Lompat ke konten
Daftar Isi

Cara Aman Bermain Saham, Untuk Mengurangi Risiko

Cara Aman Bermain Saham

Jika Anda tidak berhati-hati dalam memilih saham dan strategi investasinya, Anda bisa saja mengalami kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara bermain saham dengan aman agar dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi.

Berikut ini beberapa cara aman bermain saham untuk mengurangi risiko:

1. Ketahui Profil Risiko

Cara dan langkah yang pertama adalah mengetahui profil risiko investor.

Terdapat tiga kategori investor berdasarkan profil risiko mereka. Pertama, investor konservatif yang sangat berhati-hati. Kedua, investor moderat yang memiliki toleransi risiko sedang. Ketiga, investor agresif yang lebih bersedia mengambil risiko tinggi.

Profil risiko ini akan membantu Anda dalam menentukan instrumen investasi yang tepat, seperti saham, reksa dana, atau lainnya.

Apabila Anda mantab memilih saham, maka profil risiko ini bisa membantu Anda menentukan “saham seperti apa yang harus Anda pilih dan “gaya investasi apa yang cocok untuk Anda.” Investor dengan profil risiko konservatif tentu kurang cocok dengan saham yang baru IPO karena potensi volatilitas harganya yang sangat tinggi. Sebaliknya, instrumen ini cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi (risk taker).

2. Investasi Saham Pakai Uang Dingin

Cara mengurangi risiko yang kedua adalah dengan membeli saham memakai uang dingin atau uang yang bukan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar utang dan bukan uang hasil pinjaman. Investasi menggunakan uang dingin membantu Anda untuk mengurangi dampak di dunia nyata yang dihasilkan dari kerugian investasi.

Sederhananya, kalau Anda investasi menggunakan uang dingin dan hasil investasi tersebut merugi, Anda tidak perlu ketar-ketir mencari tambahan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar utang atau yang lainnya.

3. Lakukan Diversifikasi Portofolio

Melakukan diversifikasi investasi bisa membantu Anda mengurangi risiko penurunan harga sebuah saham dengan menggantinya dengan keuntungan yang ada pada saham lain. Misalnya, Anda membeli saham infrastruktur dan FMCG sekaligus. Ketika harga saham infrastruktur anjlok, setidaknya Anda masih memiliki keuntungan pada investasi di sektor FMCG. 

Selain dengan membeli saham jenis berbeda, diversifikasi portofolio juga bisa dilakukan dengan berinvestasi pada dua instrumen yang berbeda sekaligus, misalnya saham dengan emas. Jadi, kalau Indeks Harga Rata-Rata Saham Gabungan (IHSG) turun Anda masih memiliki investasi pada instrumen yang tidak memiliki kaitan sama sekali dengan instrumen pasar modal tersebut.

4. Pilih Sekuritas Dan Aplikasi Terbaik

Dalam trading dan investasi, pastikan Anda menggunakan hal-hal yang Anda nilai terbaik mulai dari perusahaan sekuritas terbaik, aplikasi trading terbaik hingga saham terbaik.

Berikut alasan mengapa hal tersebut penting:

  1. Memilih perusahaan sekuritas terbaik akan membantu Anda mengurangi risiko terjebak dalam penipuan, sehingga melindungi dana investasi Anda.
  2. Menggunakan aplikasi trading berkualitas akan mengurangi risiko kesalahan pembelian atau penjualan saham akibat data yang tidak real-time atau kinerja aplikasi yang buruk. Aplikasi trading terbaik juga biasanya menyediakan fitur yang memuat berita ekonomi dan investasi yang penting dipahami investor.
  3. Dalam memilih saham, fokuslah pada saham berkualitas tinggi untuk menghindari saham yang kurang stabil. Pastikan Anda melakukan analisis teknis dan fundamental sebelum membeli saham, karena investasi saham berbeda dengan perjudian. Anda memiliki berbagai pilihan dan alat analisis yang dapat digunakan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan investasi Anda.

5. Memasang Cut Loss

Saham bukan instrumen investasi yang minim risiko sehingga meskipun Anda sudah memilih saham terbaik dan aplikasi trading terbaik, tidak menutup kemungkinan harga instrumen tersebut akan tetap turun. Untuk mengatasi risiko yang disebabkan oleh penurunan ini, Anda bisa memasang cut loss terlepas dari harga saham terkait sedang naik atau turun. 

Cut loss adalah fitur yang harus ada ketika harga saham turun sehingga ketika harga saham menyentuh level harga fitur ini, mesin secara otomatis langsung menjual aset tersebut supaya tidak jatuh lebih dalam lagi.

Cut loss ini berfungsi sebagai jaring pengaman untuk memastikan kalau investasi yang Anda lakukan tidak merugi atau kalaupun merugi tidak terlalu banyak sampai jadi saham nyangkut. 

6. Tentukan Jam Investasi

Anda mungkin belum bisa menjadi seorang sleeping investor yang hanya mengecek portofolionya seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Akan tetapi, memiliki jam investasi khusus tetap penting bagi seorang investor. 

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menentukan jam investasi, yaitu:

  1. Bursa Efek Indonesia hanya buka 8 jam sehari 5 hari dalam seminggu, hari libur tutup. Ini artinya, kalau ingin investasi saham Anda harus membeli atau menjualnya di jam tersebut supaya cepat tereksekusi. 
  2. Padahal, pada saat yang sama dengan jam buka BEI Anda juga sedang bekerja. Baik bekerja maupun investasi membutuhkan tingkat fokus yang tinggi. 
  3. Harga saham bisa berubah sewaktu-waktu. 
  4. Tidak disarankan untuk investasi dan trading ketika emosi Anda sedang tidak stabil karena hal itu bisa mendorong Anda untuk mengeksekusi keputusan yang tidak logis. 

Oleh karena itu, pastikan Anda menentukan jam kapan Anda harus menghadap komputer untuk berinvestasi. Pastikan pada jam tersebut fokus Anda hanya pada investasi dan kondisi emosi Anda sedang stabil. Hal ini untuk mengurangi risiko kerugian investasi akibat keputusan yang tidak logis dan matang.

7. Tetap Disiplin Dalam Bermain Saham

Selain menentukan jam investasi, Anda juga bisa mengurangi risiko kerugian saham akibat keputusan yang tidak logis dengan mempersiapkan trading plan sebelum mulai investasi dan disiplin terhadap segala strategi yang Anda tulis di dalam trading plan tersebut. 

Di dalam trading plan ini setidaknya Anda harus menulis:

  1. Nama saham yang ingin Anda beli dan alasannya.
  2. Kapan Anda akan membeli dan menjual saham tersebut. 
  3. Pada level berapa cut loss dipasang.
  4. Indikator teknis apa yang akan Anda gunakan. 
  5. Jam berapa Anda akan trading dan lain sebagainya. 

Menulis trading plan dan sikap disiplin terhadap trading plan tersebut akan membantu Anda menghindari sikap fear of missing out (FOMO) dan menahan diri dari segala godaan membeli saham baru atau menjual saham dengan tanpa analisis yang matang. 

Tentu sudah bukan rahasia lagi kalau membeli saham tanpa pertimbangan matang bisa menjebak Anda membeli saham gorengan atau menjual saham secara tidak hati-hati bisa membuat Anda kehilangan kesempatan emas.

Tidak ada cara berinvestasi saham yang benar, yang ada hanyalah cara bermain saham untuk mengurangi risiko. Karena risiko pasti selalu ada pada setiap instrumen investasi apalagi saham.

Berinvestasi pada instrumen dengan risiko tinggi seperti saham juga memiliki tantangan tersendiri. Pilihan untuk Anda adalah menghindarinya, menghadapinya bulat-bulat atau menghadapinya dengan hati-hati dan artikel cara bermain saham ini untuk Anda yang ingin menghadapi tantangan dengan hati-hati.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *