Lompat ke konten
Daftar Isi

7 Cara Main Crypto Untuk Pemula (2024)

Tips bermain crypto

Cryptocurrency adalah salah satu aset investasi yang banyak diperbincangkan dalam beberapa tahun ini. Iming-iming tambahan kekayaan dengan cepat membuat banyak generasi muda tertarik untuk “bermain” mata uang digital ini. 

Tertarik untuk berinvestasi dalam instrumen ini? Simak 7 cara main crypto untuk pemula berikut ini:

Cara Main Crypto untuk Pemula

Secara garis besar, cryptocurrency bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu dengan menyelesaikan algoritma blockchain atau mining, membeli, menyimpan dan menjual aset crypto di pasar sekunder atau trading, dan mendapatkan aset crypto sebagai hadiah atau pembayaran atas penyelesaian sebuah task dalam game. 

Dalam artikel kali ini, penulis akan fokus membahas cara main crypto untuk pemula dari cara trading crypto di pasar sekunder. Hal ini mengingat bahwasanya cara ini lebih jamak digunakan dan lebih “ramah” terhadap pemula dibandingkan dengan mining secara langsung. 

Berikut ini 7 cara main crypto pemula yang bisa Anda ikuti:

1. Siapkan uang dingin terlebih dahulu

Uang dingin adalah sebagian dari pendapatan Anda yang tidak digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau membayar tagihan dan utang. Menggunakan uang dingin adalah prinsip manajemen risiko yang harus diterapkan dalam investasi instrumen apapun, Tujuannya adalah supaya kerugian dalam investasi tersebut tidak membuat pemenuhan kehidupan sehari-hari terganggu. 

2. Pilih crypto exchange terbaik

Langkah yang kedua adalah memilih crypto exchange yang terbaik. Selain harus terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor lain, yaitu:

  1. Jumlah aset crypto yang ditawarkan. 
  2. Ada atau tidaknya demo trading crypto. 
  3. Fasilitas belajar trading crypto yang disediakan. 
  4. Biaya transaksi yang dibebankan kepada pengguna. 
  5. Kapabilitas aplikasi, seperti tampilan user interface (UI), volume aplikasi dan lain-lain. 
  6. Rekam jejak aplikasi dan perusahaan yang membuatnya.
  7. Tingkat keamanannya.
  8. Likuiditas aplikasi tersebut. 

Hal ini penting, sebab ada beberapa aplikasi trading crypto yang sudah memiliki lisensi dari BAPPEBTI tapi harus menghentikan aktivitasnya selama beberapa waktu karena masalah likuiditas dan masalah internal. 

3. Membuat akun di aplikasi crypto exchange

Setelah memilih aplikasi terbaik, maka langkah selanjutnya adalah membuat akun di aplikasi crypto exchange tersebut. Biasanya, aplikasi ini sudah dilengkapi dengan verifikasi data biometrik, sehingga Anda hanya perlu mengisi data kependudukan dan rekening dengan baik dan benar dan memasukkan swafoto bersama KTP. 

Setelah itu, Anda bisa membeli beberapa koin dasar terlebih dahulu, seperti BIRD, IDRT atau USDT. Hal ini karena membeli cryptocurrency umumnya tidak bisa dilakukan secara langsung ke rupiah, melainkan harus melalui stablecoin tersebut.

4. Memilih cryptocurrency terbaik

Setelah memiliki BIRD atau USDT, Anda bisa memilih cryptocurrency lain sesuai dengan keinginan Anda. Namun sebagai pemula, tentu akan lebih baik jika Anda memilih cryptocurrency terbaik dengan hati-hati. 

Lakukan analisis teknikal dan fundamental aset crypto pilihan Anda. Analisis teknikal instrumen yang satu ini kurang lebih sama dengan analisis teknikal pada investasi saham meskipun secara alamiah, crypto memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi. Adapun untuk analisis fundamental, Anda bisa membaca whitepaper aset crypto tersebut dan berita-berita tentangnya dalam periode waktu tertentu. Namun karena aset crypto adalah aset berlevel dunia, mayoritas whitepaper crypto ini dibuat dengan menggunakan Bahasa Inggris. 

Apabila Anda tidak memiliki waktu dan pengetahuan yang cukup memadai untuk melakukan analisis secara mendalam, sebagai pemula Anda disarankan untuk membeli aset crypto dengan nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH). Karena paling tidak, mata uang kripto tersebut sudah diminati oleh khalayak luas, meskipun harganya relatif mahal.

5. Membuat trading atau investment plan

Setelah mengetahui cryptocurrency terbaik pilihan Anda, maka buatlah trading atau investment plan. Dalam trading plan ini, Anda bisa menuliskan rencana dan strategi trading Anda. Termasuk dalam rencana dan strategi tersebut adalah waktu trading. Berbeda dengan pasar saham dan forex, pasar cryptocurrency beroperasi 24 jam 7 hari dan tanpa instansi perantara. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap dalam kondisi baik secara fisik maupun mental saat melakukan trading instrumen ini. 

Trading atau investment plan ini penting untuk mencegah Anda bersikap fear of missing out (FOMO) saat trading dan bertujuan untuk memudahkan Anda mengevaluasi strategi trading. 

6. Menguji strategi menggunakan akun demo

Salah satu cara main crypto pemula adalah dengan belajar menggunakan demo trading crypto. Dalam akun demo ini, Anda bisa membuka atau menutup posisi trading menggunakan data real time namun uang palsu. Dengan demikian ketika Anda harus cut loss, Anda tidak akan mengalami kerugian. 

Menggunakan demo trading adalah hal yang penting bagi investor pemula maupun trader berpengalaman. Sebab dengan akun demo ini, mereka bisa menganalisis efektivitas strategi yang telah mereka buat sebelumnya. 

7. Mulai berinvestasi

Langkah terakhir dalam cara trading crypto adalah mulai berinvestasi di aset kripto dan waktu yang telah Anda pilih sebelumnya. Cryptocurrency adalah salah satu jenis aset dengan fluktuasi harga tinggi. Oleh karena itu, tidak disarankan membeli atau menjual aset ini hanya karena harganya mendadak naik maupun mendadak turun. Gunakan rencana yang telah Anda buat dalam trading plan, supaya hasil investasi Anda bisa lebih maksimal. 

Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Trading Crypto

Cryptocurrency adalah salah satu jenis aset dengan risiko yang tinggi. Untuk meminimalisir risiko tersebut, berikut ini hal-hal yang sebaiknya Anda hindari:

  1. Menggunakan uang panas alias uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan dalih investasi. 
  2. Menggunakan crypto exchange dari luar negeri yang tidak memiliki izin BAPPEBTI. Sebagai regulator trading komoditas di Indonesia, BAPPEBTI adalah pihak yang berwenang untuk menjembatani investor dan crypto exchange apabila ada permasalahan dengan crypto exchange tersebut. 
  3. Bertransaksi crypto ketika kondisi fisik dan emosional sedang tidak stabil. Kondisi seperti kelelahan, marah, sedih atau bahagia yang berlebihan dapat mendorong keputusan ekonomi yang tidak logis. Maka dari itu pastikan Anda dalam kondisi fisik dan mental yang prima saat trading aset crypto. 
  4. Memilih aset crypto tanpa analisis terlebih dahulu. Karena tingkat volatilitas harganya yang lebih tinggi dibandingkan saham dan tidak adanya otoritas pemerintahan yang bisa secara penuh mengontrol pasar aset ini, maka pastikan Anda memilih aset crypto terbaik dengan cara melakukan analisis yang memadai terlebih dahulu. 
  5. FOMO dan tidak disiplin dengan trading plan. Membeli atau menjual cryptocurrency hanya karena ikut-ikutan saja atau takut kehilangan momentum bukanlah hal yang baik dan dapat menjerumuskan Anda dalam kerugian. 

Singkatnya, sebagai pemula Anda didorong untuk berinvestasi aset crypto dengan penuh kehati-hatian. Khususnya apabila Anda sebelumnya belum pernah berinvestasi pada aset dengan fluktuasi harga lebih rendah, seperti saham atau obligasi.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *