Lompat ke konten
Daftar Isi

Tips Memilih Reksa Dana Di Bibit

Tips Memilih Reksa Dana Di Bibit

Bibit adalah salah satu aplikasi jual beli reksa dana online terpopuler di Indonesia. Ada banyak reksa dana yang bisa Anda beli dengan menggunakan aplikasi ini, mulai dari reksa dana pasar uang, saham, syariah, hingga indeks. 

Hal ini membuat investor yang menggunakan aplikasi ini memiliki berbagai macam produk investasi yang bisa dipilih, sehingga tidak monoton. Akan tetapi sisi negatifnya adalah, dengan banyaknya produk ini, investor juga bisa bingung dalam memilih produk reksa dana online yang cocok untuk mereka.

Sebelumnya, kami telah membahas review lengkap Bibit yang mengupas kelebihan dan kekurangannya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih reksa dana di aplikasi Bibit:

1. Sesuaikan Dengan Tujuan Investasi

Tips yang pertama adalah memilih instrumen investasi berdasarkan dengan target investasi yang ingin Anda capai. Hal ini karena setiap produk reksa dana online memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

Reksa dana pasar uang (RDPU) misalnya, cenderung memiliki keuntungan yang lebih rendah dibandingkan reksa dana obligasi dan saham, tetapi relatif lebih stabil dan mudah dicairkan. Oleh sebab itu, RDPU lebih cocok untuk investasi jangka pendek atau untuk menyimpan dana darurat. 

Di sisi lain, waktu pencairan reksa dana saham dan obligasi biasanya memakan waktu 2 hari sampai 1 minggu tergantung dengan kapan Anda memasukkan order jual. Ini artinya, meskipun keduanya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, RDS dan RDO tergolong untuk susah dicairkan dibandingkan dengan reksa dana pasar uang (RDPU). 

2. Sesuaikan Dengan Profil Risiko

Saat pertama kali membuka akun investasi di Bibit, pihak aplikasi akan meminta Anda untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk membantu mendefinisikan profil risiko yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda sudah mengetahui profil risiko Anda dan tinggal memilih produk investasi yang sesuai. 

Biasanya setelah menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Bibit akan merekomendasikan paket yang berisi beberapa produk reksa dana online sesuai dengan profil risiko Anda dan saran dari mesin expert advisor. Jika Anda tidak ingin berselancar memilih produk investasi satu per satu, Anda bisa membeli paket yang ditawarkan oleh EA ini. 

3. Pilih Reksa Dana Dari Manajer Investasi Terbaik

Selain informasi nama reksa dana, di aplikasi Bibit Anda juga bisa melihat nama manajer investasi yang akan mengelola produk tersebut kedepannya. Meskipun Bibit sudah memilih produk dari manajer investasi terbaik untuk bisa listing di aplikasinya, namun sebaiknya Anda juga memilih manajer investasi secara mandiri. 

Dalam memilih manajer investasi terbaik, ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan, yaitu:

  • Rekam jejak manajer investasi dalam mengelola dana investasi dan kinerja bisnis mereka.
  • Expense ratio, yaitu perbandingan total biaya yang dikeluarkan oleh manajer investasi dengan tingkat pendapatan mereka. Semakin rendah expense ratio, semakin efisien kinerja perusahaan tersebut.
  • Total Asset Under Management (AUM). Besar kecilnya AUM menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat pada jasa manajer investasi tersebut secara tidak langsung.

Untuk memilah poin nomor 2 dan 3, kini aplikasi Bibit telah menyediakan shortcut untuk memudahkan Anda menyeleksi MI. Namun untuk poin pertama, Anda harus mencarinya di internet, entah itu melalui website resmi perusahaan maupun melalui berbagai berita di internet. 

4. Pilih Reksa Dana Dengan Profil Terbaik

Setelah Anda berhasil menyeleksi manajer investasi, kini Anda bisa melihat ke setiap produk reksa dana online yang mereka tawarkan dan mulai menyeleksi dari aspek produk tersebut secara mandiri. Adapun beberapa faktor yang harus Anda pertimbangkan dalam melakukan hal ini adalah:

  • Nilai keuntungan/ risiko yang ditawarkan. Dalam setiap produk investasi, Anda akan melihat rasio bunga dalam 1 tahun (CAGR). Selain menggambarkan berapa potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan, variabel ini juga secara tidak langsung menggambarkan tingkat risiko berinvestasi di produk tersebut.
  • Nilai drawdown. Nilai drawdown adalah selisih antara harga tertinggi dan terendah dari sebuah instrumen investasi dalam satu periode waktu tertentu. Misalnya, harga tertinggi satu unit reksa dana adalah sebesar Rp1.500 dan terendahnya adalah sebesar Rp1.200, maka nilai draw down-nya adalah sebesar 300 rupiah. Nilai ini secara tidak langsung menggambarkan tingkat volatilitas harga sebuah produk investasi. 
  • Alokasi reksa dana tersebut. Setiap produk reksa dana di Bibit akan disertai dengan sebuah dokumen bernama fund fact sheet. Dalam dokumen tersebut Anda bisa mengetahui alokasi investasi yang dilakukan oleh manajer investasi. Alokasi investasi ini penting khususnya untuk Anda yang ingin berinvestasi pada RDS, karena tidak semua saham akan mendapatkan keuntungan dalam satu kondisi ekonomi tertentu. 
  • Bank kustodian yang digunakan untuk menyimpan uang nasabah. Setiap bank yang membuka jasa kustodian pasti bank yang bagus, hanya saja untuk menghemat biaya transaksi penjualan sebaiknya Anda memilih bank kustodian yang sama dengan bank yang Anda gunakan untuk menerima uang hasil investasi. 

5. Gunakan Aplikasi Spreadsheet Sebagai Catatan

Untuk memudahkan dalam menyeleksi instrumen investasi, Anda bisa menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheet. Hal ini karena:

  • Tanpa pencatatan, proses pemilihan produk investasi akan membuat Anda kesulitan mengingat profil dari setiap produk dan manajer investasi yang mengelolanya.
  • Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat mengurutkan data berdasarkan nilai terbesar hingga terkecil.
  • Dengan mencatat informasi ini, Anda dapat menggunakan data tersebut sebagai evaluasi jika performa portofolio tidak sesuai dengan harapan Anda.

Pastikan juga untuk 1 tujuan investasi, Anda memilih beberapa produk investasi yang berbeda. Tujuannya adalah untuk diversifikasi, sehingga ketika ada satu produk yang returnya turun, Anda masih memiliki produk yang lainnya. 

Kapan Keuntungan Reksa Dana Bisa Diambil?

Salah satu keuntungan investasi digital adalah profit dari investasi ini bisa diambil sewaktu-waktu. Hanya saja menurut penulis, sebaiknya Anda menunggu setidaknya sampai keuntungan investasi pada instrumen tersebut mencapai Rp3.500. 

Hal ini karena ada biaya transfer penjualan yang dikenakan oleh bank kustodian untuk setiap produk reksa dana. Biaya ini tentunya akan bertambah apabila bank yang Anda gunakan untuk menampung kiriman dana investasi berbeda dengan bank kustodian yang digunakan oleh manajer investasi untuk menyimpan uang nasabah.

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna

Setelah lulus dari Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Farichatul Chusna aktif sebagai penulis artikel ekonomi, investasi, bisnis, dan keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *