bisa membuktikan kalau utang Anda lunas atau dalam beberapa kasus Anda juga bisa menjadikan surat berharga tersebut sebagai jaminan (agunan). 

Bagi perusahaan skala besar atau pemerintah, meminjam ke bank atau ke rekanan secara langsung bisa jadi bukan opsi yang praktis. Sebagai solusinya, perusahaan besar tersebut menerbitkan surat berharga dalam jumlah banyak supaya bisa dibeli oleh masyarakat luas. Nah, tempat bagi masyarakat luas untuk membeli surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan tersebutlah yang disebut dengan pasar modal.

Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital market) adalah tempat bertemunya investor dan emiten untuk memperjualbelikan surat berharga. Emiten adalah pihak yang menerbitkan surat berharga tersebut. Emiten bisa terdiri dari pemerintah atau perusahaan swasta.

Surat berharga yang diperdagangkan di pasar ini ada berbagai macam tergantung dengan isi kontraknya dan penerbitnya. Dua yang paling terkenal adalah saham dan obligasi.

Saham adalah surat berharga penyertaan modal yang membuktikan kalau seseorang memiliki saham di perusahaan terkait. Saham diperdagangkan di bursa efek. Adapun obligasi adalah surat berharga bukti bahwa seorang investor memiliki piutang yang bisa ditagih kepada emiten terkait. 

Konsep pasar modal ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu emiten menerbitkan surat berharga untuk mendapatkan tambahan pendanaan, lantas surat berharga tersebut dibeli oleh investor publik yang memiliki kelebihan dana. Dengan demikian, emiten mendapatkan uang tambahan untuk operasi bisnisnya dan sebagai gantinya, investor berpotensi mendapatkan dividen dan capital gain (kenaikan harga efek). 

Sejarah Singkat Pasar Modal di Indonesia

Sejarah pasar modal di Indonesia dapat ditelusuri jauh sebelum Indonesia merdeka. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa Verenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC (perusahaan dagang asal Belanda yang memonopoli perdagangan rempah di Indonesia) adalah perusahaan yang pertama kali melakukan initial public offering (IPO) di dunia pada tahun 1602. 

Menurut laman resmi BEI, sejarah pasar modal di Indonesia berawal pada tahun 1912 ketika Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan bursa efek di Batavia (Jakarta). Setelah sempat tidak aktif akibat perang dunia 1 dan 2, pada tahun 1956, bursa efek di Indonesia ,yang saat itu masih dimiliki Belanda, dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. 

Akibatnya, dari tahun 1956-1977, pasar modal di Indonesia kembali vakum sebelum akhirnya pada 10 Agustus 1977, Bursa Efek Jakarta (BEJ) diaktifkan kembali oleh pemerintah orde baru. 30 tahun kemudian pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta (BEJ) digabung dengan Bursa Efek Surabaya (BES) lalu berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia hingga saat ini.

Jenis-Jenis Pasar Modal

Dalam operasinya, pasar modal di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis. Namun, terdapat dua jenis pasar yang paling penting untuk diketahui oleh investor pemula, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.

Berikut penjelasannya.

1. Pasar perdana

Pasar perdana adalah tempat dimana surat berharga diperdagangkan oleh emiten pertama kali sebelum surat berharga tersebut dirilis ke publik. Dalam tahap ini biasanya emiten dan lembaga penunjang IPO akan menentukan harga efek terkait berdasarkan jumlah investor peminat yang masuk dan harga yang mereka masukkan pada tahap bookbuilding. 

Dulu, untuk membeli saham yang dirilis di pasar perdana (masih IPO), investor harus membuat akun di perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter emiten yang merilis saham terkait. Misalnya, emiten A merilis saham menggunakan jasa perusahaan sekuritas B, maka investor harus membuat akun jual beli saham di perusahaan B terlebih dahulu. 

Namun kini, investor tinggal membuat akun di e-IPO.co.id terlepas dari perusahaan sekuritas yang investor tersebut gunakan. Tidak hanya membeli saham langsung, di laman ini Anda juga bisa melihat perusahaan mana saja yang mau IPO dan bagaimana rincian bisnisnya. 

2. Pasar sekunder

Pasar sekunder adalah tempat dimana investor bisa menjual saham atau efek lain yang telah dibeli di pasar perdana kepada investor lain. Ini artinya, di pasar ini investor tidak akan berhadapan dengan emiten secara langsung, melainkan akan berhadapan dengan investor lainnya. 

Dulu untuk memperdagangkan efek di pasar sekunder investor harus memasukkan order di BEI melalui perusahaan sekuritas terkait secara offline. Namun dengan perkembangan teknologi, kini investor bisa memperjualbelikan efek hanya dengan menggunakan aplikasi trading yang terinstal di handphone masing-masing.  

Fungsi Pasar Modal

1. Fungsi ekonomi

Pasar modal atau capital market memiliki fungsi ekonomi karena di pasar ini emiten bisa menerbitkan surat berharga untuk menambah permodalan mereka dan bisa dibeli oleh investor yang ingin menginvestasikan uang yang mereka miliki. Dengan demikian, roda ekonomi sebuah negara bisa berputar sebagaimana mestinya. 

2. Fungsi keuangan

Capital market memiliki fungsi keuangan karena bisa menjadi alternatif bagi emiten untuk mendapatkan pendanaan dan alternatif bagi investor untuk meletakkan uang yang mereka miliki. 

Manfaat Pasar Modal

Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki manfaat yang luas bagi negara, masyarakat maupun perusahaan. Berikut ini diantaranya:

1. Bagi negara

Pasar modal bagi negara dapat memberikan manfaat berupa:

  • Peningkatan pendapatan berupa pajak dividen. 
  • Opsi pendanaan melalui surat utang negara (SUN) atau obligasi dengan berbagai jenis. 
  • Menjadi salah satu instrumen pemutar roda ekonomi. 
  • Menjadi salah satu instrumen peningkatan lapangan pekerjaan. 

2. Bagi perusahaan

  • Dengan adanya capital market, perusahaan bisa mendapatkan alternatif pendanaan diluar utang dan modal pemilik. 
  • Sarana peningkatan brand awareness perusahaan.

3. Bagi masyarakat

  • Pasar modal dapat membantu peningkatan lapangan pekerjaan, karena BEI pasti butuh tenaga kerja dan dana dari capital market bisa meningkatkan operasional perusahaan. 
  • Sarana untuk berinvestasi di luar bank dan asuransi. 
  • Sarana untuk mendapatkan passive income melalui dividen dan capital gain. 

Contoh Pasar Modal

Konsep pasar modal adalah salah satu konsep yang terkenal di dunia. Tidak hanya di Indonesia, capital market sudah menjadi salah satu pasar instrumen keuangan utama di banyak negara lain. Bahkan skala pasar ini di beberapa negara jauh lebih besar dibandingkan skala bisnis Bursa Efek Indonesia. 

Sebut saja bursa efek internasional di antaranya: New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), Shanghai Stock Exchange, The Stock Exchange of Hong Kong (HKEX) dan banyak lainnya. Hal ini karena tingginya manfaat pasar ini untuk perusahaan, negara dan ekonomi secara umum.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *