Lompat ke konten
Daftar Isi

5 Instrumen Investasi Dana Pensiun Terbaik

Saat ini, Anda bisa berinvestasi untuk dana pensiun dapat dilakukan dengan mudah melalui dengan menggunakan smartphone yang Anda miliki di rumah.

Tidak semua orang bisa mendapatkan jaminan hari tua sebagaimana pegawai negeri sipil (PNS). Padahal, saat tua nanti ada banyak kebutuhan yang perlu Anda penuhi, entah itu kebutuhan sehari-hari atau modal bisnis pasca pensiun atau biaya kesehatan. 

Salah satu cara yang terbuka untuk mempersiapkan dana pensiun adalah investasi. Saat ini, Anda bisa berinvestasi dengan mudah hanya dengan menggunakan smartphone yang Anda miliki di rumah. Lantas instrumen investasi apa yang cocok untuk mempersiapkan dana pensiun? Berikut ini 5 diantaranya:

1. Deposito

Instrumen investasi pertama yang bagus untuk mempersiapkan dana pensiun adalah investasi deposito. Terdapat beberapa alasan mengapa instrumen ini merupakan salah satu instrumen terbaik untuk keperluan ini:

  • Relatif aman. Deposito dan tabungan lain yang bernilai dibawah 2 miliar rupiah mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jaminan ini tidak terdapat pada instrumen investasi lainnya. 
  • Mudah. Fasilitas deposito dapat Anda akses di perusahaan perbankan besar dan kecil di Indonesia. Saat ini banyak bank juga menyediakan fasilitas deposito online melalui aplikasi mobile banking atau internet banking. 
  • Tidak dapat dicairkan hingga periode waktu tertentu. Jika Anda khawatir uang tabungan Anda terusik secara tidak sengaja, maka deposito adalah alternatif terbaik. Pasalnya, deposito tidak bisa dicairkan sampai waktu yang telah Anda tentukan sendiri. Kalau sampai dicairkan tidak tepat waktu, Anda akan kena biaya pinalti. 

Kekurangannya adalah suku bunga atau keuntungan deposito relatif kecil dan kena pajak PPh sebesar 20%. Selain itu, bunga deposito besar umumnya juga ditawarkan oleh bank dengan skala kecil, sehingga resikonya lebih besar. 

2. Emas

Rekomendasi instrumen untuk dana pensiun yang kedua adalah emas. Sebagaimana pembahasan pada artikel yang telah lalu, emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang hingga sangat panjang. Sebab, pada periode 1971-2020 (49 tahun) harga emas naik hingga 5600%, sementara pada periode 1999-2020 (21 tahun)  harga komoditas ini naik 360%.

Selain itu, ada beberapa keuntungan lain yang bisa diperoleh dalam investasi emas:

  • Bisa dilakukan dengan berbagai cara. Investasi emas dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari menabung emas di bank dan pegadaian, membeli perhiasan emas, membeli emas batangan, sampai investasi/trading di XAU/USD.
  • Emas mudah dijual. Komoditas ini bisa dijual melalui aplikasi trading (untuk XAU/USD), di toko emas, di pegadaian, di bank, butik emas Antam atau bahkan di lapak penyepuh emas pinggir jalan. Meskipun tidak direkomendasikan, namun setidaknya hal ini membuat emas lebih likuid dibandingkan deposito. 
  • Emas bisa dinikmati. Berinvestasi dengan membeli perhiasan atau emas batangan tidak hanya bisa dinikmati nilai dan hasilnya, tetapi juga bisa dinikmati keindahannya dan bukti sosialnya. 

Hanya saja, kekurangan investasi emas adalah progress kenaikan harganya yang seringkali susah diprediksi, ada selisih antara harga jual dan beli kembali dan ada potensi untuk dicuri jika Anda berinvestasi emas fisik.

3. Saham

Instrumen untuk investasi dana pensiun selanjutnya adalah saham. Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal tambahan. Instrumen yang satu ini memang memiliki risiko tinggi karena tidak dijamin oleh LPS dan harganya berpotensi naik turun dengan tajam. Namun, saham cocok untuk investasi dana pensiun karena:

  • Ada kecenderungan naik dalam jangka panjang. Pada periode 2000-2022 (22 tahun) IHSG naik hingga 963% dengan penurunan tajam 2 kali yaitu saat krisis finansial tahun 2008 dan pandemi covid19. Pada periode yang sama, harga saham-saham yang masuk indeks DJIA (indeks di Amerika Serikat), naik hingga 3 kali lipat. Karenanya, saham jangka panjang baik untuk dana pensiun.
  • Mudah dan murah. Saat ini investasi saham bisa dilakukan dengan memakai aplikasi trading di smartphone kesayangan Anda. Anda juga bisa membeli instrumen yang satu ini hanya dengan Rp100.000 per lot (tergantung saham) dan jumlah ini bisa diisi kembali sesuai dengan alokasi uang Anda. 
  • Bisa dijadikan agunan di bank
  • Potensi mendapatkan passive income. Selain pada kenaikan harga, keuntungan investasi saham juga terletak pada potensi untuk mendapatkan dividen. Dividen adalah sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan untuk investor. 

Selain risiko naik turun, kekurangan investasi saham juga terletak pada pajak dan biaya. Keuntungan investasi saham adalah objek pajak dan penjualan saham dikenakan biaya komisi. 

4. Reksa Dana

Ingin investasi yang mudah, murah, memiliki risiko relatif rendah dan bebas pajak? Maka reksa dana adalah jawabannya. Reksa dana merupakan satu-satunya instrumen investasi yang keuntungannya tidak dikenai pajak PPh. Bahkan jual beli instrumen yang satu ini juga tidak dikenakan biaya jual beli. Selain itu, keuntungan menyimpan dana pensiun pada instrumen ini adalah:

  • Mudah dan murah. Sama seperti saham, saat ini reksa dana juga bisa dibeli hanya dengan Rp100.000 di aplikasi investasi atau aplikasi supermarket reksa dana. Bahkan beberapa produk reksa dana bisa dibeli hanya dengan Rp10.000.
  • Diversifikasi. Dengan membeli 1 unit reksa dana, Anda secara tidak langsung bisa membeli instrumen investasi lainnya, seperti saham atau obligasi. Pasalnya, unit reksa dana akan dikelola oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen sekaligus. 
  • Tidak perlu pusing analisis.  Seperti yang telah disebutkan pada poin 2 di atas, reksa dana Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi, sehingga Anda tidak perlu memikirkan analisis teknikal dan fundamental lanjut. 
  • Bisa disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan. Ada banyak jenis reksa dana yang bisa Anda beli, mulai dari reksa dana saham hingga reksa dana global. Masing-masing memiliki potensi keuntungan dan risiko sendiri. 

Satu-satunya kekurangan reksa dana untuk persiapan dana pensiun adalah fakta bahwa rasio keuntungan instrumen investasi yang satu ini lebih rendah dibandingkan saham dan obligasi. Jadi, Anda harus tepat menghitung dana pensiun yang diperlukan dan merancang jumlah investasi reksa dana yang tepat agar target tercapai.

5. Properti

Instrumen investasi untuk persiapan dana pensiun yang terakhir adalah investasi properti. Investasi jenis ini terbilang berpotensi menguntungkan, sebab supply tanah yang terbatas dan kebutuhan tempat tinggal untuk manusia yang tidak terbatas dan bisa diwariskan.

Anda bisa berinvestasi properti dalam berbagai bentuk, seperti membeli tanah untuk pertanian atau lahan parkir, bangunan untuk kontrakan atau kost-kostan dan lain sebagainya. Namun demikian, investasi properti juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya, membutuhkan modal yang lumayan tinggi untuk pembelian dan perawatan serta kurang likuid (relatif susah dijual).

Selain melalui aplikasi dan mengelola investasi sendiri, Anda juga bisa mengikuti program investasi untuk dana pensiun yang disiapkan oleh bank. Dengan mengikuti program ini, Anda tinggal menyerahkan dana sejumlah tertentu yang akan dialokasikan oleh pihak bank dan mendapatkan keuntungan investasinya. Untuk mengetahui program ini lebih lanjut, Anda bisa menghubungi bank terkait. Sebab, setiap bank memiliki rincian investasi yang berbeda-beda.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *