Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Memilih Coin Crypto Yang Bagus

coin crypto yang bagus

Saat ini sudah ada lebih dari 9000 coin dan token crypto yang diperdagangkan di dunia. Tidak semuanya merupakan cryptocurrency yang bagus, banyak yang tidak memiliki fundamental yang baik.

Dengan jumlah coin dan token sebanyak itu, sudah barang tentu trader crypto baru akan bingung untuk membeli mana coin crypto yang bagus dan cocok untuk mereka. Berikut ini beberapa langkah dalam memilih coin crypto yang bagus:

Langkah yang pertama adalah memilih coin dan token crypto yang legal di Indonesia. Saat ini terdapat 229 aset crypto yang legal di Indonesia. Hal ini tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. 

229 aset crypto tersebut termasuk major coin seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, Tether dan banyak exotic coin seperti, Tezos, DAI, dan Kusama. Untuk melihat daftar lengkap aset tersebut, Anda bisa membuka tautan berikut ini: Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020.

2. Lihat Riwayat Pergerakan Harganya

Langkah kedua yang bisa Anda lakukan untuk memilih coin crypto yang tepat adalah dengan melihat riwayat pergerakan harganya. Cryptocurrency memang merupakan salah satu instrumen dengan fluktuasi harga yang tinggi. Namun demikian, tidak ada salahnya juga untuk melihat riwayat pergerakan harga mata uang digital tersebut. 

Hal ini bertujuan untuk membantu Anda memperkirakan peluang mendapatkan keuntungan serta membantu Anda memperkirakan tingkat likuiditas coin tersebut. Sebab, ada coin yang harganya mendadak naik tinggi lalu anjlok hingga tak berbekas sebagaimana saham gorengan. 

3. Baca dan Telaah Whitepaper Crypto

Whitepaper crypto adalah dokumen yang berisi data proyek yang sedang dikembangkan oleh developer aset crypto tersebut. Dalam dokumen ini, setidaknya Anda akan mendapatkan dua informasi penting yaitu siapa developer coin tersebut dan apa proyek yang mereka kembangkan. 

Lalu, tugas Anda selanjutnya adalah memeriksa legitimasi developer tersebut dengan mencari data-data yang diperlukan seperti, media sosial mereka, riwayat pekerjaan mereka hingga lisensi perusahaan developer tersebut. Hal ini penting untuk menghindarkan Anda dari potensi penipuan seperti rug pull crypto.

Selain profil developer, Anda juga bisa memahami proyek yang ingin dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Lihat apakah proyek tersebut memiliki potensi untuk berkembang kedepannya, memiliki inovasi yang dibutuhkan, akan memiliki jaringan konsumen potensial yang kuat atau tidak dan lain sebagainya. 

Meskipun cryptocurrency lebih bergantung kepada analisis teknis dibandingkan instrumen investasi yang lain, namun peran analisis fundamental seperti potensi proyek dan kemampuan developer juga sangat penting. 

4. Baca Hasil Audit Terhadap Aset Crypto Tersebut

Cara yang keempat adalah dengan membaca hasil audit aset crypto. Sama seperti laporan keuangan perusahaan publik, aset crypto yang baik juga harus diaudit lembaga audit independen sebelum dirilis ke publik.

Laporan audit ini berisi hasil pemeriksaan auditor independen terhadap proyek coin terkait, teknologi yang digunakan serta kredibilitas developer. Sayangnya, untuk menyewa lembaga audit independen tersebut biaya yang dikeluarkan cukup mahal sehingga banyak developer crypto, khususnya yang listing di decentralized exchange (DEX) tidak memiliki hasil audit ini. 

Untuk mengatasinya, Anda bisa membaca laporan dari auditor independen gratis di berbagai website.

5. Lihat Komunitas Dibalik Aset Crypto Tersebut

Kelima, Anda bisa melihat kondisi komunitas dibalik aset crypto tersebut. Umumnya developer crypto membangun komunitas khusus investor aset mereka untuk memasarkan coin tersebut ke masyarakat. Umumnya, komunitas ini tersebar di berbagai media sosial seperti, Twitter, Discord hingga Telegram. 

Anda bisa melihat aspek komunitas ini untuk memeriksa legitimasi dari developer tersebut dan teknologi yang mereka buat. Apabila komunitas ini hanya berisi orang-orang yang mempromosikan coin atau token tersebut atau ketika Anda mempertanyakan hal-hal kritis lalu ditendang, maka bisa jadi interaksi di dalam komunitas tersebut tidak organik dan hanya ditujukan untuk mempromosikan coin terkait. 

6. Lihat Volume Trading Hariannya

Volume trading harian secara tidak langsung menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap coin atau token terkait. Selain itu, volume trading harian juga bisa menunjukkan tingkat likuiditas dari coin atau token crypto tersebut. 

Apabila volume trading naik tinggi lalu mendadak turun drastis, bisa jadi itu coin gorengan. Sebaliknya, jika volume perdagangan harian fluktuatif tapi masih cukup stabil, maka coin tersebut terbilang bagus. Data mengenai volume trading harian ini bisa Anda peroleh melalui laman coin market cap atau coindesk. 

7. Jangan Mudah Terkena Pom-Pom

Salah satu kekurangan aset crypto adalah mudahnya instrumen trading ini mendadak naik akibat pom-pom dari selebritis atau komunitas tertentu. Tentu Anda ingat bahwasannya cuitan Elon Musk tahun lalu bisa membuat dogecoin meroket? 

Memang hingga saat ini doge masih menjadi instrumen crypto dengan kapitalisasi pasar besar, namun Anda harus lihat juga kasus crypto pom-pom yang memanfaatkan tren sementara seperti coin SQUID yang memanfaatkan popularitas Squid Game. Coin yang terakhir ini memang sempat bullish jutaan kali dalam waktu seminggu sebelum akhirnya jatuh jutaan kali pula. 

8. Lihat Potensi Penggunaannya

Semakin banyak aset crypto digunakan dalam berbagai kebutuhan, maka semakin susah pula aset crypto tersebut kolaps. Hal ini karena permintaan terhadap aset crypto terkait akan selalu ada. 

Misalnya, katakanlah token ABCD digunakan di berbagai DApps seperti aplikasi DeFi, bisa digunakan untuk masuk Metaverse, digunakan untuk membeli item game dan lain sebagainya. Apabila pengguna DeFi, Metaverse dan permintaan game tersebut masih ada, maka token ABCD akan makin susah kolaps. 

Lantas, apakah itu artinya Anda harus memilih crypto dengan kapitalisasi pasar? Tidak juga. Asal Anda bisa memilih coin crypto dengan hati-hati, Anda bisa menemukan coin crypto yang masih memiliki kapitalisasi pasar dan volume perdagangan yang kecil tapi mempunyai potensi yang menjanjikan. 

Karena walau bagaimanapun, keuntungan seorang trader crypto terletak pada bagaimana dia bisa berinvestasi pada aset dengan harga yang rendah tapi dalam jangka menengah atau panjang bisa memiliki prospek yang bagus. 

Jangan lupa setelah menentukan coin atau token apa yang Anda pilih, Anda harus membelinya dari exchange yang legal beroperasi di Indonesia seperti, Tokocrypto, Zipmex, Indodax dan lain sebagainya. Tujuannya adalah supaya transaksi yang Anda lakukan bisa aman dan menguntungkan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *