Tahukah Anda kalau beberapa tahun lalu, investasi baik itu saham, obligasi maupun reksadana belum semudah sekarang ini? Dulu, kalau Anda ingin membeli saham, Anda harus ke kantor cabang perusahaan sekuritas terdekat dan mengisi formulir yang cukup tebal.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini membuat proses tersebut menjadi jauh lebih mudah hanya dengan menggunakan handphone dari awal hingga akhir. Tentu perkembangan ini membuat generasi-generasi muda yang sebelumnya belum berinvestasi karena terhalang birokrasi menjadi semangat berinvestasi. Maka dari itu, tidak heran jika saat ini banyak bermunculan platform investasi online di Indonesia.
Anda tertarik untuk mencoba platform investasi ini tapi bingung mau mulai dari mana? Ikuti tips cara memilih platform investasi online di bawah ini dan segera mulai investasi Anda:
1. Tentukan Pilihan Instrumen Investasi
Tips cara memilih platform investasi online yang pertama adalah menentukan instrumen investasi terlebih dahulu. Sebab, setiap platform menyediakan jenis instrumen investasi yang berbeda. Bibit misalnya, hanya menyediakan reksa dana dan obligasi (untuk Bibit Plus), sementara kalau Anda ingin investasi saham, maka Anda harus menggunakan Stockbit.
Proses pemilihan instrumen investasi ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan risiko investasi Anda. Hal ini penting, supaya Anda bisa tetap bisa konsisten dalam berinvestasi.
2. Pilih Platform yang Sudah Resmi
Seiring dengan perkembangan dunia investasi di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda, sayangnya berkembang pula platform investasi bodong mendapatkan persetujuan OJK (untuk saham, reksadana dan obligasi) atau BAPPEBTI (untuk saham luar negeri dan kripto).
Terdaftar di kedua lembaga ini menandakan kalau perusahaan pembuat aplikasi tersebut benar-benar sah beroperasi di OJK dan jika terjadi satu masalah terkait platform tersebut, kedua lembaga tersebut bisa menjadi mediator antara investor dan pihak aplikasi. Untuk mengetahui apakah platform yang Anda pilih legal atau tidak, Anda bisa mengecek daftar aplikasi investasi ilegal di laman resmi Satgas Waspada Investasi.
3. Pilih Aplikasi yang Berafiliasi Dengan Perusahaan yang Lebih Besar
Salah satu cara memilih platform investasi online yang tepat adalah dengan melihat latar belakang perusahaan penerbit aplikasi tersebut. Saran penulis, pilih aplikasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang lebih besar. Saat ini ada banyak aplikasi investasi dan trading yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan kawakan, seperti IPOT dari Indo Premier Sekuritas atau MOST dari Mandiri Sekuritas (terafiliasi dengan Bank Mandiri).
Dengan memilih platform investasi yang terafiliasi dengan bank atau perusahaan sekuritas, setidaknya legalitas dan keberlanjutan penggunaan aplikasi tersebut bisa lebih terjamin. Hanya saja, pastikan Anda benar-benar memeriksa data aplikasi ini di internet sebelum mengunduh dan memakainya. Sebab, saat ini banyak penipu yang menggunakan nama perusahaan terkenal untuk melancarkan aksinya.
4. Pilih Platform dengan User Interface Terbaik
Masuk ke aspek teknis, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih platform investasi online adalah user interface atau tampilan platform tersebut. Hal ini penting, khususnya jika Anda memilih untuk berinvestasi saham. Sebab, dalam sebuah aplikasi investasi saham, Anda tidak hanya membutuhkan aplikasi untuk melihat harga, tetapi juga menganalisisnya berdasarkan informasi-informasi lainnya juga.
Selain tampilan, perhatikan juga waktu loading-nya. Dalam membeli instrumen investasi yang fluktuatif seperti saham dan kripto, ketepatan waktu adalah hal yang paling penting. Sebab telat sedikit saja Anda memasukkan order, keuntungan yang bisa Anda peroleh bisa jadi tidak maksimal atau bahkan malah merugi.
Lalu, bagaimana cara mengetahui platform ini bagus atau tidak secara teknis? Well, Anda bisa melihat review aplikasi tersebut di Google Play Store atau App Store. Selain itu, Anda juga bisa membaca review berbagai aplikasi investasi di tautan berikut ini:
5. Fitur Investasi yang Ditawarkan
Semakin lengkap aplikasi investasi, tentu akan semakin menarik aplikasi tersebut. Namun tentunya, setiap aplikasi memiliki fitur andalan mereka sendiri. Aplikasi saham misalnya, ada yang mengandalkan ketersediaan ribuan indikator teknis di dalamnya, tetapi ada juga yang mengandalkan ketersediaan fitur komen dan analisis. Fitur-fitur ini tentu akan memudahkan Anda menganalisis saham dan mengambil keputusan.
Tapi ingat, tidak jarang semakin banyak fitur yang dimiliki oleh sebuah aplikasi, semakin berat pula penyimpanan aplikasi tersebut di handphone Anda yang kemudian bisa membuatnya menjadi susah dibuka. Oleh sebab itu, tetap pertimbangkan hal ini dengan hati-hati.
6. Pilih Aplikasi dengan Fitur Keamanan Data Terbaik
Tidak hanya penipu berkedok investasi, saat ini juga marak peretas yang siap mencuri data-data pribadi Anda di internet apabila Anda tidak mengamankannya dengan baik. Salah satu cara mengamankan investasi Anda adalah dengan memilih platform investasi online yang menyediakan fitur keamanan terbaik.
Tidak hanya password, pastikan aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan 2 factor Authentication dalam setiap transaksi supaya tidak mudah diretas dan data-data keuangan Anda dicuri oleh orang lain. Pastikan juga platform yang Anda gunakan ini cukup sering update. Sebab, tidak jarang update tersebut merupakan tanda perbaikan bug yang dapat mencegah masuknya pencuri di aplikasi tersebut.
7. Memiliki Fasilitas Layanan Konsumen Terbaik
Aspek teknis lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah fasilitas layanan konsumen terbaik (customer service). Layanan ini meliputi, fasilitas call center dan fasilitas edukasi yang baik. Hal ini penting, sebab tentu sesekali saat menggunakan aplikasi tersebut, Anda perlu bertanya kepada customer service atau membuka buku panduan bukan? Oleh karena itu, ketersediaan dua layanan ini dengan kualitas yang baik adalah penting bagi investor.
Saat menggunakan platform investasi online, beberapa fasilitas layanan konsumen yang bisa Anda peroleh adalah:
- Layanan call center atau helpdesk. Biasanya, layanan ini dilengkapi dengan chatbot.
- Frequently asked question (FAQ), yaitu bagian dari website yang berisi informasi mengenai hal-hal yang umum ditanyakan oleh pengguna.
- Akun demo. Hal ini khususnya untuk investor dan trader instrumen investasi berisiko tinggi, seperti saham dan kripto.
- Fitur edukasi, berita dan kalender. Tidak hanya bagi pemula, fitur ini juga penting untuk investor pengalaman yang ingin memantau berita-berita keuangan tertentu.
Lalu, bagaimana cara mengetahui fasilitas layanan pelanggan ini baik atau tidak? Selain melalui website dan memeriksanya secara langsung melalui kanal chat yang tersedia, Anda juga bisa menyaksikan video-video review di Youtube. Karena, saat ini banyak video di YouTube yang menjelaskan mengenai kekurangan maupun kelebihan sebuah platform investasi online, terlepas dari endorsement atau bukan.