Lompat ke konten
Daftar Isi

Apa itu Management Fee?

management fee

Anda ingin berinvestasi tapi tak tahu cara mengaturnya bagaimana? Gampang, Anda bisa membeli reksa dana atau menggunakan jasa layanan manajemen investasi. Layanan manajemen investasi ini bisa dibuka oleh bank secara umum atau perusahaan manajemen aset.

Layanan yang disediakan oleh penyedia jasa ini bervariasi, mulai dari hanya sekedar memberikan saran investasi hingga membantu Anda mengelola aset yang Anda miliki. Layanan ini akan dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya, jadi Anda tidak perlu khawatir. Namun, sebagai gantinya Anda harus membayar yang namanya management fee. 

Pengertian Management Fee

Management fee adalah upah yang harus dibayarkan investor kepada penyedia jasa layanan manajemen investasi.

Konsep management fee sebenarnya jamak diterapkan dalam dunia investasi secara umum, namun memang paling akrab di telinga investor reksa dana. Besarannya juga menjadi salah satu pertimbangan bagi investor dalam memilih reksa dana.

Dalam instrumen investasi reksa dana, management fee adalah sebagian dari nilai aktiva bersih (NAB) sebuah reksa dana yang diberikan kepada perusahaan manajer investasi atas jasa mereka mengelola dana investor. Karena tidak dibebankan secara langsung, maka tidak heran jika banyak investor instrumen ini yang tidak menyadari adanya beban transaksi ini. 

Besaran biaya manajemen investasi pada instrumen ini bervariasi mulai dari 0,4%-3,5% tergantung dengan jenis reksa dana yang dikelola dan kebijakan investasi perusahaan tersebut. Selain itu biasanya, semakin aktif sebuah perusahaan investasi dalam mengelola uang nasabah, semakin besar pula biaya manajemen yang ditawarkan.

Menurut beberapa sumber, biaya manajemen ini selain termasuk biaya operasional perusahaan juga termasuk biaya pemasaran. Keuntungan dari aplikasi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) tidak tergantung dari biaya transaksi investor, melainkan dari biaya pemasaran dari manajer investasi ini. 

Lalu bagaimana dengan instrumen investasi lainnya? Jika Anda tertarik untuk menggunakan jasa perusahaan lindung nilai (hedge fund) untuk melindungi aset investasi Anda, maka umumnya biaya manajemen yang mereka terapkan adalah 2% flat dan 20% dari total keuntungan. 

Adapun kalau Anda menggunakan jasa bank atau perusahaan investasi di luar instrumen ini, Anda bisa menanyakan mengenai persentase biaya ini terlebih dahulu. Sebab, besaran biaya jasa umumnya berbeda tergantung dengan layanan yang disediakan dan kebijakan masing-masing perusahaan. 

Perbedaan Management Fee dan Expense Ratio

Istilah lain yang sering digunakan dalam investasi, khususnya investasi reksa dana adalah expense ratio. Expense ratio adalah rasio perbandingan antara NAB dengan manajemen fee setelah biaya manajemen tersebut ditambah dengan biaya lain-lain.

Biaya lain-lain ini, seperti biaya akuntansi, atau sekedar perbaikan kantor dan kebersihan kantor dan hal-hal lain yang secara tidak langsung berkaitan dengan kualitas pengelolaan investasi. Baik expense ratio maupun management fee dapat Anda lihat di fund fact sheet masing-masing reksa dana. 

Meskipun tidak dibebankan secara langsung, namun expense ratio merupakan hal penting yang perlu diketahui investor. Pasalnya, semakin rendah nilai variabel ini, semakin bagus pula kinerja manajer investasi. Hal ini berarti bahwasanya manajer investasi tersebut hanya membutuhkan biaya yang relatif sedikit untuk mengelola total keseluruhan nilai aktiva bersih (NAB) investor. 

Bagaimana Management Fee Dihitung?

Rumus management fee adalah Management Fee = Persentase Biaya Manajemen yang Ditawarkan Perusahaan x NAB

Contoh:

Perusahaan A menawarkan persentase biaya manajemen sebesar 1,5% dengan total nilai NAB sebesar Rp100.000.000. Maka, management fee yang perlu dikeluarkan investor untuk menggunakan jasa perusahaan tersebut adalah, sebesar:

Management fee = 1,5% * Rp100.000.000 = Rp1.500.000

Lalu bagaimana dengan expense ratio? Kurang lebih rumus menghitung variabel ini adalah sebagai berikut:

Expense ratio = (Management fee + beban lain-lain)/ total NAB

Misalnya, Anda jadi menggunakan jasa perusahaan A. Ternyata, selain membebankan biaya manajemen, perusahaan tersebut juga membebankan biaya lain-lain senilai 1% dari total NAB. Maka dari itu, expense ratio yang Anda dapatkan adalah:

Expense ratio = ((1,5%*100.000.000) + (1%*100.000.000))/100.000.000

= (1.500.000+1.000.000)/100.000.000

= 2.500.000/100.000.000

= 0,025 atau 2,5%

Besarnya biaya manajemen investasi reksa dana bervariasi tergantung jenis dan merek instrumen tersebut. Oleh sebab itu, sebelum memilih mau berinvestasi pada produk apa, pastikan Anda melihat fund fact sheet produk tersebut terlebih dahulu. Berikut ini daftar biaya manajemen untuk instrumen ini secara umum menurut jenisnya:

  • Reksa Dana Pasar Uang : 0,40%-1,00%
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap : 0,50%-1,25%
  • Reksa Dana Campuran : 1,00%-1,50%
  • Reksa Dana Saham : 2,00%-3,50%
  • Reksa Dana Terproteksi : 0,20%-0,75%

Biaya-Biaya Investasi Reksa Dana Selain Manajemen Fee

Biaya adalah salah satu komponen penting yang menentukan tinggi rendahnya keuntungan investasi. Idealnya, besaran keuntungan yang Anda peroleh minimal setara dengan expense ratio ini supaya bisa menguntungkan. Namun nyatanya, ada beberapa jenis biaya investasi reksa dana lain yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa diantaranya:

  1. Subscription fee: Biaya yang dibebankan oleh perusahaan manajer investasi kepada investor saat pertama kali membeli sebuah produk reksa dana. 
  2. Redemption fee: Biaya penjualan reksa dana. Saat ini banyak aplikasi APERD yang tidak membebankan biaya ini. Namun, jika Anda membeli instrumen investasi di luar reksa dana atau membeli instrumen ini di luar aplikasi, bisa jadi biaya ini masih ada. 
  3. Biaya transfer: Biaya yang dikenakan kepada investor apabila bank kustodian yang digunakan untuk menjaga uang investasi berbeda dengan bank yang digunakan oleh investor untuk menerima uang hasil penjualan instrumen investasi. 
  4. Biaya kustodian: Biaya kustodian adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh investor atas jasa bank kustodian. Bank kustodian adalah pihak yang menyimpan uang investor. Biasanya, bank membebankan biaya ini setahun sekali (tahunan). 

Biaya investasi di atas dapat ditekan dengan memilih produk reksa dana yang menggunakan jasa bank kustodian yang sama dengan bank yang Anda gunakan sehari-hari. Adapun biaya manajemen investasi dapat ditekan dengan cara Anda mengelola portofolio investasi secara mandiri. 

Akan tetapi mengelola dana investasi secara mandiri terbilang cukup berisiko untuk investor pemula. Apalagi investor pemula yang tidak memiliki waktu dan skill yang cukup untuk mengelola aset keuangan ini.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *