Lompat ke konten
Daftar Isi

Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh

Pasar persaingan sempurna

Salah satu cara untuk sukses dalam berbisnis adalah dengan mengetahui jenis pasar atau industri tempat Anda membuka usaha. Sebab, setiap jenis pasar memiliki karakteristik tersendiri dan sebagai pebisnis, sebaiknya Anda memanfaatkan karakteristik tersebut untuk menyusun strategi operasional yang tepat. 

Secara garis besar, pasar terbagi menjadi dua jenis, yaitu pasar persaingan sempurna (perfect competition) dan pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition). Dalam artikel kali ini penulis hanya akan membahas jenis yang pertama, sementara pasar persaingan tidak sempurna, seperti pasar monopoli dan oligopoli telah dibahas di beberapa artikel sebelumnya.

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar dimana jumlah pembeli dan penjual yang bertransaksi di pasar tersebut sama banyaknya dan barang yang dijual bersifat homogen. Akibatnya, harga barang di pasar ini hanya dipengaruhi oleh supply dan demand, serta baik penjual maupun pembeli tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga. 

Pasar jenis ini relatif jarang terjadi di dunia nyata dan hanya merupakan patokan teori saja sebagai contoh sempurna bagaimana transaksi jual beli produk harusnya terjadi. Namun demikian, teori ini terus diajarkan supaya Anda memahami bagaimana pasar tidak sempurna bisa terjadi.

Gambar 1: Kurva permintaan di Pasar Persaingan Sempurna (Sumber: Ajar ekonomi)
Gambar 1: Kurva permintaan di Pasar Persaingan Sempurna (Sumber: Ajar ekonomi)

Gambar 1 menunjukkan bagaimana jika jenis pasar ini digambarkan dalam bentuk grafik. Dalam gambar tersebut jelas bahwasanya, jumlah pembeli yang banyak akan membuat permintaan terhadap barang yang dijual akan terus sama (tidak naik dan turun). Selain itu karena jumlah penjual yang sama dan barang yang bersifat homogen membuat penjual tidak bisa mempengaruhi harga pasar (P), sehingga harga pasar (P) sama dengan rata-rata pendapatan (AR) dan pendapatan marginal (MR). 

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Berikut ini beberapa karakteristik jenis pasar ini yang perlu Anda ketahui:

1. Barang yang dijual bersifat homogen

Dalam pasar jenis ini, barang yang dijual bersifat homogen. Kalaupun tidak bersifat homogen, barang dibuat mirip satu sama lain, sehingga pembeli sukar membedakan antara satu produk dengan produk lainnya. 

Selain itu, jumlah perusahaan yang bergerak di pasar ini ada banyak dan diisi oleh perusahaan-perusahaan kecil, sehingga tidak ada perusahaan yang bisa memanipulasi harga pasar dengan memainkan jumlah barang yang ditawarkan. 

Akibat banyaknya jumlah penjual dan jenis barang yang homogen ini, pembeli dapat dengan mudah berpindah hati dari satu penjual ke penjual lain dan apabila ada satu perusahaan baru yang masuk, harga dapat turun. 

2. Informasi yang tersebar sempurna

Maksud dari informasi yang tersebar sempurna (perfect information) adalah semua pembeli tahu semua informasi yang dimiliki penjual dan begitu pula sebaliknya. Seorang penjual juga mengetahui informasi yang dimiliki oleh penjual lain. Akibatnya, tidak ada manipulasi harga atau penawaran di pasar ini. 

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya informasi adalah salah satu faktor yang bisa membuat sebuah perusahaan unggul dibandingkan dengan perusahaan lain. Misalnya, dengan mengetahui informasi kenaikan pendapatan perusahaan dari seorang insider, Anda dapat membeli sebuah saham terlebih dahulu, sebelum akhirnya mendapatkan keuntungan setelah harganya naik (insider trading). 

3. Ketiadaan kontrol dari pemerintah

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah salah satu teori ekonomi paling klasik. Dalam teori ekonomi ini, keterlibatan pemerintah dalam sebuah industri dipandang sebagai sesuatu yang tidak baik dan sebaiknya diminimalkan. 

Alasannya adalah keterlibatan pemerintah dapat menguntungkan satu pihak dan tidak menguntungkan bagi pihak lain, sehingga kinerja pasar tidak bergerak karena supply dan demand saja. Misalnya, pemerintah menetapkan UMR yang lebih tinggi dan membebani pengusaha. Karena keterlibatan ini, bisa jadi pengusaha berhenti merekrut karyawan baru, padahal secara teoritis pengusaha tersebut membutuhkan karyawan baru. 

4. Biaya transportasi yang terjangkau

Besaran biaya transportasi bisa menyebabkan perbedaan harga sebuah barang di satu lokasi dengan lokasi lainnya. Padahal dalam pasar jenis ini, tinggi rendahnya harga hanya dipengaruhi oleh supply dan demand dan bukan faktor lainnya. 

5. Penjual dapat keluar masuk dengan mudah

Tidak adanya kontrol dari pemerintah dan barang yang bersifat homogen, membuat biaya masuk ke dalam pasar jenis ini relatif mudah. Akibatnya, perusahaan baru bisa keluar masuk dengan mudah ke pasar jenis ini. 

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna disebut jarang atau bahkan tidak pernah terjadi di dunia nyata, karena karakteristik-karakteristiknya yang tidak sesuai dengan kenyataan. Barang di sebuah pasar atau industri umumnya tidak bersifat homogen dan bisa dibedakan entah itu karena bahan, manfaat, metode produksi dan lain sebagainya. 

Misalnya, produk Shampoo A dan Shampoo B. Meskipun sama-sama Shampoo dan digunakan untuk mencuci rambut, namun Shampoo A berbeda dengan Shampoo B karena produk yang pertama untuk menghilangkan ketombe, sementara produk yang kedua diproduksi untuk mengurangi rambut rontok. 

Begitu pula halnya dengan asumsi informasi sempurna (perfect information). Pembeli tidak mengetahui semua informasi yang dimiliki oleh penjual dan penjual juga tidak mengetahui informasi yang dimiliki oleh penjual lainnya. 

Bahkan dalam pasar saham pun, dimana harga benar-benar terbentuk dari supply dan demand, serta setiap pembeli dan penjual mengetahui pergerakan harga pasar, bisa jadi pembeli tidak mengetahui informasi yang dimiliki oleh penjual. Misalnya, penjual melakukan manipulasi pencatatan keuangan. Pembeli yang tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan tentu tidak akan mengetahui manipulasi tersebut. 

Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Kelebihan

Jun Surjani dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) menyebutkan beberapa kelebihan jenis pasar ini sebagai berikut:

  1. Harga benar-benar terbentuk dari mekanisme supply dan demand. Ditambah dengan asumsi perfect information, pembeli dapat dengan mudah memperkirakan harga barang yang mereka inginkan. 
  2. Harga dari produsen terbentuk dari rata-rata biaya minimum, sehingga dalam jangka panjang akan menguntungkan konsumen. Konsumen, di sisi lain, dapat dengan mudah berpindah dari satu penjual ke penjual lain apabila penjual tersebut menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi. 
  3. Penjual tidak memerlukan biaya iklan. Dengan jumlah pembeli yang banyak, penjual tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk biaya iklan karena tujuan dari iklan pada dasarnya adalah untuk meraih pembeli. 

Kekurangan

  1. Pendapatan yang konstan, jenis barang yang homogen, serta asumsi informasi sempurna akan membuat penjual enggan melakukan pengembangan dan inovasi
  2. Minimnya pilihan produk yang bisa dipilih oleh konsumen. Hal ini karena barang yang dijual bersifat homogen. 
  3. Tidak adanya intervensi dari pemerintah bisa menimbulkan praktik-praktik yang melanggar norma dan moralitas. Misalnya, untuk menjaga supaya biaya tetap minimum, gaji tenaga kerja ditekan, padahal produktivitasnya digenjot habis-habisan.  
  4. Pasar persaingan sempurna hanya merupakan teori yang perlu dipahami untuk memahami teori pasar tidak sempurna
Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *