Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Memilih Tenor Pinjaman KTA Sesuai Kondisi Keuangan

Cara Memilih Tenor KTA

Anda membutuhkan dana tambahan untuk membeli kebutuhan sehari-hari tapi tidak bisa meminjam ke teman atau keluarga karena satu dan lain hal? Tenang! Saat ini sudah banyak bank di Indonesia yang menyediakan Kredit Tanpa Agunan (KTA), seperti CIMB, BNI, dan Mandiri.

Memahami Cara Kerja Pinjaman KTA

Sesuai dengan namanya, kredit ini diberikan oleh bank kepada nasabah dengan tanpa adanya jaminan atau agunan terlebih dahulu. Biasanya, kredit ini digunakan oleh nasabah untuk kepentingan konsumtif, seperti membeli kendaraan bermotor, memperbaiki rumah dan lain sebagainya. 

Namun karena tidak adanya agunan ini juga, bunga yang ditawarkan oleh bank untuk program pendanaan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kredit multiguna. Dilansir dari laman Cermati, suku bunga yang ditawarkan dalam program pendanaan ini berkisar antara 10%-23% per tahun atau sekitar 0,8%-2% per bulan tergantung dengan risiko yang dimiliki oleh nasabah. 

Berbeda dengan kredit multiguna, tenor atau jangka waktu KTA relatif lebih terbatas. Tenor jangka pendek untuk pinjaman ini adalah selama 1 tahun atau kurang, sementara tenor jangka panjangnya hanya 3-5 tahun. Semakin lama tenor yang Anda pilih, maka semakin besar pula total bunga yang harus Anda bayarkan. Hal ini karena bank berusaha meminimalisir risiko gagal bayar nasabah. 

Lalu, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan KTA? Selain identitas, Anda juga perlu menyerahkan Surat Keterangan Penghasilan (SKP), fotokopi buku rekening tiga bulan terakhir, Fotokopi kartu kredit (jika ada), fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan fotokopi akta pendirian/SIUP/TDP (jika Anda mengajukan kredit ini untuk bisnis). 

Supaya pengajuan KTA Anda disetujui, pastikan Anda tidak sedang dan tidak pernah memiliki riwayat kredit macet di bank manapun maupun di lembaga keuangan lainnya. Selain itu, pastikan juga jumlah cicilan dan tenor yang Anda ajukan sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda setiap bulannya. 

Cara Memilih Tenor Pinjaman KTA Sesuai Kondisi Keuangan

1. Tentukan jumlah cicilan maksimum

Seperti yang telah dipahami dalam perencanaan keuangan, sebaiknya jumlah utang dan tagihan tidak lebih dari 30% dari total pendapatan. Oleh karena itu, jika jumlah pendapatan bulanan Anda sebesar Rp3.000.000, maka jumlah total tagihan dan utang sebaiknya tidak lebih dari Rp900.000 supaya keuangan Anda dan keluarga bisa tetap sehat. 

Misalnya, dengan pendapatan bulanan sebesar Rp3.000.000, dan Anda biasanya memiliki tagihan listrik dan air sebesar Rp300.000, maka sebaiknya jumlah cicilan maksimum jika Anda ingin mengambil KTA adalah sebesar Rp600.000 per bulan. 

Selain untuk menjaga kesehatan keuangan Anda, menentukan jumlah cicilan maksimum sesuai dengan kondisi keuangan ini juga dapat membantu supaya KTA yang Anda ajukan disetujui. Sebab tentunya bank tidak akan memberikan pinjaman dengan tanpa jaminan kepada nasabah yang mengajukan kredit diluar batas kemampuan bayarnya.

2. Tentukan nominal pinjaman maksimum

Setelah mengetahui jumlah cicilan maksimum yang bisa Anda bayarkan setiap bulannya, kini Anda bisa menghitung jumlah nominal pinjaman maksimum yang bisa Anda dapatkan dengan mengajukan pinjaman ini. Contoh, Anda ingin membeli sepeda motor. Maka dengan cicilan maksimum Rp600.000 per bulan, Anda bisa mengajukan pinjaman maksimum sebesar Rp21.600.000 untuk tenor 3 tahun. 

Tapi seperti yang telah tertulis di atas bahwasanya, semakin lama tenor yang Anda pilih, maka semakin besar pula total bunga yang perlu Anda bayarkan. Sebaliknya, jika semakin pendek tenor yang Anda pilih, total bunga yang harus Anda bayarkan akan semakin rendah tapi cicilan yang harus Anda bayar setiap bulan (untuk nominal pinjaman yang sama) akan semakin besar. 

Misalnya, Anda mengajukan pinjaman sebesar Rp21.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun dan bunga sebesar 12% per tahun. Maka, dalam 3 tahun tersebut total uang yang Anda bayarkan ke bank adalah sebesar Rp28.560.000 yang diperoleh dari Rp21.000.000 + 36%*(Rp21.000.000). Namun, nominal cicilan Anda per bulannya adalah sebesar Rp793.000. 

Lain halnya jika Anda mengajukan pinjaman sebesar Rp21.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun. Total yang harus Anda bayarkan adalah sebesar Rp23.520.000 dengan cicilan per bulan sebesar Rp1.960.000. 

3. Bandingkan persentase bunga

Hal lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih tenor pinjaman KTA adalah persentase bunga antar tenor. Sebab, tidak menutup kemungkinan bank akan memberikan bunga dengan persentase yang berbeda untuk tenor yang berbeda. 

Selain itu, pastikan Anda juga mengetahui perbedaan antara bunga flat dan bunga floating. Hal ini karena kedua mekanisme pembayaran bunga tersebut dapat mempengaruhi jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. 

Tidak hanya layanan KTA dalam satu bank, supaya Anda mendapatkan penawaran terbaik, bandingkan pula persentase bunga antara bank satu dan bank lainnya. Lalu, hitung perkiraan jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya menggunakan kalkulator bunga yang saat ini sudah banyak tersebar di internet. Lalu pilih program KTA yang sesuai dengan jumlah cicilan dan nominal pinjaman maksimum yang sudah Anda tentukan sebelumnya. 

4. Pertimbangkan risiko terburuk

Dalam menentukan tenor pinjaman KTA, pertimbangkan juga risiko terburuk yang bisa berdampak pada kemampuan Anda membayar cicilan kredit ini. Misalnya, PHK atau ada kebutuhan tidak terduga. Oleh karena itu, disarankan Anda mengajukan pinjaman dengan nominal yang lebih rendah dibandingkan dengan kemampuan maksimal Anda dan tidak ada salahnya memilih tenor pinjaman yang lebih lama karena cicilan yang lebih fleksibel. 

Bank sendiri juga akan mempertimbangkan faktor risiko ini dengan tidak menyetujui 100% pinjaman yang Anda ajukan. Biasanya, bank hanya akan menyetujui 70% atau 80% pinjaman yang Anda ajukan. Misalnya, Anda mengajukan KTA sebesar Rp21.000.000, maka bisa jadi setelah melakukan verifikasi dan penilaian, bank hanya akan setuju memberikan pinjaman sebesar Rp16.800.000. 

Lalu bagaimana jika jumlah cicilan dan pinjaman maksimum yang bisa Anda bayarkan tidak bisa memenuhi kebutuhan Anda? Jawabannya adalah Anda bisa mengajukan kredit multiguna. Hal ini karena tenor jenis kredit ini bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun dan bunganya juga relatif lebih kecil. Hanya saja memang Anda diharuskan untuk menyetorkan jaminan entah itu BPKB motor atau akta tanah. 

Setelah mengajukan pinjaman dan disetujui, jangan lupa untuk membayar cicilan kredit tepat waktu. Supaya, nilai skor kredit Anda di Otoritas Jasa Keuangan tidak terdampak dan Anda bisa mendapatkan pinjaman lain di masa depan dengan lebih mudah.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *