Modal adalah salah satu faktor penting dalam pengembangan usaha. Dengan tanpa modal dana yang memadai, perkembangan suatu bisnis bisa terhambat. Hal ini pula yang menjadi masalah untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam mengembangkan usahanya, UMKM seringkali kepentok masalah modal. Memang, mereka bisa mengajukan pinjaman ke bank, namun acap kali, bank membutuhkan syarat legalitas yang cukup rumit dengan plafon kredit yang tidak seberapa.
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, kini UMKM bisa mendapatkan pendanaan dari sumber modal baru, yaitu P2P Lending. Sedikit berbeda dengan bank, P2P Lending menawarkan pinjaman modal dengan syarat yang lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan bank. Hanya saja, besaran bunga yang harus dibayarkan UMKM tersebut juga lebih tinggi.
Untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) misalnya, suku bunga pinjaman hanya 6% per tahun, sementara suku bunga P2P Lending produktif legal sebesar 10% sampai 15% per bulan. Hal ini belum memperhitungkan jika Anda meminjam dari P2P Lending yang tidak legal.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik UMKM untuk memilih pinjaman dari P2P Lending legal.
Keuntungan Menggunakan P2P Lending untuk UMKM
1. Mendapatkan modal tambahan
P2P Lending umumnya dalam bentuk aplikasi. Ini artinya, pengusaha UMKM yang ingin mendapatkan modal tambahan melalui platform ini, tidak perlu mengunjungi kantor cabang. Cukup menggunakan handphone dan unggah beberapa dokumen, maka pengajuan pinjaman akan langsung masuk proses verifikasi.
Adapun mengenai kemudahan mendapatkan dana, hal ini tergantung dengan model bisnis platform P2P itu sendiri. Ada platform yang membutuhkan waktu sampai dana dari investor terkumpul, tetapi juga ada platform yang bisa mencairkan dana sekaligus.
2. Tanpa agunan
Salah satu keuntungan dari mengajukan pinjaman di P2P Lending UMKM adalah pengusaha tidak perlu memberikan agunan, entah itu rumah atau kendaraan. Hal ini berbeda dengan bank yang seringkali membutuhkan agunan sebelum menyetujui permohonan kredit seorang nasabah.
3. Akses modal yang variatif
Keistimewaan lainnya dari mengajukan pinjaman ke P2P Lending UMKM adalah produk pinjaman yang variatif. UMKM tidak hanya bisa mengajukan pinjaman untuk kemudian disetujui dan dana yang dibutuhkan cair, tetapi juga bisa memilih produk yang sesuai kebutuhan, seperti invoice financing (pendanaan dengan cara menjadikan invoice sebagai agunan) atau supply chain financing (pendanaan dengan mendaftarkan supplier perusahaan, sehingga Anda bisa membeli barang dari supplier tersebut meskipun belum memiliki uang tunai.
Daftar P2P Lending Terbaik dan Legal untuk UMKM
1. Modalku
Bisnis Anda belum memiliki badan hukum yang resmi? Tidak masalah. Anda tetap bisa mengajukan pendanaan melalui aplikasi Modalku. Platform ini memungkinkan pendanaan usaha untuk UMKM yang sudah memiliki badan hukum tertentu maupun yang belum.
Adapun plafon kredit yang ditawarkan oleh aplikasi ini adalah sebesar Rp300.000.000. Sedangkan syarat pengajuan pinjaman Modalku adalah KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP, Kartu Keluarga (KK) dan rekening koran usaha dalam 6 bulan terakhir. Untuk ulasan selengkapnya mengenai aplikasi ini, Anda bisa membuka tautan berikut:
Review Modalku
2. Koinwork
Platform P2P Lending terbaik untuk UMKM yang selanjutnya adalah Koinwork. Platform ini memiliki 4 produk yang dikhususkan untuk pinjaman usaha, yaitu supply chain financing, KoinInvoce, KoinGaji dan KoinBisnis. Berikut ini pembahasan dari masing-masing produk:
- Supply chain financing adalah produk pinjaman yang ditawarkan untuk mempermudah proses rantai pasok. Dengan program ini, pihak platform akan menalangi beban pembayaran yang harus Anda bayarkan kepada supplier terlebih dahulu, sehingga Anda tida perlu risau soal ranati pasok bahan baku.
- KoinInvoce adalah produk invoice financing dari Koinwork. Dengan program ini, Anda bisa menjadikan invoice dari klien sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman hingga 2 miliar rupiah.
- KoinBisnis KoinBisnis adalah produk pendanaan KoinWork untuk bisnis pada umumnya, termasuk bisnis rumahan atau UMKM. Selain dokumen identitas, Anda bisa mengajukan pinjaman produk ini dengan mempersiapkan NPWP, NIB dan surat legalitas usaha lainnya.
