Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Menggunakan Kartu Kredit Untuk Pemula

Cara Menggunakan Kartu Kredit Untuk Pemula

Kartu kredit dan kartu ATM adalah dua fasilitas perbankan yang banyak digemari oleh masyarakat. Namun kedua kartu ini memiliki perbedaan mendasar, yaitu pembayaran menggunakan kartu ATM akan memotong saldo tabungan Anda, sementara pembayaran menggunakan kartu kredit tidak. Mengapa demikian? Simak pembahasannya berikut ini:

Sekilas Tentang Kartu Kredit

Kartu kredit atau credit card adalah fasilitas yang diterbitkan oleh bank untuk membantu nasabah saat membayar produk dan jasa. Berbeda dengan kartu ATM, nominal yang digunakan nasabah ketika membayar barang dan jasa ini tidak dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah tersebut, melainkan menjadi utang yang harus dibayar.

Kartu ini menjadi salah satu opsi pembayaran yang menarik, karena:

  1. Menawarkan suku bunga 0% hingga batas tertentu. 
  2. Dapat digunakan untuk membayar berbagai produk dan jasa, termasuk yang membutuhkan pengeluaran rutin, seperti listrik, air dan lain sebagainya. 
  3. Dapat digunakan sebagai cadangan dana darurat. 
  4. Banyak bank yang menawarkan diskon khusus untuk pengguna credit card (CC). 

Saat ini, fasilitas ini dapat digunakan untuk membeli berbagai barang dan jasa, seperti tagihan listrik dan air, langganan Netflix dan Spotify bahkan untuk membayar berbagai tagihan belanja luar negeri. 

Cara Menggunakan Kartu Kredit Untuk Pemula

1. Pilih kartu yang sesuai

Langkah pertama adalah memilih credit card yang sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan Anda. Pasalnya, bank biasanya menerbitkan banyak CC dengan spesifikasi dan bonusnya masing-masing.

Aspek kebutuhan ini bisa Anda pertimbangkan melalui berbagai diskon yang disediakan bank untuk pengguna kartu tersebut, sementara aspek pendapatan biasanya mempengaruhi jumlah limit kredit yang akan Anda peroleh di kartu tersebut.

Biasanya bank menampilkan semua informasi mengenai produk dan layanan ini di website mereka masing-masing. Memilih kartu kredit dari bank terpercaya akan bermanfaat bagi Anda karena terjaminnya keamanan transaksi.

2. Mengajukan permohonan pembuatan kartu kredit

Langkah selanjutnya adalah dengan mengajukan permohonan pembuatan kartu kredit. Proses ini dapat Anda lakukan secara online maupun offline di kantor cabang terdekat. Supaya proses ini berjalan dengan lancar, jangan lupa siapkan berbagai dokumen yang menjadi prasyarat berikut:

  • Salinan KTP.
  • Usia minimal 21 tahun.
  • Penghasilan bersih atau gaji minimal Rp 3 juta per bulan.
  • Slip gaji.
  • Slip NPWP.
  • Salinan buku tabungan 3 bulan terakhir. 
  • Tagihan kredit 3 bulan terakhir jika sudah memiliki kartu ini sebelumnya.

Setelah semua dokumen diserahkan, Anda akan diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir. Setelah proses penandatanganan selesai, maka saatnya Anda menunggu proses verifikasi yang dilakukan oleh bank. Jika permohonan kredit disetujui, maka kartu ini akan dikirimkan ke alamat yang telah Anda daftarkan. Segera lakukan aktivasi supaya kartu tersebut dapat segera digunakan. 

3. Ingat dua tanggal penting

Selanjutnya, Anda harus mengingat dua tanggal penting dalam kartu kredit, yaitu tanggal cetak tagihan dan tanggal jatuh tempo. Tanggal cetak tagihan adalah waktu saat bank mengirim tagihan kredit ke alamat rumah atau alamat email Anda, sementara tanggal jatuh tempo adalah hari terakhir Anda harus membayar semua tagihan credit card Anda. 

Misalnya, Bank ABCD mengirimkan tagihan kartu kredit kepada Anda pada tanggal 1 Mei. Di dalam tagihan tersebut tertera tanggal jatuh tempo pada 22 Mei. Maka, seluruh transaksi Anda yang menggunakan CC akan ditagihkan pada tanggal 1 Mei. Pada rentang waktu 1-22 Mei tersebut Anda harus melunasi semua tagihan. Apabila Anda baru membayarnya pada tanggal 23 Mei (setelah tanggal jatuh tempo), maka Anda akan kena bunga dan denda keterlambatan. 

4. Gunakan kartu kredit

Credit card dapat digunakan untuk transaksi online maupun offline. Untuk transaksi offline, kartu ini digunakan dengan cara dimasukkan ke mesin EDC dan memasukkan nomor PIN sebagaimana kartu ATM. Adapun untuk transaksi online, Anda tinggal memasukkan data nomor kartu, CVV atau CVC kartu ke opsi pembayaran menggunakan kartu kredit yang disediakan oleh pihak online marketplace atau aplikasi langganan berbayar. 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menggunakan Kartu Kredit

1. Tanggal jatuh tempo

Seperti yang tertulis di atas, bahwasanya pembayaran tagihan kredit pasca tanggal jatuh tempo akan membuat Anda dikenai bunga dan denda. Bunga dan tagihan ini akan semakin besar, apabila dalam periode penagihan setelahnya Anda tidak juga melunasi seluruh tagihan kartu kredit Anda. Pasalnya, bunga kartu ini juga mengikuti konsep compounding effect, sehingga semakin lama Anda melunasinya, semakin besar pula nilainya. 

Tidak hanya itu, telat membayar tagihan kartu kredit juga akan membuat skor kredit Anda di SLIK juga memburuk. Padahal, skor kredit ini digunakan oleh bank untuk menilai kemampuan Anda dalam melunasi pinjaman entah itu dalam bentuk pinjaman melalui fasilitas ini atau dalam bentuk pinjaman lainnya.

2. Hati-hati modus penipuan menggunakan kartu kredit

Semakin canggih teknologi, semakin canggih pula cara penipu untuk menjalankan aksinya. Dalam hal ini, ada beberapa cara yang dilakukan oleh para oknum ini dalam menjalankan aksinya. Cara tersebut mulai dari phishing, telepon tidak dikenal yang mengaku dari bank, hingga carding. 

Phishing adalah modus penipuan dengan cara mengirimkan pesan berisi tautan kepada Anda baik dalam bentuk email, sms maupun Whatsapp. Tujuannya adalah supaya Anda mengklik tautan tersebut, sehingga penipu dapat mengakses semua data pribadi Anda, termasuk data credit card. Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan Anda tidak melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan wifi publik. 

Modus kedua adalah dengan menelpon Anda di waktu-waktu yang agak aneh (sore atau malam hari) dan mengatakan kalau mereka dari bank. Targetnya adalah supaya Anda bisa menyebutkan nomor kartu kredit dan nomor CVV dan CVC Anda. Dengan demikian, data kartu tersebut dapat dibajak. Untuk mengatasinya, Anda perlu ingat bahwa setiap bank memiliki call center dengan nomor tertentu, dan mereka tidak mungkin menghubungi Anda jika Anda tidak menghubungi terlebih dahulu.  

Modus selanjutnya adalah dengan sistem carding. Dalam modus ini, penipu mendapatkan data pribadi Anda dengan cara memasang chip khusus di mesin EDC atau mesin kasir. Untuk mengatasinya, Anda harus memastikan kalau kartu Anda tidak digesek dua kali. Kalau semisal kartu tersebut ternyata tidak dapat digunakan, ganti dengan kartu lainnya atau dengan uang cash.

3. Tagihan kartu kredit

Untuk memastikan kalau tidak ada transaksi mencurigakan menggunakan kartu kredit Anda, pastikan Anda menerima pemberitahuan transaksi secara on time melalui sms maupun email serta pastikan Anda memeriksa dengan teliti tagihan kredit Anda. 

Jika Anda menerima surat tagihan ini menggunakan kertas alih-alih email, pastikan Anda menyobeknya kecil-kecil terlebih dahulu sebelum membuangnya. Atau kalau perlu, bakar tagihan tersebut sekalian. Tujuannya adalah supaya tidak ada oknum yang mencuri data Anda dengan cara mengorek-orek sampah. 

4. Gunakan kartu kredit dalam jumlah terbatas saja

Kemudahan transaksi menggunakan fasilitas ini menarik banyak orang untuk memiliki beberapa CC sekaligus dengan tanpa keperluan yang pasti. Padahal, memiliki banyak credit card bisa menyebabkan pemborosan dan ada biaya tahunan yang harus Anda bayarkan jika tidak menggunakan satu kartu kredit sama sekali. Intinya, jika memang tidak benar-benar perlu, 1 atau 2 credit card saja sudah cukup.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *