Paylater adalah salah satu fasilitas pembayaran yang memudahkan masyarakat untuk membeli sebuah barang terlebih dahulu dan membayarnya kemudian. Konsep dari paylater ini kurang lebih sama dengan kartu kredit. Hanya saja, paylater tidak membutuhkan kartu dan tinggal dimasukkan ke dalam metode pembayaran saja.
Saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan metode pembayaran ini, mulai dari aplikasi marketplace, seperti Shopee dan Tokopedia hingga aplikasi dompet digital, seperti OVO. Namun, menggunakan metode pembayaran yang satu ini harus bijak. Hal ini mengingat bahwasannya paylater juga memiliki denda yang harus dibayarkan apabila pengguna tidak membayar cicilan tepat waktu.
Berikut ini tips menggunakan paylater agar keuangan tetap sehat:
Manfaat Menggunakan Paylater
Menurut survey dari Populix sebagaimana dilansir dari laman Bisnis, pada tahun 2023 terdapat peningkatan jumlah pengguna Paylater di Indonesia sebanyak 33,2% secara YoY. Dengan demikian, pada tahun 2023 terdapat lebih dari 72,8 kontrak paylater ini. Hal ini tidak mengherankan, sebab memang metode pembayaran ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
1. Dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak
Anda memiliki kebutuhan mendesak namun uang yang Anda miliki tidak cukup? Tidak perlu khawatir, dengan paylater Anda bisa membeli barang tersebut dan membayarnya kemudian. Misalnya, pada akhir bulan kuota internet Anda habis, padahal internet tersebut dibutuhkan untuk kerja dari rumah, maka Anda bisa menggunakan aplikasi paylater yang menyediakan pulsa dan paket data.
2. Menawarkan banyak promo
Manfaat paylater yang kedua adalah metode pembayaran yang satu ini menawarkan berbagai promo menarik. Biasanya, promo ini masih terkait dengan aplikasi marketplace dimana metode pembayaran ini dapat digunakan. Promo tersebut, seperti voucher gratis ongkir, poin tambahan yang bisa mengurangi nominal pembelian dan masih banyak lainnya. Promo seperti ini dapat Anda manfaatkan untuk berbelanja lebih murah.
Kedua manfaat ini dipadukan dengan proses registrasi dan penggunaan yang mudah membuat paylater kini menjadi salah satu metode pembayaran yang diminati oleh masyarakat Indonesia.
Tips Bijak Menggunakan Paylater
Meskipun memiliki banyak manfaat, namun pinjaman paylater juga memiliki beberapa kekurangan, seperti nominal bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kartu kredit dan adanya denda apabila pengguna telat membayar. Selain itu, telat bayar paylater juga bisa berakibat pada memburuknya skor kredit yang pada akhirnya dapat menyulitkan pengguna mendapatkan kredit lain di masa depan.
Oleh sebab itu, penggunaan metode pembayaran ini harus dibatasi. Berikut ini tips bijak menggunakan paylater versi Investbro.id:
1. Gunakan untuk kebutuhan tertentu saja
Tips yang pertama adalah menggunakan paylater untuk membeli kebutuhan tertentu saja. Kebutuhan tertentu ini misalnya, kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mendesak atau jika limit paylater Anda sudah jutaan rupiah, Anda bisa menggunakannya untuk membeli gawai elektronik yang dibutuhkan untuk bekerja.
Hal ini tujuannya adalah untuk membatasi penggunaan metode pembayaran ini. Sebab dengan kemudahan pendaftaran dan penggunaan, ditakutkan pengguna akan menjadi lebih konsumtif di masa depan.
2. Gunakan satu aplikasi saja
Fitur paylater umumnya terintegrasi dengan aplikasi lain, seperti Tokopedia Paylater yang terintegrasi dengan Tokopedia. Hal ini menimbulkan peluang pengguna untuk menggunakan dua atau lebih paylater dari aplikasi berbeda sekaligus. Apalagi proses pendaftarannya juga mudah.
Namun, penggunaan dua atau lebih paylater dalam satu kali waktu bisa membuat kesehatan keuangan Anda terancam. Sebab, Anda harus membayar utang dari berbagai aplikasi sekaligus dan tentunya nilai utang tersebut akan semakin besar seiring dengan berjalannya waktu. Maka dari itu, gunakan satu aplikasi paylater saja.
3. Masukkan paylater dalam kategori utang
Pinjaman paylater sama halnya dengan pinjaman atau utang lainnya yang harus dilunasi. Maka dari itu, sebaiknya Anda memasukkan nominal pinjaman dari metode pembayaran ini ke dalam alokasi utang di setiap anggaran bulanan Anda. Tujuannya adalah supaya Anda bisa terhindar dari rat race cycle atau hidup hanya dari gaji ke gaji.
Perlu diingat bahwasanya alokasi keuangan yang baik adalah 50%/30%/20%. 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk membayar tagihan dan utang dan 20% untuk ditabung dan diinvestasikan. Misalnya, pendapatan Anda sebesar Rp3.000.000, maka maksimal nominal utang Anda adalah sebesar Rp933.000 sudah termasuk paylater, cicilan kredit bank dan jenis utang lain.
4. Menggunakan paylater sesuai dengan kemampuan
Masih terkait dengan poin ke-3, sebaiknya Anda juga menggunakan paylater sesuai dengan kemampuan Anda. Apabila maksimal nominal utang Anda adalah sebesar Rp933.000 dengan asumsi tidak memiliki utang lain, maka pastikan pinjaman paylater tidak lebih besar dari nilai tersebut dan bahkan lebih baik apabila nilainya lebih kecil. Semakin kecil nilai pinjaman paylater yang Anda ajukan, semakin besar pula kemampuan Anda untuk membayarnya.
5. Bayar pinjaman paylater tepat waktu
Seperti yang telah disebutkan di atas, akan ada denda yang dibebankan oleh pihak aplikasi apabila Anda telat bayar paylater. Besaran denda ini berbeda-beda antar setiap aplikasi, akan tetapi umumnya berbentuk persentase. Ditambah dengan bunga yang bisa berlipat, maka semakin lama Anda melunasi cicilan paylater, semakin besar pula nominal utang yang harus Anda bayarkan.
Misalnya, Anda memiliki pinjaman paylater sebesar 1.000.000 dengan bunga 5% dan denda 1% (apabila telat bayar). Maka nominal utang yang harus Anda bayarkan pada bulan pertama adalah sebesar Rp1.050.000 dan apabila pada bulan selanjutnya Anda telat, maka pinjaman paylater Anda membengkak menjadi Rp1.113.000 (Rp1.050.000+6%). Begitu seterusnya.
Membayar pinjaman paylater tepat waktu tidak hanya akan membuat Anda terhindar dari denda dan bunga yang semakin membengkak saja. Tetapi juga bisa membuat nilai limit paylater Anda semakin besar. Sebab, nilai limit ini juga ditentukan oleh seberapa rajinnya pengguna membayar tagihan pinjaman ini.
Saat ini akses terhadap pinjaman online sudah semakin mudah. Tidak hanya paylater, kini juga ada pinjaman online (pinjol) dan bahkan pinjaman pribadi (pinpri). Gunakan aplikasi yang legal untuk mengakses fasilitas pembayaran ini supaya Anda terhindar dari penipuan keuangan digital. Selain itu, gunakan kemudahan pembayaran ini dengan bijak supaya Anda tidak merugi di masa depan.