Lompat ke konten
Daftar Isi

7 Pertanyaan Tentang Saham Yang Umum Diajukan Pemula

Pertanyaan Tentang Saham Yang Umum Diajukan Pemula

Saat ini banyak generasi muda tertarik untuk membeli saham sebagai alat bantu mereka untuk menyiapkan masa depan. Akan tetapi, seringkali para calon investor muda tersebut maju mundur untuk membeli instrumen investasi ini karena masih memiliki segudang pertanyaan di benak mereka.

Jika Anda adalah salah satu calon investor yang sedang maju mundur tersebut, berikut ini 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan pemula beserta jawabannya. 

1. Apa Itu Saham?

Pertanyaan pertama bagi masyarakat yang masih awam dengan instrumen investasi ini pasti mengenai pengertian saham. 

Saham adalah salah satu jenis surat berharga (sekuritas). Jika Anda memiliki surat berharga yang bernama saham ini, itu artinya Anda telah melakukan urun modal untuk operasi sebuah perusahaan sehingga Anda juga berhak atas bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut. 

Misalnya, ada 5 orang patungan modal untuk mendirikan sebuah perusahaan. Sebagai bukti urun modal, anggota 5 orang tersebut mendapatkan surat khusus. Nah, surat bukti patungan modal tersebutlah yang dinamakan saham. Hanya saja seiring dengan perkembangan teknologi, kini surat bukti urun modal ini tidak lagi berbentuk kertas melainkan surat elektronik. 

Setiap pemilik surat bukti urun modal ini berhak untuk mendapatkan bagian keuntungan dari perusahaan serta berhak untuk melakukan apapun terhadap surat bukti tersebut termasuk menjualnya. 

Tapi, surat ini tidak bisa dijual di sembarang pasar. Saham hanya bisa dijual di pasar khusus bernama pasar modal. Di Indonesia, pasar modal ini diselenggarakan dan dikelola oleh Bursa Efek Indonesia.

2. Apa Keuntungan Investasi Saham?

Keuntungan investasi saham ada banyak. Mulai dari mendapatkan passive income, menyiapkan hari tua hingga menyiapkan untuk keperluan tertentu di masa depan. Namun secara garis besar, keuntungan investasi saham diperoleh dari dua hal yaitu dividen dan capital gain. 

Dividen adalah jumlah laba perusahaan yang dibagikan kepada investor sedangkan capital gain adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut. Capital gain hanya bisa didapatkan jika selisih ini bernilai positif. 

3. Apa Risiko Investasi Saham?

Selain keuntungan, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan. Risiko yang pertama adalah, tidak seperti uang tabungan yang bisa diambil kapan saja, untuk menjual dan mencairkan saham Anda perlu setidaknya 2 sampai 3 hari kerja sampai uang investasi Anda masuk ke dalam kantong. 

Risiko yang kedua adalah risiko kerugian akibat penurunan harga saham atau akibat emiten penerbit instrumen tersebut bangkrut. Investor saham adalah pihak terakhir yang berhak mengklaim aset perusahaan jika perusahaan tersebut bangkrut. 

Oleh karena itu, untuk membeli instrumen investasi ini tidak dianjurkan menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, uang untuk kebutuhan darurat atau uang hasil pinjaman. Membeli saham sebaiknya menggunakan uang yang memang khusus untuk digunakan investasi. 

4. Apakah Investasi Saham Halal?

Pertanyaan seperti ini seringkali muncul di benak orang-orang awam yang cukup berhati-hati mengenai penerapan hukum Islam pada industri keuangan modern. 

Menurut fatwa DSN MUI No. 40, trading atau investasi saham hukumnya boleh (mubah). Hukum mubah ini bisa berubah menjadi haram apabila ada faktor-faktor tertentu seperti, emiten yang diberi gelontoran dana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ribawi, menjual barang dan jasa yang diharamkan dan lain sebagainya. 

Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai hal ini. Sebab, saat ini Bursa Efek Indonesia telah menyediakan indeks JII. Indeks ini berisi perusahaan-perusahaan yang bergerak sesuai syariah. Indeks ini akan terus dievaluasi setiap tahun sehingga apabila ada perusahaan yang kinerjanya tidak sesuai syariah lagi akan segera dikeluarkan. 

5. Bagaimana Cara Membeli Saham?

Saat ini, saham bisa dibeli secara online menggunakan aplikasi trading maupun dibeli secara offline langsung ke kantor perusahaan sekuritas terdekat. Untuk membeli instrumen investasi ini, sebelumnya Anda harus memiliki rekening efek dan rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas terlebih dahulu. 

Untungnya, saat ini banyak perusahaan sekuritas yang melayani pembukaan kedua rekening tersebut secara online. Anda tinggal memfoto dan mengirimkan beberapa berkas yang diperlukan lalu menunggu sebentar sebelum rekening efek Anda jadi dan siap digunakan untuk membeli saham. 

6. Berapa Nilai Minimum Pembelian Saham?

Jumlah minimum pembelian saham adalah sebanyak 1 lot. Adapun nilainya bervariasi tergantung dengan harga per lembar saham yang Anda beli. 1 lot sama dengan 100 lembar saham. 

Jadi, kalau harga saham yang Anda incar per lembarnya hanyalah 50 rupiah saja, maka Anda hanya butuh 5000 rupiah untuk membeli 1 lot. Sebaliknya, kalau harga saham tersebut 10.000, maka setidaknya Anda membutuhkan uang 1000.000 per lot. 

Saat ini, banyak saham bagus yang dijual dengan harga di bawah 10.000 per lembar sehingga Anda sebagai investor pemula tidak perlu khawatir mengeluarkan uang banyak untuk mencoba membeli saham. 

7. Bagaimana Cara Memilih Saham Yang Baik

Saat ini sudah ada 700 lebih perusahaan yang menerbitkan sahamnya di bursa. Supaya investasi yang Anda lakukan bisa menguntungkan, maka Anda perlu tahu bagaimana cara memilih saham yang baik. 

Cara yang pertama dan yang paling utama adalah menguasai analisis teknikal dan fundamental perusahaan. Analisis teknikal adalah analisis yang digunakan untuk menelusuri dan menganalisis riwayat pergerakan harga sebuah saham sementara analisis fundamental adalah analisis yang dipakai untuk memeriksa kondisi fundamental keuangan dan bisnis perusahaan. 

Cara yang selanjutnya adalah dengan memeriksa daftar konstituen indeks yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia. Kini BEI telah menyediakan berbagai indeks yang dapat digunakan oleh investor untuk mengetahui saham-saham perusahaan mana yang memiliki kinerja baik. 

Cara yang terakhir adalah tetap terus memantau perkembangan berita ekonomi secara umum dan pasar modal serta saham emiten tertentu secara khusus. Dengan demikian, analisis yang Anda lakukan tidak akan ketinggalan zaman. 

Nah, itu tadi 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan oleh pemula. Apabila ada pertanyaan Anda yang belum tercantum dan terjawab di atas, silakan tuliskan komentar di bawah ya.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *