Lompat ke konten
Daftar Isi

Gas Fees pada Blockchain Ethereum

gas fee

Anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya biaya transaksi dalam setiap instrumen investasi atau trading. Hal ini karena walau bagaimanapun, perusahaan penyelenggara instrumen investasi tersebut pasti membutuhkan pendapatan yang dipakai untuk mengembangkan jasa dan membiayai karyawan mereka. 

Begitu pula dengan investasi crypto. Jika dalam investasi saham hal ini dikenal dengan biaya investasi dan di dalam trading forex Anda mengenal spread, maka dalam transaksi cryptocurrency Anda harus mengenal yang namanya gas fees. 

Pengertian Gas Fees

Gas fees adalah biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna blockchain Ethereum supaya bisa sukses mengeksekusi sebuah transaksi. Dalam transaksi cryptocurrency ini, gas adalah sebuah unit yang digunakan untuk mengukur biaya komputasi pada setiap transaksi supaya transaksi tersebut bisa sukses. 

Biaya gas ini dihitung menggunakan satuan yang disebut gwei atau giga wei. Satu unit gwei setara dengan 0,000000001 ETH (10-9 ETH). Selain digunakan untuk mencegah adanya spamming di ekosistem Ethereum dan menjaga tingkat keamanannya, gas fees juga berperan sebagai imbalan yang dibayarkan kepada para penambang Ethereum, validator transaksi menggunakan aset crypto ini, dan pada perkembangannya juga dibayarkan kepada trader yang melakukan Ethereum staking.

Seorang trader atau investor crypto, NFT dan berbagai bentuk token lainnya perlu memahami mekanisme gas fees ini. Sebab, mayoritas token dibangun di atas ekosistem blockchain Ethereum dan besar kecilnya biaya gas akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang bisa mereka peroleh. 

Cara Kerja Gas Fees

Rumus menghitung gas fees adalah Gas fees =  Gas limit x (Gas Price + Tip).

Keterangan :

  • Gas limit : Nilai estimasi kerja maksimum yang dibutuhkan oleh validator untuk mengeksekusi transaksi yang Anda lakukan. Semakin besar gas limit yang Anda tetapkan, maka jumlah pekerjaan yang Anda perkirakan untuk diselesaikan oleh validator juga semakin besar.
  • Gas price : Gas price adalah nilai gas yang diperlukan untuk menyelesaikan per 1 unit pekerjaan.
  • Tip : Biaya tambahan kepada validator atau miner supaya transaksi yang Anda lakukan lebih cepat selesai.

Selain beberapa variabel di atas, ada tiga faktor lain yang harus Anda perhatikan saat memperkirakan biaya gas, yaitu:

  • Supply dan demand. Semakin ramai transaksi Ethereum saat Anda membuka posisi, maka semakin mahal pula biaya gas yang harus Anda keluarkan. Hal ini karena jaringan cryptocurrency tersebut sedang ramai. 
  • Besarnya transaksi. Biaya gas tidak hanya dibayarkan oleh trader atau investor, tetapi juga perusahaan pengembang dApps dan DeFi. Semakin besar dan susah transaksi Anda, maka semakin besar pula gas fee yang harus Anda bayarkan. 
  • Kecepatan transaksi. Anda ingin stop loss dengan strategi market order? Maka biaya gas yang harus Anda bayarkan akan semakin besar. Pasalnya, biaya gas akan semakin mahal kalau Anda ingin transaksi yang Anda lakukan dapat diselesaikan dengan cepat. 

Gas fee dibayar dalam bentuk ETH. Oleh sebab itu, kalau harga coin crypto yang satu ini sedang mahal, maka biaya gas fees juga akan mahal, begitupun sebaliknya. 

