Lompat ke konten
Daftar Isi

10 Aset Crypto dengan Staking APY Tertinggi (2024)

Aset Crypto dengan Staking APY Tertinggi

Tahukah Anda, jika Anda bisa mendapatkan keuntungan investasi crypto dengan tanpa perlu trading atau mining? Yup! Trading dan mining bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan uang dari instrumen investasi ini. Anda juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan (passive income) dari cryptocurrency dengan melakukan transaksi yang disebut dengan staking. 

Apa Itu Staking pada Crypto?

Staking crypto adalah kegiatan “mengunci” sebagian aset crypto Anda selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan tambahan. Konsep transaksi ini kurang lebih sama seperti deposito, Anda menyetorkan uang Anda kepada crypto exchange untuk dikunci, sehingga tidak bisa menggunakannya selama periode waktu tertentu dan akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa bunga. 

Periode waktu penguncian crypto ini juga bervariasi. Ada yang fleksibel (bisa diambil kapanpun), dikunci selama 3 bulan, dikunci selama 6 bulan, 9 bulan dan bahkan 12 bulan (1 tahun). Selama periode ini, Anda tidak bisa menggunakan aset crypto tersebut untuk trading. 

Mirip dengan bunga, keuntungan staking crypto disebut dengan Annual Percentage Yield (APY). APY adalah keuntungan staking crypto yang telah memperhitungan compounding effect. Apabila tidak mempertimbangkan efek bunga berbunga ini, keuntungan staking crypto disebut dengan Annual Percentage Rate (APR). Untuk mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa membaca artikel berikut:

Perbedaan APR dan APY

APY yang ditawarkan oleh setiap aset staking crypto akan berbeda dan seringkali menyesuaikan dengan popularitas aset tersebut. Artinya, semakin terkenal sebuah coin crypto, APY yang ditawarkan juga semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih aset crypto dengan APY tertinggi. 

10 Aset Crypto dengan Staking APY Tertinggi (2024)

Berikut ini 10 Aset Crypto dengan Staking APY Tertinggi yang ditawarkan di crypto exchange resmi di Indonesia:

1. Axie Infinity (AXS)

Tentu Anda sudah tidak asing dengan game Axie Infinity. Axie Infinity adalah game yang berbasis blockchain paling populer di dunia. Sebagian dari aset yang terdapat di game ini merupakan milik pengguna. Anda dapat berkontribusi dalam pengembangan game ini dengan cara mengikuti staking token AXS di platform Triv. Termasuk salah satu token yang populer, nyatanya token AXS menawarkan APY hingga 28,84% per tahun! Menarik bukan?

2. Cosmos (ATOM)

Cosmos adalah proyek crypto yang didirikan pada tahun 2014 oleh Tendermint, untuk mengembangkan Interblockchain Communication protocol supaya jaringan blockchain bisa berkomunikasi satu sama lain. APY yang ditawarkan untuk staking aset crypto ini adalah 15,66% di platform Triv dan 8% untuk locked selama 90 hari di aplikasi Pintu.

3. TheGraph (GRT)

TheGraph (GRT) adalah protokol untuk mengindeks data untuk jaringan, seperti Ethereum dan IPFS, sehingga proyek-proyek lain, seperti dApps dan ekosistem Web3 dapat dikembangkan dengan lebih baik. Saat ini sudah ada ribuan developer dari seluruh dunia yang mengembangkan proyek ini. Jika Anda tertarik dengan pengembangan proyek ini, Anda dapat melakukan staking token TheGraph di aplikasi Triv dengan APY 13,6% per tahun.

4. Ethena USDe

Aset crypto dengan apy tertinggi yang kedua adalah Ethena USDe. Di platform Triv, aset crypto yang satu ini menawarkan keuntungan hingga 12,8% per tahun. Ethena USDe adalah stablecoin dolar Amerika Serikat yang berbasis ekosistem Ethereum. Koin yang satu ini baru diluncurkan pada tahun 2023 lalu. 

5. Celestia (TIA)

Celestia (TIA) adalah jaringan modular blockchain yang memungkinan developer untuk bisa menyebarkan blockchain mereka sendiri dengan biaya overhead yang lebih rendah. Pertama kali diperkenalkan pada 13 Oktober 2023, staking crypto yang satu ini sedang promo di aplikasi Pintu dengan menawarkan APY sebesar 10% untuk locked selama 30 hari dan 12,5% untuk locked selama 90 hari.

6. Polkadot (DOT)

Polkadot (DOT) adalah aset crypto yang dikembangkan pada tahun 2017 yang bertujuan untuk membangun sistem yang memungkinkan antar blockchain untuk saling bertukar data dan aset. Staking crypto polkadot kini tersedia di beberapa platform crypto exchange di Indonesia, seperti Reku, Pintu, Indodax, dan Triv. Adapun APY yang ditawarkan aset ini di masing-masing crypto exchange adalah 12,5%, 9%, 13,64% dan 11,55% per tahun. 

7. NEAR Protocol (NEAR)

NEAR adalah layer-one blockchain yang didesain sebagai platform cloud computing yang dapat dioperasikan oleh komunitas, sehingga developer aplikasi dApps dapat mengembangkan aplikasi yang lebih ramah pengguna. Anda dapat staking crypto ini di platform Pintu dengan APY sebesar 5,2% dan aplikasi Reku dengan APY 4,8% per tahun. 

8. Solana (SOL)

Aset crypto dengan APY tertinggi ke-8 adalah Solana. Solana adalah aset crypto yang dikembangkan dengan tujuan untuk menerapkan sistem proof-of-history  (PoH)pada aplikasi dApps dengan dikombinasikan dengan sistem proof-of-stake (PoS) yang sudah ada. Meskipun idenya sudah ada sejak tahun 2017, namun Solana baru resmi diperkenalkan ke publik pada tahun 2020. 

Staking crypto Solana ditawarkan oleh semua platform major crypto di Indonesia. Di Reku, nilai APY untuk Solana adalah sebesar 4,5%, di Pintu 2%-3,75% (tergantung durasi staking), di Indodax sebesar 5,14% dan di Triv sebesar 5,68% per tahun.

9. DASH (DASH)

DASH adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh Evan Duffield pada tahun 2014. Sempat dibangun dengan nama Xcoin dan Dark Coin, DASH bertujuan untuk membangun jaringan pembayaran global yang mudah, murah dan cepat di seluruh dunia. Jika Anda tertarik untuk staking crypto ini, Anda bisa menggunakan aplikasi Triv. DASH menawarkan APY yang cukup tinggi, yaitu sebesar 5,19% per tahun. 

10. Kusama (KSM)

Aset crypto dengan APY tertinggi di crypto exchange Indonesia pada tahun 2024 adalah Kusama (KSM). Kusama adalah platform blockchain yang dapat digunakan oleh developer untuk uji coba sistem blockchain mereka sendiri sebelum kemudian dirilis menggunakan sistem di Polkadot (DOT). Oleh karena itu, tidak heran jika Kusama disebut sebagai Polkadot’s Wild Cousin. 

Kusama (KSM) ditawarkan di Pintu dan Reu. Di Pintu, nilai APY KSM adalah sebesar maskimal 4% per tahun, sementara di Reku bisa sampai 7% per tahun. 

Tips Memilih Aset Crypto untuk Staking

Terdapat beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih aset crypto untuk staking, yaitu:

1. Nilai APY

Karena mewakili nilai keuntungan yang bisa Anda dapatkan, tentunya APY adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan saat memilih aset untuk staking. Namun demikian, perlu diingat juga kalau nilai APY juga mewakili potensi risiko dari investasi pada aset tersebut (high risk high return). Nilai APY suatu aset crypto juga bisa berbeda dalam setiap platform trading, sehingga pastikan Anda juga memperhatikan hal ini.

2. Proyek yang melatarbelakangi penerbitan aset crypto tersebut

Staking mirip dengan deposito. Bedanya adalah, jika dana yang terkumpul dalam deposito akan digunakan untuk proyek-proyek sektor riil, seperti pembangunan infrastruktur, dana yang dikumpulkan dari staking akan digunakan untuk melakukan validasi transaksi pada blockchain tertentu, sehingga proyek apapun dalam blockchain tersebut bisa berkembang dengan lancar. 

Setiap aset staking crypto menawarkan proyek yang berbeda. Pastikan Anda memilih coin atau token yang menawarkan proyek yang sesuai dengan visi misi dan toleransi risiko Anda untuk meminimalisir potensi kerugian. Untuk mengetahui detail masing-masing proyek tersebut, Anda bisa membaca whitepaper dari aset crypto tersebut.

3. Budget yang Anda miliki

Tidak hanya nilai APY-nya yang berbeda, nilai setoran awal staking crypto untuk masing-masing aset juga berbeda. Di aplikasi Pintu misalnya, staking crypto Matic dengan skema flexi hanya membutuhkan saldo 100 Matic (sekitar Rp1.000.000), sementara untuk Solana pada periode yang sama membutuhkan saldo minimum 5 Sol atau sekitar Rp11,000,000. Nilai saldo minimum ini beda lagi jika Anda memilih periode penguncian yang 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya. 

4. Pilih aset staking crypto yang ditawarkan oleh platform yang kredibel

Pada dasarnya, platform crypto exchange hanya berperan sebagai aggregator staking crypto. Anda bisa langsung staking crypto dengan tanpa platform ini, hanya saja tentunya dengan biaya dan sumber daya yang lebih besar. Hanya saja, staking menggunakan jasa platform crypto exchange memiliki risiko apabila platform tersebut tutup atau dilikuidasi, aset crypto Anda yang sedang dikunci bisa jadi hilang. 

Oleh karena itu, pastikan Anda memilih platform staking crypto yang legalitasnya dijamin oleh BAPPEBTI. Meskipun aset Anda tidak dijamin akan kembali sebagai mana deposito, namun paling tidak dengan terdaftar di BAPPEBTI, pemerintah bisa membantu investor crypto untuk mendorong perusahaan crypto exchange mengembalikan dana. 

Investasi crypto adalah investasi dengan risiko yang tinggi. Tidak disarankan untuk investasi pada aset ini dalam bentuk apapun jika Anda tidak memiliki kemampuan manajemen risiko yang baik dan enggan belajar.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *