Lompat ke konten
Daftar Isi

Watchlist: Pengertian, Jenis, Contoh, Tips

apa itu stock watchlist

Salah satu fitur penting yang harus dimiliki oleh sebuah aplikasi trading adalah fitur watchlist. Fitur watchlist bisa membantu investor dan trader untuk mengamati dan membeli beberapa saham pilihan. Tanpa adanya fitur ini, kemungkinan besar investor dan trader akan bingung mana aset terbaik yang bisa mereka beli saat itu juga.

Akan tetapi, apakah yang dimaksud dengan watchlist itu? Dan mengapa fitur ini penting? Simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Watchlist dalam Trading

Watchlist adalah daftar saham yang menurut seorang investor menarik untuk dibeli dan perlu diamati pergerakan harganya. Menarik di sini bisa berarti kondisi finansial perusahaannya bagus, pergerakan harganya bagus, atau menunggu harga turun untuk dibeli. 

Dengan adanya watchlist,, Anda tidak perlu lagi mengamati pergerakan harga suatu aset satu per satu secara manual atau membeli saham dengan sembarangan. Anda tinggal lihat saja kondisi grafik dan data-data di bagian watchlist ini lalu tentukan apakah saat itu adalah saat yang tepat untuk membeli saham terkait atau bukan. 

Adanya watchlist ini mirip dengan catatan belanja yang Anda bawa ketika sedang belanja di supermarket. Dengan catatan ini, Anda bisa tahu barang-barang apa saja yang harus dibeli dan bisa terhindar dari membeli barang yang tidak dibutuhkan. 

Tujuan Menggunakan Watchlist

1. Mengawasi pergerakan harga saham

Tujuan utama menggunakan fitur watchlist adalah supaya trader atau investor bisa mengawasi pergerakan harga saham menarik di dalam satu layar saja. 

Dengan demikian, trader dan investor bisa membeli dan menjual saham pada harga dan waktu yang tepat dan terhindar dari pemborosan atau kehilangan kesempatan. Maka dari itu, tidak heran kalau fitur ini menjadi salah satu fitur penting dalam aplikasi trading. 

2. Untuk menampung rencana trading dan investasi

Tujuan kedua adalah untuk menampung rencana trading dan investasi. Seorang investor dan trader yang baik pastinya sudah melakukan analisis dan menuliskan trading plan terlebih dahulu sebelum membuka posisi. 

Nah, hasil dari analisis dan rangkuman trading plan ini bisa ditulis langsung di fitur watchlist. Alasannya, tidak jarang trader menulis trading plan di aplikasi terpisah. Jadi daripada harus bolak-balik aplikasi, rangkuman trading plan ini bisa dimasukkan ke dalam watchlist terlebih dahulu. Baru nanti kalau harga aset mencapai nilai yang diinginkan, trader atau investor bisa langsung buka posisi. 

Jenis-Jenis Watchlist

Jenis watchlist sebenarnya cuma ada satu. Namun demikian, watchlist ini bisa dibagi menurut banyak produk yang tersedia dalam suatu aplikasi trading.

Misalnya, seorang investor menggunakan aplikasi trading yang menyediakan saham saja. Maka, watchlist yang tersedia juga hanya bisa dimasuki data surat berharga tersebut. Sebaliknya, perusahaan broker yang menyediakan saham, obligasi dan cryptocurrency sekaligus juga memiliki watchlist yang bisa diisi saham, obligasi dan cryptocurrency. 

Beberapa aplikasi trading terbaik memungkinkan penggunanya untuk memasang setting tambahan di fitur watchlist-nya. Setting tambahan ini seperti, pemberitahuan kalau harga saham tertentu mencapai harga yang diinginkan dan lain sebagainya. Dengan demikian, trader bisa langsung tahu dan mengambil keputusan trading secara cepat.

Contoh Watchlist

Gambar 1: Contoh stock watchlist
Gambar 1: Contoh stock watchlist

Gambar 1 di atas adalah salah satu contoh watchlist dari daftar watchlist yang disediakan oleh Yahoo Finance. Pada gambar di atas tertera 30 perusahaan Amerika Serikat dengan nilai kapitalisasi pasar kecil namun memiliki volume trading harian besar. 

Selain kategori tersebut, Yahoo Finance juga menyediakan watchlist untuk beberapa kategori lainnya seperti:

  1. Saham berharga murah yang memiliki volume trading harian tertinggi.
  2. Perusahaan teknologi asal Tiongkok dengan performa terbaik harian.
  3. Saham-saham e-commerce terbaik.
  4. Cryptocurrency terbaik.
  5. Saham-saham perusahaan di industri hiburan terbaik dan lain sebagainya. 

Tips Membangun Watchlist dalam Trading dan Investasi

1. Masukkan saham-saham berkapitalisasi pasar besar terlebih dahulu

Kelompok saham pertama yang bisa Anda masukkan kedalam watchlist adalah saham-saham blue chip atau saham dari perusahaan yang jadi market leader di dalam industrinya. Anda bisa melihat daftar saham blue chip Indonesia melalui data konstituen indeks IDX30. 

Kelompok saham lain yang bisa Anda masukkan kedalam watchlist pertama kali adalah saham-saham yang kemungkinan harganya turun. Saham jenis ini bisa Anda masukkan dengan catatan kalau Anda ingin melakukan transaksi short selling. 

2. Masukkan saham perusahaan favorit Anda

Saham perusahaan favorit ini bisa berupa saham perusahaan-perusahaan yang telah Anda analisis sebelumnya atau sekadar saham perusahaan-perusahaan yang industrinya menurut Anda menarik. 

3. Baca semua data keuangan saham-saham di atas

Jika saham market leader dan saham favorit sudah masuk, kini saatnya Anda membaca data keuangan perusahaan tersebut. Tidak perlu cukup detail membacanya. Cukup baca sekilas saja sampai Anda bisa menentukan mana saham yang sekiranya harus dibuang dan mana saham yang bisa dijaga di dalam stock watchlist. 

Hal ini penting sebab Anda harus menjaga jumlah instrumen yang masuk kedalam watchlist Anda supaya Anda bisa mengamatinya dengan teliti. Saran penulis, cukup masukkan 10 sampai 15 saham saja ke dalam fitur ini. 

Untuk menerapkan tips ini Anda tidak perlu bingung karena umumnya aplikasi trading terbaik sudah dilengkapi dengan data-data keuangan perusahaan baik yang menyangkut pergerakan harga maupun yang sudah termasuk kondisi fundamental seperti, laporan keuangan maupun laporan tahunan perusahaan.

4. Mulai scanning

Langkah terakhir untuk menyusun stock watchlist yang bagus adalah dengan melakukan scanning saham-saham yang lolos langkah ketiga di atas. Dalam melakukan scanning ini, Anda bisa memasukkan berbagai indikator teknis seperti, level harga yang diinginkan, moving average dan lain sebagainya. 

Namun sebaiknya Anda tidak memasang indikator teknis yang terlalu spesifik. Karena kalau terlalu spesifik bisa jadi aplikasi justru tidak akan menampilkan saham-saham terbaik karena pada waktu itu, tidak ada saham yang memenuhi kriteria Anda.

Sebagaimana disebutkan di atas, beberapa aplikasi trading terbaik sudah dilengkapi dengan fitur scanning built-in yang bisa langsung dipakai di watchlist Anda. Akan tetapi, Anda bisa juga menggunakan aplikasi stock screener atau rencana trading terpisah untuk menuliskan rencana trading yang lebih rinci.

5. Jangan lupa aktifkan pemberitahuan

Tips yang terakhir adalah jangan lupa aktifkan pemberitahuan aplikasi trading. Tujuannya supaya jika saham yang ada di stock watchlist Anda mencapai harga yang diinginkan, Anda bisa segera tahu dan mengambil keputusan. 

Nah, itu tadi pembahasan mengenai fitur stock watchlist dan cara membuat watchlist saham yang baik. Anda bisa memanfaatkan fitur ini untuk trading yang lebih sukses.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *