Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Trading Emas Bagi Pemula Agar Profit

Cara Trading Emas Bagi Pemula Agar Profit

Emas adalah salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan khususnya untuk jangka panjang dan sangat panjang. Pasalnya, permintaan logam mulia yang satu ini terbilang tidak akan pernah mati, sementara tingkat penawarannya terbatas karena termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu, umumnya harganya juga akan naik dalam jangka panjang. 

Lantas, bagaimana cara trading emas bagi pemula supaya menguntungkan? Berikut ini beberapa tips nya:

1. Pahami Karakteristik Emas

Sebagai salah satu mata uang tertua di bumi, emas memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi lainnya dan membuatnya berharga. Beberapa karakteristik tersebut adalah:

  1. Masyarakat di seluruh dunia relatif sudah tahu logam mulia yang satu ini. 
  2. Emas bisa dipegang, dirasakan dan memiliki simbol sosial.
  3. Emas bisa digunakan sebagai bahan industri. 
  4. Tidak jarang, emas juga diperjualbelikan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang sebuah negara. 
  5. Emas merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. 
  6. Sebagaimana instrumen investasi lainnya, emas juga bereaksi terhadap kebijakan moneter sebuah negara. 
  7. Ketakutan dan rasa rakus investor.
  8. Perubahan nilai tukar dolar terhadap mata uang lain. 

Karakteristik-karakteristik di atas mau tidak mau akan mempengaruhi supply dan demand (dan pada akhirnya harga) emas dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seorang trader emas wajib mengetahui karakteristik di atas untuk menentukan kapan harus menjual dan kapan harus membeli logam mulia ini. Reaksi harga emas terhadap perubahan karakteristik di atas dapat Anda ketahui dengan melakukan modelling, atau dengan membaca berbagai penelitian yang tersedia. 

2. Tentukan Jangka Waktu dan Target

Meskipun emas cocok untuk investasi jangka panjang, namun harga logam mulia yang satu ini cukup sensitif dengan berbagai perubahan pada beberapa karakteristik di atas. Supaya Anda bisa lebih paham, mari kita lihat gambar di bawah ini:

Gambar 1: Harga emas dunia (Sumber: Macrotrends.net)
Gambar 1: Harga Emas Dunia
Gambar 2: Harga emas vs saham (Sumber: Investopedia)
Gambar 2: Harga Emas Dunia
Gambar 3: Harga saham DJIA (Sumber: Google)
Gambar 3: Harga Saham Indeks DJIA

Dari gambar 1, 2 dan 3 di atas dapat disimpulkan bahwa harga emas dalam jangka panjang cenderung naik, tapi kenaikan harganya tidak semulus kenaikan harga saham dalam periode yang sama. Ini artinya, apabila Anda tidak menentukan waktu jual emas yang pas, keuntungan investasi emas yang Anda peroleh tidak akan maksimum atau bahkan Anda akan mengalami kerugian. 

Maka dari itu, sebelum trading emas, pastikan Anda menentukan kapan Anda ingin menjual logam berharga tersebut dan berapa target keuntungan yang Anda inginkan. Dengan memahami berbagai karakteristik di atas, Anda akan lebih mudah mengetahui kapan kira-kira emas tersebut harus Anda jual secara lebih presisi. 

3. Siapkan Modal Yang Cukup

Emas adalah instrumen trading jangka panjang. Oleh sebab itu, banyak ahli yang merekomendasikan trading instrumen ini hanya dengan strategi buy saja, dengan tanpa open posisi sell dalam jangka pendek, sehingga Anda membutuhkan modal yang cukup supaya tidak terkena margin call. 

Modal yang cukup ini bisa Anda setorkan dalam bentuk lump sum (setor sekali lalu tanpa setor lagi), atau menggunakan strategi dollar cost averaging (rutin setoran dalam jumlah tertentu setiap bulan). 

Untuk mempersiapkan modal yang cukup ini, Anda bisa menjumlahkan total potensi kerugian yang kemungkinan harus Anda tanggung dengan cara:

  1. Tentukan harga emas saat Anda buka posisi. 
  2. Tentukan level harga support. 
  3. Tentukan volume trading (jika menggunakan XAU/USD).
  4. Kurangi poin 1 dengan poin 2. 
  5. Kalikan hasil pengurangan di poin 4 dengan 100 kali volume trading (jika menggunakan XAU/USD). 