- KoinGaji. KoinGaji adalah program dari KoinWork untuk karyawan yang ingin mencairkan gajinya terlebih dahulu dengan tanpa mengganggu likuiditas kas perusahaan.
Anda bisa melihat review lengkap platform yang satu ini di:
Review KoinWork
3. Akseleran
P2P Lending terbaik untuk UMKM yang ketiga adalah Akseleran. Diunduh oleh lebih dari 500 ribu pengguna di Google Play Store, Akseleran menawarkan produk pinjaman yang variatif, yaitu:
- Paylater bisnis. Paylater bisnis adalah program pembiayaan dari akseleran untuk perusahaan yang ingin membeli produk di marketplace mitra perusahaan ini. Dengan bunga mulai dari 18% hingga 30% per tahun, paylater bisnis cocok untuk Anda yang ingin menyuplai bahan baku melalui marketplace tersebut.
- Online merchant financing. Sedikit berbeda dengan paylater bisnis, online merchant financing adalah produk pembiayaan khusus untuk perusahaan yang telah berbadan hukum dan menjual produknya di marketplace online.
- Distributor/buyer financing. Pembiayaan ini ditujukan untuk distributor atau pembeli produk-produk dari perusahaan rekanan Akseleran.
- Supply chain financing. Supply chain financing adalah produk pinjaman untuk supplier produk dari perusahaan akseleran. Hampir mirip dengan invoice financing, produk ini didapatkan dengan cara menjadikan faktor pembelian dari perusahaan mitra akseleran tersebut sebagai agunan.
- Business financing. Jika Anda membutuhkan modal untuk mengerjakan suatu proyek, maka produk business financing ini adalah pilihan yang cocok. Selain untuk proyek, produk ini dibagi menjadi beberapa sub produk lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengusaha.
4. Amartha
Rekomendasi p2p lending terbaik untuk UMKM yang keempat adalah Amartha. Sebagai salah satu platform microfinance lending terbesar di Indonesia, Amartha memiliki berbagai produk pinjaman. Diantaranya adalah:
- Pinjaman kelompok. Program ini ditujukan untuk ibu-ibu yang memiliki bisnis UMKM di seluruh Indonesia. Sesuai dengan namanya, dalam program ini, ibu-ibu tersebut akan dimasukkan kedalam sebuah kelompok peminjam yang akan dibina dan diawasi oleh petugas dari Amartha. Limit pinjaman melalui aplikasi ini sendiri adalah Rp3.000.000. Limit ini baru bisa meningkat jika ibu-ibu terkait berhasil melunasi pinjaman sebelumnya.
- Pinjaman modal kerja. Pinjaman modal kerja adalah solusi untuk pengusaha yang ingin tetap menjaga arus kas bisnisnya. Hanya dengan bermodalkan faktur atau invoice sebagai jaminan, maka Anda bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp5.000.000 – Rp500.000.000 melalui program ini.
- Pinjaman multiguna. Pinjaman multiguna adalah pinjaman yang ditujukan untuk karyawan perusahaan yang bisa digunakan untuk memenuhi apapun kebutuhan karyawan tersebut. Cicilan pinjaman ini akan dibayarkan secara otomatis melalui sistem payroll perusahaan selama 12 bulan.
Selain 3 produk pinjaman di atas, Amartha juga menawarkan pinjaman berupa Paylater yang hanya dikhususkan untuk mitra terpilih aplikasi ini. Tidak hanya itu, Amartha juga bekerjasama dengan perusahaan lainnya untuk menyediakan pinjaman berdampak. Contohnya adalah, Amartha bekerjasama dengan startup eFishery dalam program Kabayan untuk membantu nelayan dan peternak membiayai kebutuhan mereka.
5. Tokomodal
Rekomendasi P2P Lending terbaik untuk UMKM selanjutnya adalah Tokomodal. Berbeda dengan dua platform sebelumnya, Tokomodal menyediakan pendanaan untuk UMKM dalam bentuk pedagang atau warung yang tergabung dalam Anggota Outlet Binaan Aksesmu (OBA). Aksesmu sendiri merupakan aplikasi untuk pembelian stok barang dagang untuk warung-warung UMKM.
Dengan skor TKB 90 99,84%, hingga Juli 2024, pinjaman online Tokomodal telah disalurkan sebesar Rp 3.746.130.436 kepada 38.653 peminjam. Hal ini tidak mengherankan, sebab dengan persyaratan di atas, Tokomodal berhasil membangun P2P Lending produktif yang lebih terintegrasi.
6. Danamas
Danamas adalah aplikasi P2P Lending yang terafiliasi dengan Bank Sinarmas, sebuah lembaga keuangan dari Sinarmas Group. Danamas menawarkan 4 jenis produk pinjaman, yaitu:
- Danamas dana tunai. Pinjaman tunai dengan limit hingga Rp7.500.000 dan tenor maksimal 3 bulan.
- Pinjaman Petani dan Peternak. Pinjaman danamas yang satu ini ditujukan untuk Petani dan Peternak yang tergabung dalam sebuah komunitas dan memiliki rekening Bank Sinarmas. Dengan limit maksimal Rp5.000.000, pinjaman ini memiliki tenor pinjaman hingga 3 bulan.
- Pedagang Pulsa. Sesuai dengan namanya, pinjaman pedagang pulsa ditujukan untuk UMKM yang bergerak di bidang jual beli produk PPOB. Dalam produk ini, Danamas menawarkan pinjaman maksimum Rp500.000 dengan tenor maksimal 3 bulan.
- Invoice financing. Invoice financing danamas dapat diakses oleh UMKM yang memiliki invoice atau faktur sebagai jaminan. Dengan pinjaman minimal sebesar Rp1.000.000, produk ini cocok untuk dipakai menjaga cash flow perusahaan Anda.
8. Findaya
Findaya adalah platform P2P Lending UMKM yang tergabung dalam ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk. Didirikan pada tahun 2017 oleh PT Mapan Global Reksa, perusahaan ini mendapatkan legalitas dari OJK pada tahun 2021 dengan nomor 124/D.05/2021.
Karena tergabung dalam ekosistem Gojek, maka seluruh program pinjaman di platform ini dapat diakses melalui aplikasi Gojek atau Tokopedia. Setidaknya, terdapat 3 program pinjaman dari Findaya, yaitu::
- GoPay Pinjam. GoPay pinjam adalah program pinjaman dengan limit maksimal Rp15.000.000 dan tenor maksimal 76 bulan.
- GoModal. Program pinjaman ini ditujukan untuk mitra GoBiz dan GoFood dari aplikasi Gojek. Menurut klaim yang tertulis di laman resmi platform ini, kini GoModal sudah diakses oleh lebih dari 4.000 mitra.
- Modal Toko. Modal Toko adalah program pinjaman dari Findaya untuk merchant toko di Tokopedia. Menawarkan limit maksimal Rp500.000.000 dan tenor hingga 12 bulan, program pinjaman ini bisa diakses melalui aplikasi Tokopedia dan Tokopedia Seller.
9. Mekar
Dibandingkan dengan beberapa platform P2P sebelumnya, nama Mekar mungkin belum banyak terdengar. Maklum, platform pinjaman online yang satu ini memang belum memiliki aplikasi. Namun demikian,
Mekar adalah platform P2P lending yang sudah berdiri sejak tahun 2017 dan mendapatkan izin resmi dari OJK dengan nomor KEP-127/D.05/2019 pada tahun 2019. Hingga saat ini, perusahaan ini tercatat memiliki 300 kantor cabang di seluruh Indonesia dan telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp150 miliar.
Mekar memiliki 3 produk pinjaman, yaitu pinjaman individu, pinjaman institusi dan pinjaman invoice financing. Hanya saja, berbeda dengan platform sebelumnya, untuk mengajukan pinjaman di platform ini, Anda membutuhkan jaminan yang harus disebutkan besaran nilainya.
10j. Danai.id
Platform p2p lending umkm terbaik yang ke-10 adalah Dana.id. Aplikasi ini diterbitkan oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi dan sudah mendapatkan legalitas dari OJK dengan nomor KEP-76/D.05/20 21. Dari segi pinjaman, Dana.id menawarkan beberapa produk, yaitu:
- Fasilitas karyawan. Dalam program ini, Dana.id bekerjasama dengan perusahaan mitra untuk menyediakan pinjaman untuk karyawannya. Pinjaman ini bervariasi, mulai dari Kasbon, pembelian laptop hingga pembelian kendaraan bermotor (dengan bekerjasama dengan dealer). Angsuran pinjaman ini akan diambil secara langsung dari gaji karyawan tersebut (salary deduction).
- Kredit modal usaha. Kredit modal usaha Dana.id terbagi lagi menjadi beberapa program, yaitu invoice financing, inventory financing, investment financing dan developer financing. Bunga yang ditawarkan dalam berbagai program ini bervariasi antara 0,75% sampai 2% per bulan sesuai dengan profil risiko peminjam.
Adanya pinjaman online atau P2P Lending UMKM memang memudahkan pebisnis mikro dan kecil untuk mengakses modal usaha. Namun demikian, perlu diingat bahwasanya mendapatkan modal dari platform ini juga perlu dipertanggungjawabkan. Sebab, selain berkaitan dengan keberlangsungan usaha, hal ini juga berkaitan dengan riwayat kredit Anda dan bisnis Anda kedepannya.