Contoh Penghitungan Gas Fee

Misalnya, Anda membeli sebuah NFT album musik dengan harga 1 ETH. Saat Anda melakukan transaksi, gas limit yang Anda tetapkan adalah sebesar 22.000 gwei, sementara nilai gas price adalah 250. Agar transaksi terjadi lebih cepat, Anda menambah tip sebesar 150. Oleh sebab itu, biaya gas yang harus Anda keluarkan adalah:

Gas fees = 22.000 x (250+ 150)

= 22.000 x 400

= 8.800.000 gwei atau setara dengan 0,0088 ETH. Ini artinya, untuk membeli album tersebut, Anda harus membayar sebesar 1,0088 ETH. 

Mengapa Gas Fees itu Diperlukan?

Seperti yang telah tertulis di atas, gas fees dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan esensial dalam menjaga kualitas ekosistem blockchain Ethereum, seperti memberi imbalan kepada validator dan miner, memberi imbalan pada investor staking, mengatasi masalah spamming dan lain sebagainya. 

Bagi investor, trader dan pengembang dApps dan DeFi, besar kecilnya biaya gas perlu diketahui sebagai patokan menentukan keuntungan (take profit) dan menghindari kerugian. Misalnya, tentu akan percuma jika Anda mendapatkan keuntungan sebesar 0,01 ETH tapi biaya gas-nya sendiri sudah 0,008 ETH. 

Berapa Harga Gas Fees yang Wajar?

Salah satu faktor yang menentukan besar kecilnya biaya gas adalah gas price. Nilai gas price yang wajar setidaknya harus setara dengan harga dasar (basic price). Setiap blok Ethereum yang ditambang memiliki basic price yang berbeda-beda sesuai dengan nilai gas yang dibutuhkan. 

Nilai base fee terendah saat ini adalah sebesar 100 gwei untuk blok nomor 1 dan 2, sementara yang paling mahal adalah sebesar 10302608,6 untuk blok nomor 100. Setiap naik 1 nomor, kenaikan biaya gas yang ditetapkan adalah sebesar 112.5%  atau 202.8 gwei dari harga dasar blok sebelumnya. 

Cara Menurunkan Gas Fees

Dalam pembahasan sebelumnya jelas bahwasanya ada 3 faktor tambahan yang membuat nilai gas fee fluktuatif. Ditambah dengan perubahan harga ETH, beberapa faktor tersebut adalah, supply dan demand ETH, besarnya nilai transaksi, dan kecepatan transaksi. Oleh sebab itu, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan biaya gas ini:

  1. Weekend trading alias jual beli crypto pada hari Sabtu dan Minggu. Meskipun buka 24 jam 7 hari, namun tidak dapat dipungkiri bahwasanya hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional masih merupakan waktu istirahat bagi trader. Akibatnya, jumlah volume transaksi crypto termasuk ETH umumnya menurun pada dua hari ini. Penurunan volume perdagangan, sedikit banyak akan membuat harga ETH dan tentunya biaya gas akan menurun juga. Namun Anda perlu ingat, jika transaksi yang Anda lakukan adalah trading, weekend trading umumnya cukup berisiko. 
  2. Melakukan transaksi setelah jam 15.00 WIB. Waktu lain saat trading crypto sepi adalah pukul 15.00-24.00. Beberapa sumber menyebutkan bahwa tengah malam sampai jam 3 sore WIB adalah waktu perdagangan crypto paling ramai. Hindari keramaian trading supaya biaya gas mengecil. 
  3. Tidak menggunakan market order, kecuali mendesak. Kecepatan transaksi juga membuat biaya gas semakin mahal. Maka dari itu, alih-alih menggunakan market order, gunakan limit order untuk mengeksekusi take profit atau stop loss untuk menghindari gas fees yang tinggi. Hanya saja, menggunakan fitur order jenis ini membutuhkan perencanaan trading yang matang. 

Menggunakan blockchain lain. Transaksi NFT, dApps atau DeFi tidak melulu harus menggunakan blockchain dari Ethereum. Anda dapat menggunakan blockchain lapis dua seperti,Polygon (MATIC), Skale (SKL) Loopring (LRC) dan lain sebagainya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *