Lompat ke konten
Daftar Isi

Daftar Saham Sinarmas Group (2023)

Daftar Saham Sinarmas Group

Saat melihat lambang group Sinarmas di atas, mungkin benak Anda langsung teringat lambang salah satu buku tulis yang terkenal pada era 90 sampai 2000-an. Yup! Benar sekali Sinarmas Group atau lebih tepatnya PT Sinar Dunia Makmur merupakan produsen buku tulis Sinar Dunia (SiDu), salah satu merek buku tulis yang paling banyak digemari oleh anak yang besar di era tersebut.

Tapi tahukah Anda kalau Sinarmas Group lebih dari sekedar buku tulis Sinar Dunia? Perusahaan yang didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja ini kini telah berusia 83 tahun dan mengembangkan 6 pilar usaha lainnya diluar produksi barang-barang dari serbuk kayu seperti kertas. 

Secara total, Sinarmas Group memiliki  7 pilar bisnis utama yang masing-masing berisi berbagai perusahaan. 7 pilar tersebut adalah:

  1. Asia Pulp & Paper (APP) yang secara khusus memproduksi barang-barang dari hasil olahan serbuk kayu.
  2. Agribisnis dan Pangan khusus untuk produksi barang-barang kebutuhan sehari-hari yang berbahan dasar kelapa sawit.
  3. Sinar Mas Land unit usaha Sinarmas Group di bidang developer property.
  4. Financial Services, unit usaha Sinarmas Group untuk sektor keuangan.
  5. Sinarmas Communication Technology.
  6. Sinarmas Energy and Infrastructure.
  7. Sinarmas Healthcare.

Namun selain 7 sektor bisnis di atas, perusahaan ini juga memiliki afiliasi dengan perusahaan lain meskipun dengan rasio kepemilikan saham yang lebih sedikit. Tidak hanya perusahaan, Sinarmas juga memiliki yayasan yang bertugas untuk mengelola dana CSR dari perusahaan-perusahaan dalam grup ini baik itu untuk pendidikan maupun disalurkan ke sektor lainnya.

Beberapa perusahaan dari pilar-pilar bisnis Sinarmas Group seperti Smartfren, Tjiwi Kimia dan lain-lain kini sudah listing di Bursa Efek Indonesia. Lalu, bagaimana kondisi saham perusahaan tersebut saat ini? Berikut ini daftar saham Sinarmas Group tahun 2022:

1. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)

 PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) adalah salah satu perusahaan Sinarmas Group yang berada di lini teknologi komunikasi. Berdiri pada tahun 2003, perusahaan ini mulai listing di bursa pada tahun 2006 dan kini telah menjadi salah satu saham perusahaan telekomunikasi terbaik di Indonesia

Saat ini Smartfren telah digunakan oleh lebih dari 10 juta pengguna di seluruh Indonesia. Baik dari segi jumlah pengguna maupun kapitalisasi pasar, hingga saat ini Fren menjadi perusahaan teknologi komunikasi terbesar kelima di seluruh Indonesia. 

Sebagai penyedia layanan data seluler, Smartfren terus berinovasi mulai dengan menerbitkan aplikasi MySmartfren, memberikan poin untuk pelanggan setia, menyediakan berbagai jenis paket data sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan masih banyak lainnya.

2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Masyarakat yang tinggal di Jabodetabek tentu sudah tidak asing dengan BSD City. Yup! BSD City Serpong, Tangerang adalah kota yang lahir dari mega proyek pemerintah bersama PT. Bumi Serpong Damai pada tahun 1989. Fasilitas yang disediakan oleh BSD City terbilang lengkap mulai dari 1 gedung konvensi dan eksibisi, 6 resort, 36 tempat ibadah, 1 lapangan golf, 8 hotel, 138 fasilitas pendidikan dan 88 fasilitas kesehatan.

Awalnya BSDE merupakan hasil patungan beberapa perusahaan besar. Namun pasca krisis moneter tahun 1998, Sinarmas mengakuisisi mayoritas saham perusahaan ini. Saat ini dua anak perusahaan Sinarmas, PT Paraga Artamida dan PT Ekacentra Usahamaju, menguasai sekitar 78% saham BSD.

BSDE dianggap banyak analis merupakan saham properti unggulan di Indonesia.

3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Buku tulis SiDu di atas adalah hasil produksi PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia. Selain buku tulis, perusahaan ini juga memproduksi berbagai komoditas hasil olahan serbuk kayu lain seperti, kertas fotokopi, kertas binder, amplop, bungkus makanan dan lain sebagainya. Menurut laman resmi perusahaan ini, dalam satu tahun Tjiwi Kimia bisa memproduksi 1,2 juta metrik ton kardus dan 320.000 metrik ton alat tulis.

Perusahaan ini awalnya merupakan perusahaan pabrik soda sebelum akhirnya diakuisisi oleh Sinarmas pada tahun 1978 dan fokus usahanya dialihkan pada berbagai produk olahan serbuk kayu sampai sekarang. 

4. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Perusahaan lain yang masuk ke dalam lini Asia Pulp & Paper (APP) selain TKIM adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). Sedikit berbeda dengan Tjiwi Kimia, INKP memiliki rentang produk yang banyak mulai dari kertas karton, bungkus rokok, kardus lain sampai kertas memo pun ada.

Sama seperti Tjiwi Kimia, Sinarmas juga mendirikan perusahaan ini pada tahun 1978. Hanya saja, fokus dari INKP sejak dahulu memang produksi barang-barang hasil olahan serbuk kayu. Saat ini INKP memiliki 3 pabrik di Serang, Perawang Riau dan Tangerang.

5. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

Selain BSD, Sinarmas Group juga mengembangkan kawasan industri di Cikarang dengan nama Deltamas City. Kawasan seluas 3.200 ha ini terdiri dari kawasan industri, kawasan bisnis dan perumahan yang dikembangkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan Sojitz Corporation Japan sejak tahun 1994. 

Saat ini fasilitas yang tersedia di Deltamas City antara lain 4 fasilitas olahraga, beberapa hotel dan full serviced apartment, beberapa fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Mitra Keluarga dan 8 fasilitas pendidikan level internasional.Setelah berhasil membangun kawasan industri, pada tahun 2015 perusahaan ini melakukan initial public offering (IPO). Saat ini PT Puradelta Lestari Tbk merupakan perusahaan developer properti terbesar keenam di Indonesia.

6. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)

PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) adalah anggota Sinarmas Land di bawah payung PT Bumi Serpong Damai Tbk. Tugas perusahaan ini adalah membangun properti komersial dan residensial di dalam BSD maupun di luar BSD. Termasuk diantaranya adalah membangun kompleks perkantoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta Pusat, Kota Wisata Cibubur, International Trade Center di beberapa kota di Indonesia dan beberapa hotel di Jakarta, Surabaya dan Balikpapan.

7. PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE)

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) adalah perusahaan anggota Sinarmas Group yang bergerak di bidang layanan asuransi jiwa. Termasuk diantara layanannya adalah asuransi jiwa syariah, asuransi unit link dan pengelolaan dana pensiun.

Berdiri sejak tahun 1984, pada tahun 2011 perusahaan ini melakukan perubahan struktur modal dengan menjadi joint venture antara sinarmas dengan Mitsui Sumitomo Insurance Co Japan. Lalu, pada tahun 2019 perusahaan ini melangsungkan initial public offering (IPO).

Selain perusahaan ini, Sinarmas juga memiliki perusahaan asuransi yang lebih umum, yaitu PT Asuransi Sinarmas. Berbeda dengan LIFE, perusahaan ini menyediakan layanan asuransi di luar asuransi jiwa, mulai dari asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor dan bahkan bekerjasama dengan salah satu aplikasi investasi untuk menyediakan asuransi pada produk investasi mereka.

8. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA)

Jika perusahaan nomor 7 di atas merupakan anggota Sinarmas Group yang bergerak di bidang asuransi saja, maka PT Sinarmas Multiartha Tbk atau SMMA adalah bagian group perusahaan ini yang beroperasi di bidang keuangan secara lengkap. 

Anak perusahaan PT Sinarmas Multiartha Tbk bergerak di berbagai bidang keuangan mulai dari bank (Bank Sinarmas), asuransi, perusahaan multifinance atau leasing sampai perusahaan sekuritas (Sinarmas Sekuritas). 

Perusahaan ini mulai menjadi perusahaan publik pada tahun 1995. 15 tahun setelahnya, Bank Sinarmas, salah satu anak perusahaan SMMA juga secara resmi menjadi perusahaan publik dengan kode saham BSIM. 

9. PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA)

Mari kita masuk ke salah satu anggota Sinarmas Energy and Infrastructure, PT Dian Swastika Sentosa Tbk. Didirikan pada tahun 1996, perusahaan ini mulai listing di bursa pada tahun 2009. 2 tahun setelahnya, anak perusahaan ini yang bernama PT Golden Energy Mines Tbk juga melakukan IPO. 

Fokus utama bisnis DSSA bergerak di bidang penciptaan energi terbarukan, uap dan tambang. Namun, anak perusahaan DSSA juga ada yang bergerak di bidang trading komoditas seperti emas dan batu bara. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini diantaranya adalah listrik, pestisida, bahan tambang, hingga bahan kimia.

10. PT SMART Tbk (SMAR)

PT Sinar Mas Agro Resources and Tech Tbk atau yang disingkat dengan SMART adalah salah satu lini bisnis Sinarmas tertua dan merupakan salah satu saham perusahaan perkebunan terbaik. Didirikan pada tahun 1962, perusahaan ini mulai IPO pada tahun 1992. Saat ini SMART telah mengelola lahan sawit seluas 137.100 hektar dengan kapasitas produksi 4,35 juta ton tandan buah segar per tahun.

Banyak produk perusahaan ini yang dikenal masyarakat luas seperti, minyak goreng Filma, minyak goreng kunci mas, air minum dalam kemasan Pristine dan lain sebagainya.

Tidak hanya perusahaan yang memiliki afiliasi kuat sebagaimana 10 emiten di atas, Sinarmas juga memiliki perusahaan afiliasi dengan jumlah kepemilikan saham yang lebih kecil. Salah satu contohnya adalah di PT. Shield On Service Tbk (SOSS). Menurut pemberitaan CNBC, Sinarmas Group memiliki 7,7% saham perusahaan ini melalui PT Sinar Mas Cakrawala.

PT. Shield On Service Tbk (SOSS) sendiri merupakan perusahaan penyedia jasa outsourcing, mulai dari outsourcing tenaga keamanan, tenaga kebersihan, manajemen sumber daya manusia, hingga pengelolaan parkir. Dengan lini bisnis yang kuat ini, tidak heran apabila Sinarmas Group bisa bertahan lebih dari 50 tahun lamanya di Indonesia.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *