Lompat ke konten
Daftar Isi

7 Tips Membeli Rumah Pertama Kali untuk Pemula

Tips Membeli Rumah Pertama Kali

Membeli rumah bukanlah sesuatu yang mudah, karenai tak bisa diputuskan begitu saja tanpa adanya pertimbangan matang. Jika tak dipertimbangkan dengan baik justru dapat menyulitkan diri sendiri di kemudian hari.

Wajar saja ketika pertama kali membeli rumah mengalami kebingungan karena banyaknya berkas yang harus dipersiapkan, berapa jumlah uang mukanya, hingga memikirkan cicilannya nanti.

Maka dari itu, Anda wajib membaca artikel tentang tips membeli rumah berikut ini supaya tahu apa saja yang harus disiapkan!

1. Pilih Rumah yang Tepat Sesuai Kebutuhan

Tidak ada salahnya membeli rumah pada usia sebelum 30 tahun, namun memang banyak hal yang harus dipertimbangkan secara matang. Tips beli rumah pertama yang harus diketahui terutama oleh kaum milenial adalah memilih hunian yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Bagi seorang masih lajang maupun jika sudah berkeluarga, mempertimbangkan hunian nyaman untuk keluarga kecil maupun diri sendiri yang sederhana harus melihat beberapa aspek. Contohnya bagaimana fondasi sampai atapnya, sistem air dan listrik, lingkungan sekitar, fasilitas kesehatan, lokasi pusat perbelanjaan, hingga keamanannya. Hal ini penting sekali dilakukan karena rumah merupakan investasi jangka panjang, jadi sebaiknya harus nyaman dan disesuaikan kebutuhan.

Selain itu, cara membeli rumah perlu juga mempertimbangkan akses lokasi dan jarak ke tempat kerja ataupun keramaian. Misalnya jika Anda memilih lokasi di pinggiran kota dengan jarak ke kantor cukup jauh karena harganya lebih murah, sebaiknya ukurlah jarak sekaligus waktu tempuh dari rumah ke kantor terlebih dahulu. Kenali pula bagaimana tingkat kemacetan daerah sekitar ketika sedang jam sibuk.

Sebaliknya, apabila ingin jaraknya dekat dengan kantor maupun keramaian, biasanya Anda harus merogoh kocek lebih mahal. Oleh karena itu, cobalah pertimbangkan apakah hal ini sudah sesuai dengan budget dan kebutuhan ataukah belum. Jadi, putuskan seperti apa kebutuhan rumah idaman Anda.

2. Cicil Uang Muka Rumah

Tips beli rumah selanjutnya adalah mencicil uang muka (DP), di mana pembayaran ini dilakukan di awal sebelum mulai mengangsur properti tersebut. Jumlah uang muka properti tidaklah sedikit, tetapi mencapai jutaan rupiah tergantung skema pembayaran seperti apa yang diambil.

Biasanya pada skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) uang muka atau DPnya lebih ringan dan tidak sampai menyentuh puluhan maupun ratusan juta rupiah, tergantung siapa developernya. Sedangkan pada rumah bekas maupun di perumahan non-KPR, biasanya uang mukanya bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung harganya.

Ingin punya rumah idaman untuk beberapa tahun ke depan? Mulailah tabung uang mukanya sekarang, dengan cara menyisihkan sebanyak 20% sampai 30% pendapatan bulanan. Asumsikan harga DP adalah 50 juta rupiah lalu gaji Anda Rp5.000.000, maka sebaiknya tabunglah hingga 30%, berarti Rp1.500.000 per bulan harus ditabung selama 3 tahun untuk membayar uang mukanya saja.

3. Pertimbangkan Skema Pembayaran yang Sesuai

Sudah menentukan bagaimana rumah idaman Anda? Cara membeli rumah untuk kaum milenial juga harus mempertimbangkan bagaimana skema pembayarannya, apakah secara cash, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ataukah angsuran membeli rumah bekas. Jadi, jangan lupa untuk mengecek harganya, ya!

Apabila baru pertama kali membeli rumah, banyak yang menyarankan untuk mengambil KPR karena uang muka dan bunganya cenderung lebih ringan dibandingkan membeli secara cash maupun sistem kredit lainnya. Sehingga, sebaiknya Anda harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai bagaimana sistem KPR melalui bank terkait, cicilan, serta total biayanya agar punya gambaran.

Cobalah kalkulator simulasi KPR dari Bank BTN pada link tersebut. Di sana Anda dapat menghitung perkiraan harga calon hunian dengan sistem KPR.

Tak berbeda jauh dengan KPR, mengangsur rumah bekas maupun baru secara kredit juga harus tahu berapa jumlah uang mukanya, harga total rumahnya, berapa tingkat suku bunganya, serta kepemilikan bangunannya. Sesuaikan pula besar angsuran dengan kemampuan finansial Anda agar manajemen keuangan tidak kacau sampai menyulitkan diri sendiri.

4. Pertimbangkan Mencari Sendiri atau Lewat Agen Properti

Ketika mencari rumah pertama, mungkin kebingungan atau masih idealis ingin mencarinya sendiri tanpa bantuan agen properti. Sebenarnya, survei sendiri ataupun lewat agen properti, keduanya memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Jadi, cobalah mempertimbangkan baik-baik berdasarkan segi waktu dan biaya.

Kelebihan melakukan survei sendiri adalah Anda bisa menentukan sendiri seperti apa rumah idaman untuk hunian tanpa harus membayar komisi kepada pihak lain. Namun kekurangannya, mungkin hal ini justru menyita waktu karena memang harus melakukan survei sendiri tanpa bantuan pihak agen. Tetapi apabila ingin lebih praktis, cobalah survei melalui aplikasi jual-beli rumah, misalnya 99.co, OLX, Mitula Homes, Pinhome, BTN Properti, Griyaplus, dan lain sebagainya.

Mempertimbangkan untuk menyewa jasa agen properti merupakan keputusan bagus apabila Anda termasuk sibuk dan susah mencari waktu luang. Namun kekurangannya, Anda harus membayar biaya komisi kepada pihak agen properti sebesar beberapa persen dari total harga bangunan yang telah disepakati atau deal untuk dibeli. Jadi, pilih mana?

5. Usahakan Cicilan Rumah Tidak Lebih dari 30% Pendapatan

Kaum milenial ataupun pasangan baru menikah yang hendak beli rumah pertama, harus tahu bagaimana sistem kredit atau cicilannya. Bagaimanapun juga, manajemen keuangan sangat penting bagi kelangsungan hidup ke depannya. Termasuk cicilan, usahakan sesuai dengan kemampuan dan tidak lebih besar dari jumlah biaya kehidupan pokok.

Idealnya, persentase angsuran yang disarankan sebaiknya tidak lebih dari 30% dari pendapatan atau gaji bulanan. Jika lebih dari itu, biasanya pemenuhan kebutuhan lainnya sehari-hari dapat terganggu, sehingga hal ini tentu menyulitkan diri sendiri.

Ketika mengajukan kredit ataupun KPR, biasanya pihak bank terkait akan meminta slip gaji untuk mengukur kemampuan finansial Anda untuk membayar angsuran beserta bunganya. Misalnya gaji per bulan adalah Rp5.000.000, maksimal jumlah cicilan yang harus dibayarkan per bulan lebih baik tidak lebih dari Rp1.500.000 jika mengambil persentase 30%. 

6. Cek Kelengkapan Dokumen Calon Rumah

Tips beli rumah lainnya yang perlu diketahui oleh para pasangan muda maupun kaum milenial yaitu jangan lupa untuk selalu mengecek kelengkapan dokumen calon hunian sekaligus jenis surat kepemilikan bangunannya. Hal ini penting sekali dilakukan guna menghindari kejadian-kejadian tak diinginkan di kemudian hari yang membuat aset properti tersebut bermasalah, terutama jika membeli bangunan atau rumah bekas.

Beberapa kelengkapan surat dan dokumen yang perlu dicek, antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Sertifikat Hak Milik (SHM). Lakukan pengecekan secara menyeluruh pada dokumen tersebut, pastikan bahwa semua datanya benar dan tidak dipalsukan.

Namun apabila nama pada dokumen tersebut tidak sama dengan penjual bangunannya, tanyakan secara detail mengenai status hubungan dengan pemilik bangunan. Tanyakan pula tentang prosedur balik nama sekaligus memastikan bahwa jika rumah tersebut merupakan warisan, maka harus diselesaikan dengan baik urusannya. Artinya, Anda harus tahu bagaimana sejarah bangunan tersebut, hal ini guna menghindari kejadian tak diinginkan di kemudian hari, misalnya sengketa.

7. Mantapkan Pilihan

Berapa banyak calon rumah yang sudah disurvei? Saatnya memantapkan pilihan Anda! Mulailah memilah mana saja hunian yang pas sesuai kebutuhan serta harganya, berikan kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagai pertimbangan.

Sebelum memantapkan pilihan, pastikan Anda sudah mengantongi tabungan uang muka agar bisa langsung melakukan DP. Selain itu, pertimbangkan pula dari segi kondisi finansial pribadi apakah sudah sanggup untuk memulai cicilan atau belum. Sebab sembari mengangsur pasti ada biaya tambahan lain, salah satunya membeli perabotan.

Beri waktu untuk memantapkan kembali rumah pilihan yang hendak dijadikan sebagai hunian jangka panjang. Pertimbangkan dari segala aspek, jangan sampai ada yang terlewat. Rincilah kembali apakah hunian tersebut memang cocok untuk beberapa tahun ke depan atau tidak.

Begitulah cara membeli rumah, terutama bagi kaum milenial maupun pasangan muda yang baru menikah. Sebelum beli rumah pertama sebaiknya lakukan banyak pertimbangan matang dan survei menyeluruh, terlebih jika ingin menjadikannya sebagai hunian jangka panjang.

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma

Zahrah Firyal Salma adalah seorang yang memiliki minat pada informasi edukasi tentang finansial, maupun memberikan informasi penting lainnya seputar produk keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *