Tidak dapat dipungkiri bahwasanya saat ini aktivitas trading di berbagai instrumen investasi semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Hal ini setidaknya karena dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk diantaranya adalah munculnya teknologi yang memudahkan proses trading dan analisis.
Salah satu buah dari perkembangan teknologi tersebut adalah munculnya berbagai komunitas investasi dan trading di berbagai media sosial, entah itu di Instagram, WhatsApp, hingga Telegram. Banyak dari komunitas investasi dan trading ini yang didirikan oleh investor dan trader senior untuk membantu para investor dan trader pemula untuk masuk ke dunia trading dan investasi.
Kegiatan yang dihadirkan pun bermacam-macam, mulai dari webinar, pengajaran financial planning, hingga apa yang disebut dengan trabar atau trading bareng.
Pengertian Trabar (Trading Bareng)
Trading bareng atau trabar adalah aktivitas jual beli instrumen keuangan secara bersama-sama yang dilakukan oleh trader retail. Komunitas trader retail ini berkoordinasi melalui media sosial, seperti WhatsApp, Zoom maupun Telegram.
Dalam komunitas ini biasanya ada satu orang trader senior yang disebut dengan leader. Leader ini akan membantu para anggota komunitasnya untuk menentukan sinyal-sinyal yang muncul pada grafik harga sebuah aset di pasaran. Dalam kasus grup trabar berbayar, tidak jarang leader juga menyediakan rekomendasi instrumen keuangan, webinar, hingga analisis khusus.
Meskipun demikian, sebelum transaksi trading terjadi, para anggota juga diminta untuk melakukan analisis bareng atau anabar. Dengan demikian, mereka bisa menyetujui atau menolak sinyal trading yang diberikan oleh leader tersebut.
Contoh Trabar
Salah satu contoh yang paling terkenal dari aktivitas trading bersama karena dampaknya yang cukup besar adalah trading bersama yang mengakibatkan short squeeze dari saham perusahaan game asal Amerika Serikat, Gamestop. Short squeeze adalah kenaikan harga tajam yang menyebabkan para short seller dari sebuah aset terpaksa menjual aset tersebut.
Dalam kasus Gamestop, short squeeze yang terjadi pada akhir Januari tahun 2021 ini diawali dari diskusi di grup trabar di aplikasi Reddit yang bernama WallStreetBets. Dalam diskusi di komunitas ini diketahui bahwasanya harga saham perusahaan game tersebut diperkirakan akan menurun dan diperkirakan kalau banyak saham Gamestop yang dimiliki oleh short seller dari trader institusi.
Hasil diskusi dalam komunitas tersebut mendorong para anggotanya untuk membeli saham Gamestop. Akibatnya, harga saham perusahaan game ini naik. Karena short seller mendapatkan keuntungan dari penurunan harga saham, mereka dipaksa untuk keluar dari pasar dan menutup kerugian dengan cara membeli kembali (buyback) saham tersebut saat harganya sedang naik. Hal ini berakibat kenaikan harga saham Gamestop semakin tajam.
Manfaat Trabar
Trading dengan cara bergabung dengan grup trabar merupakan salah satu metode yang cocok untuk trader pemula. Hal ini karena:
- Trader pemula bisa belajar trading dengan cara bertanya atau mendengarkan webinar dari leader dan bertanya kepada sesama anggota komunitas. Hal ini memungkinkan trader pemula tersebut untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak ada di buku dan bisa belajar sambil praktek.
- Menambah relasi. Kegiatan trading bareng dan analisis bareng (anabar) di grup trabar juga memungkinkan trader pemula untuk menambah relasi. Relasi ini penting bagi seorang trader pemula yang benar-benar ingin masuk ke dunia trading.
- Peluang untung lebih tinggi. Dengan membuka posisi trading yang sama dalam jumlah transaksi yang besar, kemungkinan akan harga pasar bergerak sesuai dengan keinginan trader jadi lebih besar. Kasus Gamestop du atas misalnya, karena dilakukan oleh ribuan orang yang berbondong-bondong membeli saham GME, harga saham Gamestop pun naik tajam sesuai dengan keinginan anggota komunitas trading tersebut.
Kekurangan Trabar
- Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya grup trabar ada yang berbayar ada juga yang gratis. Biasanya, grup trabar berbayar ini dibuat oleh para trader atau investor senior dan tidak jarang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas khusus di luar analisis bareng (anabar), seperti webinar, rekomendasi saham, analisis khusus dari leader dan lain sebagainya. Biaya untuk mengikuti group ini pun bahkan bisa mencapai ratusan ribu rupiah per bulannya.
- Masih ada risiko kerugian. Meskipun jumlah trader-nya lebih dari 1 orang, masih akan ada risiko kerugian yang harus ditanggung oleh anggota komunitas tersebut. Hal ini khususnya apabila anggota komunitas tersebut tidak terlalu banyak, sehingga tidak mampu membalikkan kondisi pasar sesuai dengan keinginan mereka.
- Rawan fraud dan FOMO. Anda tetap harus berhati-hati dan tetap melakukan analisis secara mandiri saat memutuskan untuk bergabung dengan grup trabar. Hal ini karena dengan bergabung dengan grup trabar, Anda akan semakin terpapar informasi-informasi yang bisa saja membuat Anda fear of missing out (FOMO). Selain itu, bukan tidak mungkin grup trabar tersebut (khususnya yang gratis) dimanfaatkan oleh oknum trader yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya sendiri, seperti pump and dump.
- Ketimpangan pengetahuan dan skill. Orang yang bergabung dengan grup trabar tentunya berasal dari background yang berbeda-beda dan memiliki kemampuan analisis teknikal dan fundamental yang berbeda pula. Tidak jarang, pengelola grup trabar tidak membagi kelas trader berdasarkan dengan kemampuannya, sehingga trader pemula dituntut untuk dapat menyeimbangi kemampuan trader lain dalam group tersebut dengan cepat. Dengan demikian, trader pemula tetap harus membekali diri dengan pengetahuan lain di luar dari pengetahuan yang dia dapatkan di grup trabar supaya bisa sukses.
Analisis Bareng (Anabar)
Istilah lain yang saat ini berkembang di kalangan para trader di Indonesia adalan analisis bareng atau anabar. Sesuai dengan namanya, anabar adalah kegiatan menganalisis sebuah instrumen keuangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh para trader dalam satu grup trabar.
Analisis ini biasanya dilakukan sebelum anggota grup tersebut membuka posisi trading (open position), meskipun bisa juga dilakukan kapanpun. Dengan adanya anabar ini, trader bisa saling berdiskusi mengenai pilihan strategi yang cocok dalam kondisi pasar terbaru dan menentukan instrumen yang sesuai dengan kondisi baru ini.
Bagi trader pemula, kegiatan anabar inilah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan. Meskipun sekali lagi, trader pemula tidak bisa 100% percaya dengan hasil analisis tersebut dan harus mengujinya kembali.
Tidak dapat dipungkiri kalau adanya komunitas trading, baik yang gratis maupun berbayar dapat memudahkan trader pemula untuk mendapatkan dan mengasah ilmu. Namun demikian, trader juga harus memilih komunitas ini dengan hati-hati supaya tidak terjebak pada komunitas dengan kualitas buruk dan hanya menguntungkan segelintir orang saja.