Contoh apabila Anda trading emas dengan sistem lump sum

  1. Anda membuka posisi buy emas pada harga 1.700 USD. 
  2. Anda memperkirakan level support di harga 1.400 USD. 
  3. Anda membuka posisi dengan volume 0,1 lot, sehingga 1 pips= 0,1 dolar.
  4. 1.700-1,400 = 300. 
  5. 300 x 100 x 0,1 = 3000. 

Maka, uang yang perlu Anda persiapkan minimal sebesar 3000$.

Contoh apabila Anda trading emas dengan sistem dollar cost averaging

  1. Anda membuka posisi buy emas pada harga 1.700 USD, 1.600 USD dan 1,500 USD. 
  2. Anda memperkirakan level support di harga 1.400 USD. 
  3. Anda membuka posisi dengan volume 0,1 lot, sehingga 1 pips= 0,1 dolar.
  4. A. 1.700-1,400 = 300. 
    B. 1.600-1.400 = 200. 
    C. 1500-1.400 = 100
  1. (300+200+100)  x 100 x 0,1 = 6000. 

Maka, uang yang perlu Anda persiapkan minimal sebesar 6000$. Perlu diingat bahwasanya modal ini belum termasuk biaya spread dan swap serta biaya lain yang Anda perlukan untuk investasi emas

4. Ketahui Metode dan Biaya Trading

Komponen yang tidak kalah penting dalam trading gold adalah metode dan biaya. Ada banyak metode trading emas yang bisa Anda coba, mulai dari investasi emas batangan sampai memperjualbelikan XAU/USD. Setiap metode memiliki komponen biaya sendiri. 

Membeli emas Antam online misalnya, ada ongkos kirim dan biaya yang timbul akibat selisih harga beli dan harga jual. Kedua biaya ini tentu tidak ada apabila Anda trading dengan cara membeli XAU/USD.

5. Melakukan Modelling

Untuk menentukan:

  1. Kapan Anda harus mulai trading gold. 
  2. Berapa potensi keuntungan dan kerugian yang bisa Anda peroleh dalam periode waktu tertentu. 
  3. Berapa dana yang perlu Anda persiapkan.
  4. Berapa potensi keuntungan dan kerugian apabila Anda menggunakan sistem dollar cost averaging dengan nilai support yang berbeda setiap harinya. 
  5. Memperkirakan penyebab perubahan harga emas dalam beberapa tahun terakhir. 

Anda bisa melakukan percobaan penghitungan harga emas (modelling) dengan harga instrumen ini selama beberapa tahun kebelakang. Proses modelling ini bisa Anda lakukan hanya dengan microsoft excel atau aplikasi spreadsheet lainnya. 

Modelling berbeda dengan backtesting meskipun sama-sama menggunakan data harga historis. Backtesting digunakan untuk menguji strategi trading menggunakan indikator teknis. Hasilnya adalah apa dan bagaimana indikator teknis tersebut dapat menghasilkan keuntungan. Di sisi lain, modelling digunakan untuk menguji strategi trading menggunakan analisis fundamental untuk menjawab berbagai poin pertanyaan di atas. 

Modelling bisa Anda lakukan, sebab saat ini data mentah harga emas dunia hingga tahun 1970-an sudah bisa Anda unduh di internet. Adapun untuk cara melakukannya, Anda bisa menengok metode yang dilakukan trader ternama, Ryan Filbert dalam salah satu videonya.

5 cara di atas dapat Anda lakukan untuk trading gold dengan berbagai metode. Seperti yang diketahui bahwasanya trading emas dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari investasi emas batangan, membeli perhiasan emas Antam lalu menjualnya lagi di saat yang tepat, hingga trading emas dengan memperjualbelikan XAU/USD. 

Masing-masing metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Namun demikian, 5 cara di atas dapat Anda terapkan untuk trading emas yang menguntungkan.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *