Dalam beberapa tahun kebelakang ini, investasi saham syariah terus berkembang di Indonesia. Alasannya tentu saja karena jumlah penduduk muslim di Indonesia terbesar di dunia dan didominasi oleh generasi muda yang lebih melek instrumen keuangan.
Akan tetapi, banyak investor dari generasi muda ini yang masih baru memasuki dunia investasi. Oleh karena itu, kiranya penting bagi mereka untuk pandai memilih emiten yang memberikan keuntungan.
Salah satu emiten yang sering direkomendasikan adalah emiten yang masuk dalam kategori saham blue chip atau yang dalam konteks pasar modal Indonesia merupakan saham-saham anggota indeks LQ45. Tapi, sayangnya tidak semua konstituen indeks LQ45 merupakan saham syariah.
Untuk mencari saham blue chip yang sesuai dengan prinsip syariah, Anda bisa mengecek indeks Jakarta Islamic Index (JII). JII adalah indeks yang merangkum 30 saham syariah dengan nilai kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang bagus. Berikut ini 5 saham blue chip syariah terbaik menurut index JII per Juli 2023:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Didirikan pada tahun 1957 oleh Tjia Kian Tie dan Liem Pen Hong, bisnis PT. Astra Internasional Tbk sangat bervariasi mulai dari otomotif hingga keuangan. Maka dari itu, tidak heran jika saham perusahaan yang satu ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar dan likuiditas yang tinggi, sehingga termasuk menjadi saham blue chip terbaik di Indonesia.
Per 20 Juli 2023, saham ASII dijual dengan harga Rp6,525. Meskipun bukan all time high (ATH), namun harga saham perusahaan ini tercatat terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2023 lalu yang mana saham ASII dijual dengan harga 5.400 rupiah per lembar. Meskipun demikian, laporan keuangan perusahaan ini menunjukkan adanya sedikit penurunan pada bagian laba. Per Maret 2023, laba triwulanan perusahaan ini mencapai 9,7 triliun rupiah, sementara pada Maret tahun 2022 lalu laba perusahaan ini hampir menyentuh 9,9 triliun rupiah.
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Saham blue chip syariah terbaik pertama adalah emiten telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia. Perusahaan ini disebut sebagai perusahaan blue chip syariah terbaik karena beberapa hal yaitu:
- Masuk daftar konstituen indeks LQ45 dan Jakarta Islamic Index (JII) terbaru.
- Memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 381,4 triliun.
- Pada kuartal ketiga tahun 2023 mencatatkan pendapatan dan keuntungan masing-masing sebesar 36 dan 8,4 triliun rupiah. Pendapatan dan laba perusahaan ini lebih tinggi dibandingkan Maret tahun 2022.
Harga saham TLKM juga mencatatkan trend fluktuasi harga yang cukup kuat sejak awal tahun 2023 ini. Saat ini, saham telekomunikasi ini dijual dengan harga 3.850 rupiah per lembar.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Boleh dibilang bahwasannya KLBF saat ini merupakan leader di industri farmasi di Indonesia. Dengan kapitalisasi pasar sebesar 92 triliun rupiah, skala bisnis perusahaan ini jauh lebih besar dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya, seperti Sido Muncul dan Tempo Scan. Produk-produk KLBF, seperti Neuralgin dan Hevit-C juga tidak hanya bisa dibeli di Indonesia saja, melainkan juga bisa diperoleh di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Pada triwulan pertama tahun 2023, KLBF mencatatkan peningkatan pendapatan secara YoY dari 7 triliun rupiah menjadi 7,8 triliun rupiah. Namun sayangnya karena tingginya beban penjualan yang harus ditanggung perusahaan, laba perusahaan ini menurun dari 858 miliar rupiah menjadi 813 miliar rupiah pada saat yang sama.
Apabila dilihat dari time frame 6 bulan kebelakang, harga saham KLBF cenderung mengalami penurunan dari Rp2.300-an per lembar menjadi Rp1.900-an per lembar. Namun apabila dilihat dari jangka yang lebih panjang, baik 1 tahun atau 5 tahun, saham perusahaan farmasi ini cenderung mengalami kenaikan harga.
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
CPIN adalah perusahaan produsen pakan ternak dan berbagai merek makanan instan yang terbuat dari ternak, seperti nugget Fiesta dan Champ. Salah satu perusahaan blue chip ini memiliki fasilitas produksi yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Riau hingga Bali.
Sama seperti Kalbe, pembengkakan biaya pokok produksi juga membuat laba CPIN pada Maret 2023 mengalami penurunan. Sebelumnya, pada Maret 2022, laba perusahaan ini mencapai 1,19 triliun rupiah. Namun pada Maret 2023 labanya hanya sebesar 240 miliar rupiah saja. Lalu bagaimana dari segi pendapatan? Secara YoY pendapatan perusahaan ini sedikit naik dari 14,2 triliun menjadi 14,5 triliun rupiah.
Maka dari itu, tidak heran jika harga saham perusahaan ini pada triwulan pertama tahun 2023 terus mengalami penurunan dari yang awalnya Rp5.900 per lembar menjadi Rp4.400 per lembar. Namun demikian, kinerja harga saham ini membaik ketika harga kembali merangkak naik dan kini saham CPIN dijual dengan harga Rp5.200 per lembar.
5. PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Sesuai dengan namanya, PT Merdeka Copper Gold (MDKA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga. Namun demikian, selain kedua bahan tambang ini, MDKA kini juga menambang Nikel. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini saat ini merupakan salah satu komoditas ekspor utama dari Indonesia sebab dibutuhkan dalam pembuatan baterai berbagai alat ramah lingkungan di seluruh dunia.
Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di 5 daerah, yaitu Tujuh Bukit di Banyuwangi untuk tambang tembaga dan emas, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya untuk tambang tembaga, Morowali di Sulawesi untuk tambang besi, tambang emas di Pohuwato Gorontalo dan tambang nikel di Sulawesi Tenggara.
Pada dasarnya, pada triwulan pertama tahun 2023 kinerja MDKA terbilang cukup baik dengan peningkatan pendapatan secara YoY dari 123 juta USD menjadi 214 juta USD. Namun sama seperti beberapa saham sebelumnya, pembengkakan biaya produksi dari yang awalnya “hanya” sebesar 77 juta USD menjadi 186 juta USD YoY membuat laba perusahaan ini menurun drastis. MDKA tercatat membukukan laba sebesar 1,7 juta USD pada Maret 2023. Nilai ini tentu tidak sebanding dibandingkan laba pada Maret tahun sebelumnya yang mencapai 61 juta USD.
Tak pelak penurunan laba secara tajam ini diikuti dengan penurunan harga saham. Pada awal April 2023 lalu, saham tambang ini dijual dengan harga Rp4.300 per lembar dan mengalami penurunan sehingga mencapai Rp2.900-an per lembar pada pertengahan Mei 2023. Namun sejak saat itu, harga saham MDKA perlahan mengalami kenaikan hingga saat ini dijual dengan harga Rp3.340 per lembar.
Cara Memilih Saham Blue Chip Syariah Terbaik
Berikut ini beberapa langkah menyeleksi saham blue chip syariah terbaik:
1. Membuka daftar konstituen indeks
Langkah pertama adalah membuka daftar konstituen indeks. Dalam hal ini indeks yang digunakan adalah indeks LQ45 dan indeks JII. Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar besar, likuiditas bagus dan kondisi keuangan yang bagus.
Tidak semua anggota LQ45 adalah saham yang sesuai dengan ketentuan syariah. Untuk memilihnya, Anda bisa memakai indeks JII. Indeks JII atau Jakarta Islamic Indeks adalah indeks yang berisi 30 saham dengan kapitalisasi pasar besar, likuiditas bagus dan sesuai dengan syariah.
2. Pilih kode perusahaan yang ada di kedua indeks
Langkah selanjutnya adalah cari nama atau kode perusahaan yang ada di dua indeks tersebut lalu catat. Perlu Anda ingat bahwasanya setiap tahun daftar anggota kedua indeks ini berubah. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengakses daftar anggota terbaru.
3. Sesuaikan urutan perusahaan dengan indikator yang Anda pilih
Langkah terakhir adalah menyesuaikan urutan perusahaan dengan indikator yang telah Anda pilih. Dalam membuat daftar ini, penulis hanya memakai data trend perubahan harga saham, kapitalisasi pasar, pendapatan, dan laba perusahaan triwulan III tahun 2021.
Agar analisis yang Anda lakukan semakin lengkap, Anda bisa memasukkan variabel-variabel teknis atau fundamental lain seperti, P/E ratio, PEG ratio, ROE, DER atau yang lainnya.
Anda juga bisa memasukkan data-data historis dari variabel-variabel tersebut. Dengan demikian, validitas hasil analisis Anda lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Rangkuman
Berikut ini rangkuman data saham-saham bluechip yang juga masuk sebagai saham syariah per Januari 2023:
No | Saham |
1 | Ace Hardware Indonesia Tbk. |
2 | Adaro Energy Indonesia Tbk. |
3 | AKR Corporindo Tbk. |
4 | Aneka Tambang Tbk. |
5 | Chandra Asri Petrochemical Tbk. |
6 | Bank Syariah Indonesia Tbk. |
7 | United Tractors Tbk. |
8 | Bumi Resources Minerals Tbk. |
9 | Barito Pacific Tbk. |
10 | Charoen Pokphand Indonesia Tbk |
11 | XL Axiata Tbk. |
12 | Medikaloka Hermina Tbk. |
13 | Harum Energy Tbk. |
14 | ITMG/ribuan USD |
15 | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. |
16 | Vale Indonesia Tbk. |
17 | Indofood Sukses Makmur Tbk. |
18 | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk |
19 | Unilever Indonesia Tbk. |
20 | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. |
20 | Indo Tambangraya Megah Tbk. |
21 | Kalbe Farma Tbk. |
22 | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. |
23 | Dayamitra Telekomunikasi Tbk. |
24 | Perusahaan Gas Negara Tbk. |
25 | Bukit Asam Tbk. |
26 | Surya Citra Media Tbk. |
27 | Semen Indonesia (Persero) Tbk. |
28 | Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. |
29 | Telkom Indonesia (Persero) Tbk. |
30 | Timah Tbk |